9 Fakta Menarik yang Belum Kamu Tahu dari Serial Euphoria

Buat para penggemar serial drama remaja, tentunya Euphoria wajib masuk dalam daftar tontonan kalian. Soalnya, serial garapan Sam Levinson ini sukses mengangkat isu-isu yang terasa sangat nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan akting para pemainnya yang memukau, enggak heran serial ini berhasil jadi serial kedua HBO yang paling banyak ditonton setelah Game of Thrones.

Sering menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial, Euphoria pun kini sukses menjadi salah satu budaya pop yang memengaruhi gaya hidup. Enggak hanya populer, serial yang dibintangi Zendaya ini pun telah meraih banyak prestasi. Buktinya, Euphoria berhasil bersinar dalam berbagai ajang penghargaan, termasuk Emmy Awards.

Namun, apakah kamu sudah mengetahui fakta-fakta menarik di balik penggarapan Euphoria ini hingga menjadi serial yang cukup fenomenal? Kalau belum, langsung saja simak di bawah ini!

Fakta menarik yang belum kamu tahu dari Euphoria

1. Merupakan adaptasi dari serial Israel yang berlatar pada 1990-an

Aslinya, Euphoria merupakan adaptasi dari miniseries asal Israel karya Ron Leshem yang berjudul sama. Miniseries ini rilis pada 2012 dan mengangkat kisah anak remaja dengan permasalahan yang hampir serupa dengan Euphoria garapan Levinson tersebut.

Berlatar 1990-an, Euphoria versi Israel ini berpusat pada Hofit, seorang gadis remaja yang kecanduan narkoba dan sering menyakiti dirinya sendiri. Mirip dengan karakter Rue yang diperankan Zendaya, bukan? Beberapa karakter lain, seperti Rue, Kat, dan Ashtray dalam serial HBO ini juga diadaptasi dari Euphoria versi Israel tersebut.

2. Digarap berdasarkan pengalaman pribadi sang sutradara

Walaupun mengadaptasi dari miniseries asal Israel, Euphoria tetap terasa begitu nyata dan relatable karena banyak unsur-unsur yang digarap berdasarkan pengalaman pribadi sang sutradara. Dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly, Levinson menceritakan bahwa dia seakan menulis masa remajanya ketika menggarap Euphoria.

“Saya adalah seorang pecandu narkoba dulu, tetapi sekarang sudah tidak. Jadi, saya coba tulis cerita saya saat itu. Saya coba menggambarkan bagaimana kegelisahan, depresi, dan kecanduan. Jadi, saya coba menuangkan itu dalam karakter seorang remaja,” ujarnya.

3. Zendaya menjadi satu-satunya pilihan untuk memerankan Rue

Masih dalam wawancara yang sama, Levinson mengaku bahwa dalam benaknya hanya ada Zendaya ketika mempresentasikan mood board-nya ke HBO. Soalnya, menurut sang sutradara, Zendaya kadang-kadang memiliki sisi rentan yang terlihat begitu nyata, di samping ia juga punya sisi yang tangguh. Jadi, Levinson merasa Zendaya adalah sosok yang tepat sebagai pemeran karakter utama dalam serial garapannya tersebut.

4. Pemeran Ashtray, Javon Walton adalah seorang petinju untuk Olympic Game 2024 di Paris

Salah satu karakter yang banyak digemari penonton adalah Ashtray, adik angkat dari Fezco (Angus Cloud) sang pengedar narkoba. Soalnya, karakter yang diperankan Javon Walton ini berani dan cerdik.

Nah, Javon sendiri ternyata merupakan seorang atlet tinju yang nanti bakal mewakili negaranya di Olympic Game 2024. Jadi, enggak mengherankan kalau aktor yang masih berusia 15 tahun ini terlihat badass dan tangguh saat memerankan pengedar narkoba cilik dalam Euphoria.

5. Nyaman bekerja sama, sutradara Sam Levinson sengaja menulis karakter Lexi untuk Maude Apatow

Ketika menggarap Euphoria, Levinson kembali menggandeng Jessica Kelly, casting director dalam film sebelumnya, Assassination Nation (2018). Film thriller-komedi satir ini pun menggandeng Maude Apatow sebagai pemainnya.

