7 Teori Fantastic Beasts 2 yang Siap Menyihir Lo

Dunia sihir di semesta Harry Potter memang selalu menarik perhatian. Harus diakui, dunia sihir milik J.K. Rowling ini pun jadi salah satu kisah yang paling dicintai dalam sejarah budaya populer. Makanya, enggak heran kalau penggemar punya segudang teori tentang alam magis tersebut. Apalagi, setelah kisah Harry Potter tamat pada 2011, nyatanya alam sihir enggak berhenti sampai situ.

Kini, Newt Schamander kembali menghidupkan semesta tersebut lewat film Fantastic Beasts yang udah mencapai “angsuran” kedua alias sekuelnya. Setelah cuplikan terbarunya rilis pun penggemar terus melayangkan teori-teori tentang apa yang bakal terjadi selanjutnya di semesta Hogwarts.

Apalagi, banyaknya karakter ikonis yang kembali hadir. Penasaran? Berikut, 7 teori Fantastic Beasts 2 yang harus lo tahu. Yuk, kepoin!

 

1. Semua penyihir bebas ber-apparate ke Hogwarts

Seperti yang Potterheads tahu, Hogwarts adalah tanah yang dilindungi. Enggak bisa siapa pun ber-apparate alias teleportasi langsung ke Hogwarts tanpa seizin Kepala Sekolah, Albus Dumbledore. Apa mungkin peraturan tersebut muncul setelah Dumbledore jadi Kepsek? Kira-kira, faktor apa yang bikin Hogwarts benar-benar harus terjaga?

 

2. Schamander ke New York karena diminta Dumbledore

Tujuannya untuk mencari Obscurial, penyihir yang terkena parasit Obscurus dan terpaksa menekan kekuatan sihirnya. Ada teori bahwa adik Dumbledore, Ariana, adalah seorang Obscurial. Bisa jadi, pertemuan Schamander dengan Dumbledore bikin lo belajar tentang hubungan keduanya.

 

3. Obscurial berkaitan dengan Horcrux

Menariknya, kita akan belajar tentang hubungan antara Obscurial dan Horcrux melalui karakter Credence dalam film ini. Teori Fantastic Beast 2 yang beredar di kalangan penggemar menyatakan bahwa ada beberapa kemiripan antara Obscurial dengan Horcrux. Di akhir film pertama, Credence hancur. Bisa jadi, dia enggak benar-benar hancur dan hadir di sekuelnya.

 

4. Newt dan Theseus musuhan bukan karena Leta Lestrange

Via Entertainment Weekly

Bicara soal Leta Lestrange, di film pertama Newt terlihat memikirkan kekasihnya tersebut. Banyak yang menyangka kalau Newt dan saudaranya itu musuhan karena berebut Leta. Namun, bagaimana jika Newt yang membuat pilihan untuk pergi dan berada dipihak berlawanan dengan Theseus? Bisa jadi, hal itu terjadi karena manipulasi dari Leta.

 

5. Backstory Nagini Bakal Diperlihatkan

Di cuplikan terbaru film ini juga memunculkan teori Fantastic Beasts 2 tentang keberadaan Nagini, ular kesayangan Voldemort sekaligus Horcrux-nya. Diperankan oleh Claudia Kim, penggemar setidaknya jadi tahu tentang salah satu Horcrux Voldemort yang hidup. Pertanyaanya, jika Voldy dapad dirasakan dalam seri ini karena Nagini, mengapa enggak di film pertama untuk memperkenalkan “gadis ular”?

Baca juga 7 Fakta Nagini, Ular Kesayangan Voldermort

 

6. Gellert Grindelwald berkuasa saat Nazi berjaya

Film Fantastic Beasts and Where to Find Them (2017) terjadi pada 1926, enggak lama sebelum munculnya partai Nazi di Jerman. Hal itu bikin sebagian orang percaya, mungkin ada hubungan antara Grindelwald dan Nazi, meskipun hanya masalah waktu saja. Hal itu juga berarti ketika Grindelwald kalah, tandanya perang di dunia Muggle juga berakhir.

 

7. Ariana Dumbledore mungkin masih hidup

Jika kelangsungan hidup Credence juga berarti kelangsungan hidup Ariana Dumbledore, bisa jadi Ariana masih hidup. Mengingat keduanya sama-sama Obscurial yang bisa melarikan diri. Ariana seharusnya “dibunuh” dalam baku tembak antara Albus Dumbledore, Gellert Grindelwald, dan Aberforth Dumbledore. Jika Credence aja bisa selamat dan kembali, maka Ariana juga bisa masih hidup.

***

Masih banyak teori Fantastic Beasts 2 yang berhubungan denagn semesta Harry Potter. Belum tentu teori di atas benar terbukti. Lo bakal dapat jawabannya di Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald yang bakal tayang pada 16 November 2018. Nah, dari teori Fantastic Beasts 2 di atas, mana yang lo yakini? Atau lo punya teori lain? Share di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.