5 Serial TV Berkualitas yang Punya Ending Mengecewakan

Hidup ini penuh dengan hal yang kontradiktif. Bukan cuma hubungan, ada banyak hal menyenangkan yang diakhiri dengan buruk. Begitu juga serial TV. Beberapa serial Hollywood dapat rating tinggi dari IMDb serta Rotten Tomatoes di sepanjang musim tayangnya dan disukai banyak penonton. Namun, enggak sedikit judul yang justru malah bikin kecewa penontonnya karena berakhir di luar harapan.

Banyak penggemar setia dan berantusias ngikutin kisah-kisah yang disajiin dalam episode per episode. Sayangnya, di akhir cerita, serial-serial ini justru ditutup dengan buruk dan bikin kecewa penggemarnya. Apa yang dirasain oleh para penggemar hampir enggak ada bedanya kayak diputusin pas lagi sayang-sayangnya sama pacar.

Nah, apa aja, sih, serial Hollywood yang ngeselin banget sampai-sampai bikin para penggemar lupa dengan musim-musim tayang indah yang pernah mereka lalui bersama? Sebelum ngelihat daftar di bawah ini, jangan lupa kalau artikel ini ada unsur-unsur spoiler, ya!

 

1. Castle

Via Istimewa

Untuk sebuah serial kriminal, Castle punya premis dan nuansa yang unik. Lo bakal disajiin intrik yang kuat, kasus yang rumit, dan humor yang enggak norak. Berkat Castle, penonton jadi punya koleksi pasangan favorit: Richard Castle, sang penulis yang punya keingintahuan tinggi, dan Kate Beckett, polisi dalam satuan NYPD yang tegas dan pemberani.

Hingga musim kedelapan yang ditayangin pada 2016, kita bakal disuguhi kasus kejahatan—kebanyakan pembunuhan—dengan motif yang unik bahkan enggak diduga-duga. Proses pemecahan kasus pembunuhan ini makin asyik dengan adanya interaksi Castle, Beckett, dan dua detektif lain yang jadi bawahan Beckett, Ryan dan Esposito. Kate yang tegas dan serius kadang suka dibikin kesal oleh Castle yang percaya dengan teori konspirasi dan suka berimajinasi serta Ryan-Esposito yang sering ribet sendiri.

Castle menjadi tontonan yang lebih menarik saat Castle dan Beckett menikah, menanggalkan segala gengsi mereka berdua selama ini. Namun, di episode terakhir musim tayang kedelapan, penonton dibikin sebal karena ending-nya terlihat buru-buru dan seolah dipaksain. Setelah Castle dan Beckett ditembak oleh musuh bebuyutan, adegan langsung beralih pada Castle dan Beckett di rumah, makan dan bermain dengan anak-anak mereka. Enggak ada dialog yang bermakna.

Setelah itu, serial produksi ABC ini berakhir begitu aja, tanpa kita tahu bagaimana proses penyembuhan luka mereka berdua, nasib Ryan-Esposito, serta kabar Alexis (anak Castle dari pernikahan sebelumnya) dan Martha (nyokapnya Castle yang selalu puber kedua). Entah kenapa, ABC seolah buru-buru banget ngelarin drama ini. Menurut kabar yang beredar, serial ini dihentikan secara paksa karena buruknya hubungan pemeran Castle dan Beckett. Namun, keduanya menampik rumor tersebut dan berkata bahwa hubungan mereka berdua sebagai rekan baik-baik aja.

 

2. Dexter

Via Istimewa

Satu lagi serial kriminal berkualitas dan unik dengan akhir yang buruk, kayak Castle. Mungkin ide-ide brilian tim kreatif udah terkuras untuk membuat kasus-kasus bagus dari musim tayang pertama. Dexter adalah serial ideal buat mereka yang benci sama Gary Stu alias tokoh yang terlalu sempurna.

Bekerja sebagai blood pattern analyst (analis cipratan darah pembunuhan) di kepolisian, Dexter Morgan terlihat seperti sosok baik dan normal di tengah masyarakat. Padahal, di malam hari, Dexter berubah jadi pembunuh berantai sadis. Namun, dia cuma membunuh mereka yang pantas dibunuh alias pembunuh-pembunuh berantai yang lolos dari kejaran kepolisian.

Hobi Dexter untuk membunuh orang enggak bisa dilepaskan dari trauma masa kecilnya. Sebelum diangkat anak oleh Harry Morgan, Dexter nyaksiin langsung sang ibu dibunuh kemudian mayatnya dimutilasi. Harry yang kemudian mengetahui kecenderungan Dexter buat membunuh akhirnya mengarahkan dia untuk cuma ngebunuh pembunuh berantai.

Serial ini enggak cuma dapat berbagai penghargaan, tapi juga kritik karena sosok Dexter dianggap bikin orang jadi berpikir bahwa pembunuh berantai sebaiknya enggak diadili dan langsung dibunuh aja.  Sayangnya, di akhir episode musim tayang kedelapan, Dexter diakhiri dengan cara yang "kentang" alias bikin penonton kecewa.