Nah, dalam wawancaranya bersama IndieWire, Kelly mengungkapkan bahwa Levinson benar-benar nyaman bekerja sama dengan Apatow. Jadi, Levinson sengaja menulis karakter Lexi dengan gambaran Apatow dalam benaknya.

“Sam begitu menyukainya. Apatow sangat natural, terlihat rentan, dan juga pendiam. Ketika menulis Euphoria, Apatow selalu ada dalam pikiran Sam,” cerita Kelly.

6. Pemeran Jules dan Elliot, Hunter Schafer dan Dominic Fike adalah pasangan di kehidupan nyata

Musim kedua Euphoria menghadirkan sejumlah pemain baru, termasuk Dominic Fike yang berperan sebagai Elliot. Sebagai pecandu narkoba, karakternya pun jadi dekat dengan Rue (Zendaya) dan akhirnya juga dekat Jules (Hunter Schafer).

Nah, pada awal tahun 2022, Fike dan Schafer ditemukan meninggalkan restoran bersama sambil bergandengan tangan. Para penggemar pun langsung menduga kalau mereka berpacaran, soalnya dalam beberapa episode di Euphoria, Jules dan Elliot sempat melakukan adegan seksi bersama.

Hubungan romantis mereka pun akhirnya terkonfirmasi setelah Schafer dan Dominic mengunggah foto mereka berciuman saat makan malam.

7. Dalam naskahnya, Fezco seharusnya mati dalam adegan penggerebekan polisi

Sehari sebelum syuting adegan penggerebekan polisi, Levinson mengganti naskah orisinalnya. Awalnya, Fez diceritakan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adiknya, Ash sehingga akhirnya Fez yang tertembak dan meninggal. Namun, sehari sebelum syuting dimulai, Levinson pun mengubah adegan tersebut dan menggantinya dengan Ash.

Dalam wawancaranya bersama Variety, Javon Walton mengungkapkan bagian ketika dirinya enggak sengaja menembak Fez pun juga sebenarnya enggak ada dalam naskah aslinya.

8. Luka di kepala Fezco adalah luka asli milik Angus Cloud

Musim kedua Euphoria diawali dengan cerita latar belakang Fezco hingga akhirnya dia bisa menjadi drug dealer. Cerita tersebut juga menampilkan bagaimana Fez akhirnya mendapat luka di kepalanya akibat enggak sengaja dipukul oleh neneknya.

Menariknya, aktor pemeran Fez, Angus Cloud memang punya luka tersebut di kepalanya. Jadi, Levinson memang sengaja menulis cerita latar belakang yang melibatkan bagaimana Fez pada akhirnya mendapat luka tersebut.

“Mereka menambahkan bagaimana saya mendapatkan bekas luka, mereka membuat seluruh alasan dalam latar belakang cerita (Fez) tersebut. Saya rasa itu benar-benar keren,” ungkap Cloud.

9. Biar terasa lebih nyata, sutradara Sam Levinson banyak melibatkan pemain untuk menulis karakter yang diperankannya

Selain menuangkan perspektifnya sebagai mantan pecandu narkoba, Sam Levinson juga banyak melibatkan para pemain agar setiap karakter dalam serial garapannya tersebut terasa lebih autentik dan nyata.

“Saya selalu senang menggali hidup mereka lebih dalam, menambahkannya dalam cerita. Karena menurut saya, semakin dekat karakter tersebut dengan mereka, hasilnya akan semakin autentik dan terasa dekat,” jelas Levinson dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly.

Misalnya, karakter Jules dalam beberapa episode ditulis sendiri oleh sang aktris. Hunter Schafer sendiri merupakan seorang transgender sehingga Levinson rasa dia bisa memberikan gambaran lebih nyata terkait pengalaman trans Jules. 

***

Nah, itulah deretan fakta dari serial populer HBO yang satu ini. Dari daftar tersebut, fakta manakah yang paling menarik buat kamu? Bagikan pendapat kalian di bawah, ya! Jangan lupa ikuti KINCIR untuk informasi menarik seputar serial lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.