7 Villain Film Aksi Indonesia yang Penuh Pesona

– Film laga dan superhero Indonesia ini memiliki deretan villain dengan karakter dan kekuatan unik.
– Berbagai villain ini punya kualitas yang bisa disandingkan sama villain film superhero Hollywood.


Cerita superhero belum lengkap kalau enggak menghadirkan tokoh villain atau musuh dari superhero itu sendiri. Tokoh villain biasanya terlihat sadis dan licik.

Tak cuma film Hollywood yang bisa menghadirkan villain yang gahar. Villain di film-film superhero Indonesia pun juga enggak kalah, sekalipun di film superhero yang sudah lawas.

Berikut ini para villain film superhero Indonesia yang gahar dan patut dipertimbangkan keberadaannya.

 

1. Pengkor – Gundala

Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona.
Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona. Via Istimewa.

Pengkor bisa dianggap sebagai villain Bumilangit Cinematic Universe pembuka di semesta tersebut. Villain yang berhadapan dengan Gundala ini menjadi sosok otak di balik kerusuhan dan kejahatan yang terjadi di film Gundala (2019).

Pengkor sebenarnya memiliki nama Wisnu Atmaja. Dia terlahir dengan tubuh cacat, tapi sangat cerdas. Wajah dan tubuhnya yang aneh itulah yang membuatnya mendapatkan nama Pengkor. Pelecehan selama bertahun-tahun membuat Pengkor ingin membalas dendam dengan menaklukkan dunia dengan segala cara.

2. Ghazul – Gundala

Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona.
Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona. Via Istimewa.

Dalam kisah superhero tentunya diciptakan pula tokoh jahat yang selalu menentangnya. Seperti halnya Gundala yang diceritakan memiliki musuh bebuyutan bernama Ghazul.

Ghazul pertama kali muncul dalam komik serial Gundala berjudul Dokumen Candi Hantu yang terbit pada 1969. Ghazul juga muncul sekilas di film Gundala sebagai seseorang yang berjalan di belakang Pengkor.

Namun, Ghazul nyatanya adalah pembuka tabir baru yang membuat Jagat Sinema Bumilangit akan menjadi seru. Bukan karena dia menghidupkan Ki Wilawuk, atau satu-satunya orang yang menyebutkan nama “Gundala” di sepanjang film. Peran Ghazul sesungguhnya lebih dari itu.

 

3. Mahesa Birawa – Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona.
Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona. Via Istimewa.

Sosok Mahesa Birawa dikenal sebagai pemimpin pendekar golongan hitam. Dia adalah murid dari Sinto Gendeng sebelum berguru kepada Tapak Gajah. Karakter ini kali pertama muncul dalam novel Empat Brewok dari Goa Sanggreng (1988).

Mahesa Birawa yang diperankan oleh Yayan Ruhian ini memiliki senjata pamungkas bernama Gada Rantai Berduri. Dia memiliki pukulan mematikan bernama Kelabang Hijau.

Sewaktu muda, Mahesa jatuh hati kepada Suci yang merupakan ibu kandung Wiro Sableng. Namun, Suci memilih Ranaweleng sebagai suaminya. Sakit hati yang membawa membuat Mahesa membunuh kedua orangtua Wiro.

 

4. Kalingundil – Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona.
Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona. Via Istimewa.

Karakter Kalingundil diperankan oleh Dian Sidik. Kalingundil adalah tangan kanan Mahesa Birawa yang juga muncul kali pertama dalam novel berjudul Empat Brewok dari Goa Sanggreng.

Kalingundil ikut terlibat dalam pembunuhan orang tua Wiro Sableng. Dia memiliki badan yang tinggi dan bersifat tidak sabaran. Senjata yang dimilikinya adalah pedang bermata kapak.

5. Lasmini – Saur Sepuh (1987)

Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona.
Villain Film Indonesia Genre Aksi yang Penuh Pesona. Via Istimewa.

Biasanya sih villain film laga atau superhero Indonesia berjenis kelamin cowok. Akan tetapi, ada yang merupakan cewek dan mereka enggak kalah culas, lho! Contohnya adalah Lasmini dalam Saur Sepuh yang hit era 80-an.

Lasmini adalah wanita yang ingin meluluhlantakkan kerajaan Madangkara. Alasannya adalah karena cintanya kepada Brama Kumbara enggak terbalas. Untuk melawan Lasmini dibutuhkan kekuatan besar, bahkan Mantili, adik Brama Kumbara, pernah hampir mati di tangannya.

 

6. Mak Lampir – Misteri dari Gunung Merapi (1989)

Mak Lampir
Mak Lampir Via Istimewa.

Sebelum jadi terkenal banget lewat serial Misteri Gunung Merapi, sosok Mak Lampir sudah meneror lewat Misteri dari Gunung Merapi II dan III yang tayang pada 1990. Dia awalnya adalah anak bangsawan, tetapi karena jatuh cinta sama sosok siluman, dia pun merelakan wajah cantiknya dan justru malah dibenci oleh Datuk panglima Kumbang, cowok pujaan, yang mengira bahwa dia jahat. Karena sakit hati, pada akhirnya Mak Lampir pun jadi jahat beneran dan selalu menebarkan teror.

 

7. Kapten Van Schram – Jaka Sembung Sang Penakluk (1981)

Kapten Van Schram – Jaka Sembung Sang Penakluk.
Kapten Van Schram – Jaka Sembung Sang Penakluk. Via Istimewa.

Jaka Sembung bukan sekadar film laga fantasi, tetapi juga film “perjuangan”. Jaka Sembung merupakan pemimpin dari pemberontak terhadap Belanda, terutama sama Kapten Van Schram.

Kapten Van Schram adalah seorang kompeni Belanda yang terkenal akan kedisiplinannya. Namun, dia juga culas dan jahat terhadap para pribumi, dan itulah alasan mengapa Jaka Sembung melawan pria yang satu ini.

Kapten, bersama Si Hitam, selalu mencoba segala cara untuk bisa menumpas semua pribumi, terutama Jaka Sembung. Kapten juga digambarkan heartless dan doyan memanfaatkan orang.

***

Para villain di atas memiliki kekuatan yang mengerikan dan karakter yang kuat. Memang, sih, mereka semua jahat dan merusak, tetapi karakterisasi mereka menunjukkan kalau sineas Indonesia juga enggak kalah dari sineas Hollywood dalam membangun dunia fantasi superhero!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.