5 Tantangan Menjadi Pelancong dalam Film Trinity Traveler

Penikmat bukunya Trinity pasti udah girang ketika ada film Trinity Traveler (2019). Bukan apa-apa, buku si pelancong ini memang laris manis di pasaran. Bukan hanya di buku, dalam film kedua ini kita bisa belajar banyak dari Trinity, terutama soal enggak mudah menjadi seorang traveler.

Karena walau kelihatannya menyenangkan dengan jalan-jalan, nyatanya banyak hal yang mesti dipikirkan dulu sebelum berniat menjadi seorang traveler profesional. Nah, di film Trinity Traveler ini kita bisa belajar soal tantangan menjadi seorang traveler profesional.

Bisa saja, salah satunya menyadarkan dan mempersiapkan kalian. Yuk, simak satu-satu.


1. Pilih Makanan

Dok. Starvision

Buat sebagian orang, pergi kemana pun cenderung enggak kesulitan untuk memilih makanan. Namun sebagian lainnya enggak semudah itu. Bagi pelancong muslim misalnya, cenderung susah mencari makanan yang halal keluar negeri.

Nah di film Trinity Traveler juga diceritakan pas Trinity dan sahabat-sahabatnya pergi ke Filipina. Salah satu sahabatnya Trinity, Nina, hampir aja mengonsumsi makanan nonhalal. Alhasil, Nina cenderung kesulitan buat wisata kuliner halal di sana.

2. Restu Keluarga

Dok. Starvision

Persetujuan keluarga ketika kita bepergian itu penting karena ada doa yang yang tersisipkan. Nah, buat yang bertekad mau jadi traveler, poin ini menjadi tantangan. Seperti, Trinity yang hampir ragu karena orangtuanya minta dia menikah.

Tarik ulur pun berlangsung, dan akhirnya Trinity bisa membuktikan bahwa jadi traveler itu bisa bahagia dan membiayai kehidupannya. Nah, begitu juga dengan kalian. Bisa jadi akan ada penolakan-penolakan dari keluarga tentang keputusan kalian jadi pelancong. Apalagi , jalannya sendirian. Kalian udah siap belum sama jawaban dan pembuktiannya?


3. Modal Traveling

Dok. Starvision

Salah satu masalah tersulit untuk dipecahkan, yakni modal alias uang untuk melancong. Yap, sebelum menjadi influencer traveling, Trinity juga menjadi karyawan di perusahaan swasta. Jalan-jalan yang dilakukan Trinity enggak mungkin gratis.

Makanya, dia tetap kerja dan nabung untuk bisa traveling. Sampai-sampai, rela begadang cuma demi tiket murah. Hasilnya, saat ini udah banyak endorse yang memudahkan dia buat traveling. Buat kalian yang tertarik, udah siap modalnya belum?

4. Waktu yang Dikorbankan

Dok. Starvision

Sama seperti modal uang, waktu juga perlu banget diperhitungkan, dan jadi tantangan sendiri bagi pelancong. Saat Trinity bekerja di perusahaan swasta, dia selalu ambil waktu cuti. Sebagai gantinya, dia harus bekerja keras untuk ‘menyetok’ tugasnya biar enggak keteteran.

Selain itu, saat sudah tekun di bidang traveling, Trinity juga harus milih waktu yang tepat buat jalan-jalan, yakni waktu ketika orang lain sibuk kerja. Soalnya, kalau dia pergi jalan ketika waktu libur kerja, dia enggak bisa menikmati suasana tempat yang dia datangi. Nah, hal ini mesti banget kalian pikirkan dahulu sebelum jadi pelancong.

5. Pengetahuan Tempat yang Didatangi

Dok. Starvision

Salah satu yang paling penting dari menjadi seorang traveler yakni pengetahuan tentang tempat yang dia ingin tuju. Trinity, seperti di filmnya, selalu bikin rencana perjalanan terlebih dahulu.

Dia enggak asal jalan. Apalagi, dia punya bucket list yang menjadi misinya dalam traveling. Intinya, jangan buru-buru ambil keputusan jalan-jalan sebelum kalian bikin rencana perjalanan. Nanti yang ada malah lebih boros dan kalian akan kesulitan saat sudah sampai tempat.

***

Itulah tantangan-tantangan seorang traveler yang mesti dipecahkan. Di film Trinity Traveler, kalian bisa banget banyak belajar soal caranya jadi pelancong profesional. Untuk nememani libur akhir tahun kalian, film ini bisa jadi referensi.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.