5 Pembunuh Berantai yang Penuh Pesona dalam Serial TV

Kalau ngomongin pembunuh berantai, mungkin lo bakal ngebayangin seseorang dengan wajah kusam, penampilan acak-acakan, dan cara berkomunikasi yang buruk. Yap, kebanyakan film dan serial TV menggambarkan sosok pembunuh berantai dengan penampilan yang enggak banget. Seakan-akan, mereka adalah “monster” yang enggak hanya sadis, tapi juga punya perawakan yang menyeramkan.

Padahal, di dunia nyata ada beberapa pembunuh berantai yang menarik dan penuh pesona. Contohnya adalah Ted Bundy dan Vera Renczi. Enggak mengherankan kalau para korban adalah orang-orang yang terjerat dengan pesona mereka.

Via Istimewa

Beberapa serial TV pun coba lepas dari stereotipe usang soal pembunuh berantai. Sosok-sosok pembunuh berantai pun ditampilkan dengan penampilan kece badai. Yap, dari mereka, lo bisa belajar bahwa jangan pernah menilai manusia dari penampilannya aja dan lo harus waspada sebelum jatuh hati pada seseorang.

Nah, siapa aja, sih, karakter pembunuh berantai yang penampilannya memikat dalam serial? Hati-hati, ya, jangan sampai kesengsem sama mereka kalau lo enggak mau jadi korban.

 

1. Paul Winthrop & Jared Briscoe (CSI: Las Vegas)

Via Istimewa

Buat para cewek, bagaimana perasaan lo kalau dideketin cowok yang cakep, sopan, cool, cerdas, atletis, dan punya pekerjaan bagus? Lo pasti enggak perlu berpikir lagi buat nerima ajakan kencannya. Ditambah lagi, si cowok punya kembaran identik yang juga suka sama lo dalam waktu yang sama. Lo tentu bakal ngerasa jadi cewek tercantik di dunia!

Pemikiran lo akan berubah kalau yang mendekati lo adalah Paul Winthrop dan Jared Briscoe. Dua cowok ini adalah pembunuh berantai yang dikenal sebagai “The Gig Harbor Killers” dalam serial CSI musim tayang ke-15. Keduanya mengincar gadis-gadis muda berambut pirang, terutama yang terlibat dalam prostitusi. Hal ini dilakukan karena dendam kepada ibu mereka sendiri, seorang cewek berambut pirang yang “membuang” mereka ke gereja saat mereka masih bayi. Keduanya pun terpisah lalu diadopsi oleh orangtua asuh yang berbeda.

Mereka, terutama Paul, punya cara bicara yang sopan dan pekerjaan yang mapan. Awalnya, lo akan merasa di atas awang-awang pas dideketin mereka. Namun, setelah lo masuk jebakan mereka, lo bakal memohon supaya waktu bisa diputar kembali.

 

2. Natalie Davis (CSI: Las Vegas)

Via Istimewa

Sulit buat enggak terpesona oleh perempuan berkulit pucat ini. Natalie Davis punya sepasang mata yang besar dan tajam, bibir yang merona, dan tulang pipi yang tinggi. Semua cowok pasti berhasrat memacarinya. Apalagi kalau lo tahu bahwa dia punya bakat tinggi dalam bidang seni: bikin miniatur yang sempurna hanya menggunakan peralatan terbatas. Kurang keren apa cewek ini?

Nyatanya, bakat Natalie justru harus lo waspadai. Pasalnya, Natalie hobi membuat miniatur dari korban-korban yang dibunuhnya, lengkap dengan TKP (tempat kejadian perkara), dan hal-hal mendetil lainnya, seperti darah dan ceceran makanan. Kegilaan Natalie yang lantas dijuluki “The Miniature Killer” inilah yang bikin para anggota CSI jadi stres sendiri.

Dalam sebuah episode, diperlihatkan bahwa korban pertama Davis adalah adiknya sendiri yang didorongnya dari rumah pohon karena rasa iri. Melihat kecilnya mayat sang adik dari atas rumah pohon membuatnya terobsesi dengan konsep miniatur. Kalau lo berani mendekati dia, mungkin hal terakhir yang tersisa dari diri lo hanyalah miniatur tubuh lo.

Tengok juga 7 Karakter Cewek Kece dalam Serial Kriminal.

