5 Fakta U.S. Agent, Sosok Captain America Versi Pemerintah

Beberapa waktu lalu, sosial media dikejutkan dengan sesosok karakter yang berpenampilan mirip dengan Captain America. Sosok tersebut muncul dalam foto terbaru dari serial Falcon and Winter Soldier yang menampilkan karakter baru bernama John F. Walker alias U.S. Agent.

Namun, masih banyak yang enggak mengenal sosok karakter yang diperankan oleh Wyatt Russell ini selain penampilannya yang persis dengan pemimpin Avengers tersebut. Terutama, para penggemar MCU yang enggak mengikuti komik-komik Marvel sama sekali. Padahal, ada sejumlah fakta menarik seputar karakter yang diciptakan oleh Mark Gruenwald dan Paul Neary ini, lho!

Nah, berikut ini KINCIR akan mengulas sejumlah fakta mengenai U.S. Agent supaya kalian lebih mengenal sang karakter sebelum menyaksikannya di Disney+. Penasaran? Yuk, simak pembahasannya di bawah!

1. Mendapat Kekuatannya dari Ilmuwan Gila

John F. Walker merupakan seorang pria yang sangat mengidolakan kakaknya yang sudah tewas saat berperang di Vietnam sebagai pilot dari militer Amerika Serikat. John pun melanjutkan jejak kakaknya dengan masuk ke pasukan militer. Sayangnya, John bergabung pada saat dunia sudah damai dan keinginan menjadi pahlawan perang seperti kakaknya enggak pernah terwujud.

Setelah keluar dari militer, John diberi tahu oleh temannya bahwa ada sebuah perusahaan bernama Power Broker yang memberikan seseorang kekuatan super lewat percobaan. John pun tertarik dan bertemu dengan seorang ilmuwan gila bernama Dr. Karl Malus yang kemudian memberinya kekuatan layaknya manusia super dan melebihi kemampuan Captain America.

Uniknya, Dr. Karl Malus udah pernah muncul dalam MCU sebelumnya, yakni pada musim kedua dari serial Jessica Jones dan diperankan oleh Callum Keith Rennie. Hal ini membuka kesempatan besar untuk menghubungkan serial superhero Marvel yang tayang di Netflix dengan film-film MCU lainnya.

2. Melakukan Debutnya Sebagai Villain Captain America

John Walker memang lebih dikenal dengan alter ego nya sebagai U.S. Agent. Namun, faktanya karakter yang satu ini memulai debutnya sebagai villain bernama Super-Patriot pada komik Captain America #323. Dia pun dikisahkan memiliki paham yang berbeda dengan Captain America dan mencela sang tokoh utama di hadapan publik.

Super-Patriot juga enggak tanggung-tanggung untuk memfitnah Steve Rogers kalau dia telah membuat tiga remaja imigran babak belur. Pertarungan keduanya pun enggak bisa dihindarkan. Captain America bahkan sempat kewalahan saat melawan John karena level kekuatannya memang berbeda. Sang Kapten pun akhirnya mengakui kekalahannya yang tentunya membuat Super-Patriot sangat puas.

3. Bekerja untuk Pemerintah Amerika Serikat

Meskipun menjadi musuh Captain America, tapi John berhasil menggagalkan sebuah aksi teroris di Washington DC saat masih menggunakan identitas Super-Patriot. Aksinya tersebut pun mendapat perhatian dari Commission on Superhuman Activities yang merupakan sebuah badan milik pemerintah Amerika Serikat. Dari sinilah alter ego U.S. Agent milik John Walker muncul. Dia bahkan enggak ragu-ragu menyebut dirinya sebagai ‘masa depan Amerika.’

Hal ini tentunya berbeda banget sama Steve Rogers yang udah berpindah organisasi, mulai dari pemerintah AS hingga S.H.I.E.L.D. karena perbedaan ideologi. Maka enggak mengherankan kalau kita lebih sering melihat Captain America bekerja sendiri atau dengan Avengers. Bahkan, di Captain America: Civil War (2016), karakter yang diperankan oleh Chris Evans tersebut menolak untuk mendatangani hukum yang mengatur superhero oleh pemerintah.

4. Pernah Menggunakan Identitas Captain America

Selain Bucky dan Sam Wilson, identitas Captain America juga pernah digunakan oleh John F. Walker. Hal ini terjadi karena perseteruan antara Steve Rogers dengan pemerintah AS yang membiayai eksperimen Super Soldier yang kemudian menjadikannya pahlawan Negeri Paman Sam tersebut.

Setelah itu, Commission on Superhuman Activities selaku badan yang berwenang pun menunjuk John sebagai penerus Captain America. Akan tetapi, terlepas dari perselisihan antara keduanya, John menganggap bahwa Steve Rogers adalah orang yang tepat untuk menjadi simbol pahlawan dari Amerika. Dia bahkan secara sukarela mengembalikan tameng vibranium beserta kostumnya kepada Cap.

Kabarnya, dalam serial Falcon and Winter Soldier pemerintah Amerika akan menunjuk John sebagai Captain America ketimbang Sam Wilson yang udah ditunjuk langsung sang pahlawan. Hal ini karena serial yang digarap Kari Skogland ini akan mengangkat isu rasial di dalamnya. Sehingga, Sam yang berasal dari ras minoritas di negara tersebut harus berusaha keras untuk membuktikan kalau dirinya layak memakai identitas Captain America.

5. Memiliki ‘Bucky’-nya Sendiri

Ketika John Walker menggunakan identitas Captain America, Commission on Superhuman Activities beranggapan kalau dia harus memiliki sosok ‘Bucky’-nya sendiri. Oleh karena itu, ditunjuklah Lemar Hoskins sebagai sidekick dari sang pahlawan. Lemar juga merupakan objek eksperimen dari Power Broker dan udah pernah bekerja sama dengan Walker saat masih di militer sebelumnya.

Namun, julukan ‘Bucky kedua’ yang dimiliki Lemar kemudian dihapus oleh Mark Gruenwald selaku penulisnya karena sebuah isu rasial. Lemar pun kemudian memiliki nama superhero baru, yaitu Battlestar yang dikenal dengan kekuatan super dan kemampuan atletisnya.

***

Nah, itulah sejumlah fakta menarik mengenai U.S. Agent yang akan muncul pada serial Falcon and Winter Soldier. Dari kelima fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kalian? Share pendapat kalian di bawah dan pantengin terus KINCIR buat kabar lainnya seputar dunia perfilman, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.