7 Fakta Menarik Tentang Serial House of the Dragon

Jika kamu adalah seorang pecinta serial Game of Thrones maka itu berarti serial House of the Dragon tak boleh kamu lewatkan. Serial ini adalah prekuel dari Game of Thrones yang telah sukses merajai kanal HBO dalam kurun waktu 2011 hingga 2019.

Serial ini diangkat dari novel karya George R. R. Martin yang berjudul Fire and Blood. Nah sebelum kamu menyaksikan House of the Dragon, kamu bisa baca beberapa fakta menariknya dibawah ini.

Fakta menarik tentang serial House of Dragon

1. Berkisah 200 tahun sebelum Game of Thrones

Dalam serial Game of Thrones kita mengetahui jika house Targaryen adalah house yang memimpin Westeros selama berabad-abad. Mereka adalah house paling terhormat dan paling ditakuti.

Salah satu yang membuat banyak klan segan untuk melawan mereka adalah karena Targaryen memiliki beberapa naga yang bisa membumihanguskan siapa saja.

Nah, kekuatan Targaryen akhirnya bisa dikalahkan oleh Roberth Baratheon yang pada awal serial Game of Thrones diceritakan telah menjadi pemimpin Westeros. Kisah masa-masa jaya Targaryen inilah yang jadi benang merah serial House of the Dragon mulai dari masa kejayaan hingga keruntuhannya kelak.

2. Akan tampilkan 17 naga

Salah satu kekuatan Daenerys dalam serial Game of Thrones adalah ketika dia memiliki tiga naga yang ia rawat seperti anak sendiri. Tiga naga itu kemudian menjadi senjata bagi Daenerys untuk menguasai Westeros secara perlahan hingga akhirnya ia berhasil menapaki Kings Landing.

Jika dengan tiga naga saja seorang Daenerys dapat merebut Kings Landing bagaimana dengan keluarganya terdahulu yang diceritakan memiliki 17 naga.

Hal itu terkonfirmasi akan ditampilkan dalam serial House of the Dragon di mana kekuasaan Targaryen benar-benar sulit dikalahkan karena mereka memiliki sejumlah naga yang melindungi Kings Landing jatuh ke tangan orang lain. Hanya saja pada musim pertama ini hanya akan dimunculkan sembilan naga saja.

3. Dibesut oleh 4 sutradara

Pada musim pertama ini, serial House of the Dragon akan disutradarai oleh empat sutradara berbeda. Pertama ada sutradara Miguel Sapochink yang akan menyutradarai episode pertama, ke enam dan ke tujuh.

Sapocink juga pernah membesut serial Game of Thrones untuk episode Batlle of Bastards yang kala itu menjadi salah satu episode paling mendebarkan sepanjang penayangan Game of Thrones.

Selain Spocink ada juga sutradara Clarke Kilner yang menyutradarai episode empat, lima dan sembilan. Kemudian ada sutradara Geeta V. Patel yang menyutradarai episode delapan.

Sementara sutradara Greg Yaitanes akan menyutrdarai episode dua, tiga dan episode terakhir. Tak lupa komposer untuk musik-musik latar Game of Thrones Ramin Djawadi kembali didapuk untuk merangkai beragam musik latar penghantar adegan dalam serial ini.

4. Terinspirasi dari kisah nyata

Meski bertema fantasi, nyatanya George R.R Martin mengakui jika novel Fire and Blood yang menjadi cikal bakal serial House of the Dragon ini terinspirasi dari Perang Mawar yang terjadi di Inggris pada abad ke 12.

Perang Mawar adalah perang saudara yang merebutkan tahta tertinggi kerajaan Inggris. Kejadian itu kemudian diadaptasi oleh Martin dengan sentuhan fantasi. Buat kamu yang pernah baca tentang asal usul Perang Mawar, pasti akan merasa ada beberapa kemiripan antara kisah nyata itu dan kisah yang dialami oleh Rhaenyra dalam serial House of the Dragon

5. Ada sejumlah perbedaan dari novel aslinya

Seperti banyak film atau serial lain, tentu ada penyesuaian antara jalan cerita dalam novel dan ketika diadaptasi menjadi film panjang atau serial. House of the Dragon pun demikian.

Demi kebutuhan visual, ada beberapa cerita yang memang tak sama dengan yang ditampilkan dalam novel Fire and Blood. Namun meski begitu bagi kamu yang membaca novelnya tak perlu khawatir karena inti cerita dalam novel tetap tak berubah.

6. Jangan berharap banyak dengan jagoan dalam serial Ini

Bukan, bukan berarti jagoan dalam serial ini enggak tangguh ketika menghadapi musuhnya. Tapi, kalau kamu nonton Game of Thrones, kamu pasti tahu semua nyawa dalam serial tersebut benar-benar ada ditangan penulisnya. Sekuat apapun dia, tetap bisa mati dengan cara yang tragis.

Ned Stark, Rob Stark atau Khal Drogo contohnya, mereka orang-orang kuat yang mati di musim-musim awal. Hal itu sepertinya diterapkan juga dalam serial House of the Dragon. George R, R Martin mengungkapkan jika semua karakter memiliki kebaikan dan sisi jahatnya masing-masing.

Lagi pula, Martin juga menyebut jika dirinya senang jika sosok protagonis dan antagonis dalam serial ini memiliki sudut pandang berbeda pada benak penonton.

7. Bukan satu-satunya prekuel

Jika kamu menganggap House of the Dragon adalah satu-satunya prekuel dari Game of Thrones, maka anggapan itu salah. Sebab serial ini nantinya juga akan kembali dibuatkan prekuel yang latarnya jauh lebih lawas dari House of the Dragon.

Belum diketahui pasti apa judul yang akan diusung namun banyak penggemar menebak jika prekuel tersebut diangkat dai novel Wind of Winter. Pada novel tersebut latar ceritanya berkisah seribu tahun sebelum kejadian Game of Thrones atau 800 tahun sebelum kejadian House of the Dragon.

                                                                       *** 

Itu tadi beberapa fakta tentang serial House of the Dragon, kamu salah satu orang yang exited menyambut prekuel Game of Thrones ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.