 

3. Dexter (Dexter)

Via Istimewa

Berbeda dari dua pembunuh berantai di atas, Dexter Morgan diposisikan sebagai tokoh protagonis dalam serial Dexter. Satu lagi, Dexter enggak membunuh orang-orang tanpa dosa. Mereka yang disiksa dan dibunuh oleh Dexter adalah para penjahat keji yang enggak punya hati.

Selain punya badan atletis, kecerdasan, ketelitian, dan pekerjaan keren, Dexter disukai oleh banyak penonton karena dianggap mewakili keinginan kita banget. Siapa, sih, yang enggak pengen menyiksa orang-orang yang udah berbuat jahat?

Tetap aja pembunuh berantai itu mengerikan dan sebaiknya dijauhi, apa pun alasan dia buat membunuh. Seandainya aja Dexter adalah pacar lo, bukan enggak mungkin suatu saat lo disiksa dan dibunuh karena dianggap "penjahat yang enggak pantas hidup". Padahal, mungkin kesalahan lo cuma enggak sengaja papasan sama mantan.

 

4. Lorelei Martins (The Mentalist)

Via Istimewa

Lorelei Martins punya tubuh yang proporsional, wajah menarik, serta senyum yang manis. Siapa, sih, yang enggak tergoda dengan parasnya yang indah? Enggak ada yang  menyangka bahwa dia ternyata adalah pembunuh  berantai dan kekasih dari pembunuh berantai.

Dalam serial The Mentalist, diceritakan bahwa Lorelei udah membunuh sekitar lima orang. Demi melancarkan aksinya, Lorelei menggunakan pesonanya, termasuk daya tarik seksualnya, sebagai senjata. Namun, dibandingin dengan pembunuh-pembunuh berantai di berbagai serial, Lorelei tergolong "waras dan baik hati". Pasalnya, Lorelei berlaku begini enggak lain karena pengaruh sang kekasih, Red John, dan traumanya di masa lalu.

Adik Lorelei dijual oleh sang ibu saat dia kecil ke pasangan yang enggak punya anak. Hal ini bikin dia trauma. Setelah sang adik meninggal dunia, dia makin ngerasa hidupnya enggak berarti. Itulah alasan kenapa dia enggak punya empati lagi sama orang lain. Sayangnya, sosok Lorelei Martins enggak muncul terlalu banyak di The Mentalist. Apalagi, dia udah keburu mati dibunuh oleh pacarnya sendiri di pertengahan musim tayang.

Lo juga bisa lihat Karakter-karakter Agen Rahasia Cewek yang Bikin Jantung Berdebar.

 

5. Paul Spector (The Fall)

Via Istimewa

Ganteng, kekar, punya selera berpakaian bagus, dan bekerja sebagai konselor pernikahan. Cewek mana yang enggak mau dipersunting Paul Spector? Dari pekerjaannya aja, kita yakin bahwa dia bakal jadi suami yang baik banget dan tahu bagaimana cara memperlakukan cewek. Istri dan anaknya pastilah bahagia di dunia dan akhirat.

Sayangnya, semua itu hanyalah kedok belaka. Di balik layar, Paul adalah pembunuh berantai yang hobi menyiksa dan membunuh para cewek muda di Belfast. Semua demi memuaskan hasratnya. Bahkan, usaha konselornya ini dia jadiin wadah yang tepat buat menjaring korban.

Penempatan Paul sebagai tokoh utama dalam sebuah serial kriminal kayak The Fall ini tergolong unik. Berbeda dengan Dexter yang dikasih sifat heroik supaya penonton bisa menerimanya sebagai tokoh utama, Paul adalah pembunuh berantai tradisional yang enggak ada manfaatnya di muka Bumi ini. Inilah yang bikin The Fall jadi serial kriminal yang punya nilai tinggi di mata para kritikus.

***

Enggak pernah ada manusia yang sempurna. Bahkan, ada kalanya kesempurnaan seseorang cuma sekadar kedok untuk menyembunyikan hal mengerikan atau menyedihkan dalam dirinya. Jadi, daripada mengeluh karena pacar atau gebetan lo kurang pintar atau enggak instagrammable, mending kita bersyukur aja selama dia masih waras dan bukan pembunuh berantai.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.