Setelah enggak sengaja mencopot selang pernapasan yang membuat Debra, sang adik, meninggal dunia, Dexter membuang jasad adiknya ke laut. Esoknya, muncul kabar bahwa Dexter tewas di laut. Namun, sebelum credit title, sosok Dexter ditampilkan masih hidup di tengah gudang kayu dengan penampilan yang enggak terawat. Udah, begitu aja. Setelah itu, serial ini enggak diproduksi lagi.

 

3. How I Met Your Mother

Via Istimewa

How I Met Your Mother adalah salah satu serial komedi romantis legendaris dengan rating tinggi dan jadi viral di dunia maya. Entah ada berapa meme yang udah dibuat dari adegan-adegan dalam How I Met Your Mother, terutama dengan gambar Barney.

Hampir semua cerita dalam How I Met Your Mother adalah kisah yang diceritakan oleh Ted kepada anak-anaknya tentang bagaimana dia bertemu ibu mereka. Kisah tersebut ujung-ujungnya berakhir pada bagaimana Ted ketemu Tante Robin. Soalnya, meskipun Ted menikah dengan Tracy, ibu mereka yang udah meninggal karena sakit, cinta Ted hanya untuk Robin seorang.

Banyak yang bilang bahwa ending di musim tayang 9 ini maksain. Seolah-olah, tim kreatif udah males banget buat bikin ending yang halus dan alamiah. Segala kekonyolan dan romantisme yang udah dibangun dari awal mendadak ancur karena ending yang dibuat cuma untuk cepet-cepet namatin serial ini dengan menyatukan Ted dan Robin.

 

4. The Sopranos

Via Istimewa

Kalau lo mau ngelihat bagaimana sisi manusiawi dari seorang mafia, The Sopranos adalah serial yang ideal buat lo. The Sopranos bercerita tentang Tony Soprano, seorang mafia New Jersey yang sering kali mengalami dilema dalam menyeimbangkan kehidupannya sebagai mafia sekaligus sebagai family man terhadap keluarganya. Kurang lebih, nuansa serial ini mirip dengan The Godfather, tapi dengan konflik batin yang digali lebih dalam.

Dengan premis menarik dan cerita-cerita seru, penonton tentunya berharap cerita ini punya akhir megah. Misalnya, Tony Soprano ditangkap polisi atau memilih untuk meninggalkan kehidupan mafianya lalu memulai hidup baru bersama keluarganya di suatu tempat. Sayangnya, serial ini justru ditutup dengan akhir menggantung yang menyebalkan.

Dikisahkan, Tony Soprano ngelihat keluarganya yang lagi makan lewat sebuah pintu. Serial pun berakhir sampai di situ. Menyebalkan banget, ‘kan? Barangkali tim kreatif mau bikin The Sopranos terlihat misterius. Namun, penonton tetap aja kesal ngelihat ending yang enggak menyimpulkan apa-apa.

 

5. Roseanne

Via Istimewa

Entah harus dibilang brilian atau buruk akhir dari serial yang digandrungi banyak orang pada dekade 1980—1990-an ini. Bercerita tentang keluarga Dan serta Roseanne Conner dengan empat anak mereka, Roseanne betul-betul menggambarkan bagaimana kehidupan dan tingkah laku orang-orang kelas menengah di Amerika Serikat dan apa yang mereka impikan.

Lo bakal ngelihat betapa serunya kehidupan mereka. Apalagi waktu Roseanne menang lotre. Seolah, keluarga Conner adalah keluarga menyenangkan. Hari-hari yang mereka lewati begitu dinamis dan penuh dengan hal-hal yang asyik.

Saat lo ngelihat bagian ending serial ini, kesan tadi bakal terbantahkan begitu aja. Usut punya usut, semua yang terjadi dalam serial Roseanne hanya ada dalam kepala sang protagonis. Hal tersebut terjadi karena Roseanne depresi akibat kematian Dan karena serangan jantung. Yap, sebenarnya, Roseanne enggak pernah menang lotre dan ngelakuin hal-hal seru lainnya.

Bagaimana pendapat lo tentang ending tersebut? Mungkin perasaan lo jadi sama kayak orang yang udah nyewa gedung dan beli baju pernikahan buat resepsi, tapi tiba-tiba semuanya harus batal karena sang kekasih direbut orang lain. Oh, ya, serial ini di-remake dan rencananya bakal tayang lagi pada Maret 2018, loh.

***

Serial-serial di atas ngebuktiin bahwa di dunia ini enggak ada perpisahan yang menyenangkan. Memang, sih, kita semua sadar betul bahwa enggak semua hal di dunia ini berjalan sesuai dengan harapan. Namun, ketika serial-serial dengan rating bagus, kisah yang memikat, dan karakter yang bikin penasaran justru diakhiri dengan kekecewaan, penonton—khususnya yang udah jadi penggemar berat—bakal ngerasa apa yang udah mereka lakuin selama bertahun-tahun adalah jebakan semata.

Nah, dari serial-serial di atas, mana yang kisah akhirnya paling bikin lo patah hati?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.