Baru Rilis, Ini 5 Hal Menarik dari Serial Katarsis

Serial Katarsis jadi salah satu serial baru yang diluncurkan oleh Vidio. Setelah luncurkan Open BO yang langsung menyedot perhatian publik, serial Katarsis ini juga enggak kalah membuat banyak orang terpikat. Buktinya di hari pertama tayang, serial ini langsung jadi perbincangan di banyak lini masa sosial media. Serial ini bahkan menduduki trending topic di twitter.

Lantas apa sebetulnya yang membuat serial ini disukai banyak orang? Lima alasan di bawah ini mungkin mewakili isi kepala banyak penonton yang telah menyaksikan tiga episode pertama serial yang kelak memiliki delapan episode ini

Hal menarik dari serial Katarsis

1. Sisi baru Pevita Pearce

Belasan tahun kita mengenal Pevita sebagai seorang aktris yang manis dan kerap mendapatkan karakter yang humanis. Kini, Pevita membuka diri untuk berakting dengan karakter yang lebih menantang. Film Sri Asih yang ia perankan tahun lalu sebetulnya sudah mendobrak kebiasaan peran yang lumrah Pevita mainkan, namun karakter Tara dalam serial Katarsis ini membuat penonton semakin percaya kalau Pevita adalah aktris berbakat.

Dalam serial ini Pevita berperan sebagai Tara, seorang saksi dari pembantaian orang tuanya. Meski berstatus korban, tapi gelagat karakter Tara membuat penonton berasumsi jika ada rahasia besar di balik karakter ini. Bermain sebagai sosok yang lugu dan penuh teka-teki, karakter Tara juga terlihat menakutkan. Pada tiga episode awal Pevita benar-benar merasuki karakter Tara dengan sangat baik.

2. Dibintangi aktor dan aktris papan atas

Nama aktor dan aktris yang bintangi serial ini emang enggak main-main. Pemeran utama serial Katarsis adalah Pevita Pearce dan Revaldo. Keduanya sudah bisa dicap sebagai aktor dan aktris yang punya banyak pengalaman dalam dunia seni peran di Indonesia. Selain dua nama tadi, pemeran pendukung serial ini juga bukan nama yang asing bahkan bisa disebut sebagai nama besar industri seni peran dalam negeri.

Ada Bront Parlae sebagai Alfons, Prisia Nasution sebagai Jenny Gideon, Slamet Rahardjo sebagai Herumanto Sulaiman, Teuku Rifnu Wikana sebagai Arif Johandi, Shareefa Danish sebagai Sasi Johandi, Kiki Narendra sebagai Reno, Tio Pakusadewo sebagai Novan Susetyo dan banyak lagi. Bahkan untuk pemeran pendukung yang hanya muncul satu episode saja serial ini menggunakan jasa Ratu Felisha sebagai Paula. Benar-benar diisi oleh aktor dan aktris mahal, kan? 

3. Dibesut oleh sutradara Randolph Zaini

Nama Randolph Zaini mungkin belum setenar Hanung Bramantyo atau Joko Anwar. Tapi Randolph Zaini adalah sutradara yang kariernya menjanjikan. Dia dikenal kerap menyutradarai banyak film pendek. Randolph juga pernah menyutradarai film panjang yang mendapat banyak pujian di berbagai ajang internasional. Salah satu karyanya, film Preman juga mendapat banyak nominasi di Festival Film Indonesia.

Seperti halnya film Preman yang ditampilkan dengan begitu lugas, serial Katarsis juga menyuguhkan hal yang sama. Tiga episode awal serial ini dibuat dengan menampilkan adegan berdarah yang blak-blakan. Selain itu Randolph juga mampu bekerjasama dengan deretan nama bintang yang ia arahkan dalam serial ini.

4. Diangkat dari sebuah novel bestseller

Katarsis adalah sebuah istilah yang memiliki arti pelepasan emosi yang tersimpan dalam hati yang terkait dengan kejadian traumatis. Istilah ini memang cukup asing terdengar dan mungkin hanya terbiasa didengar oleh sebagian orang terutama yang bergelut dibidang kedokteran. Nah, istilah Katarsis ini juga dipakai sebagai judul novel karya Anastasia Aemilia yang jadi cikal bakal serial ini.

Ada ribuan orang yang mengagumi karya Anastasia ini. Itu sebabnya karya ini diadaptasi menjadi sebuah serial dengan total delapan episode yang mengisahkan Tara, seorang perempuan lugu yang orang tuanya dibantai oleh pembunuh misterius. 

5. Genre yang enggak lumrah

Dark comedy thriller adalah genre yang dipakai dalam serial ini. Cukup unik dan enggak biasa didengar dalam film maupun serial di Indonesia. Disebut dark comedy karena memang serial ini suguhkan serangkaian komedi yang hadir dalam berbagai dialog dan aksi para karakternya. Sementara thriller memang jadi menu utama yang ditampilkan oleh serial yang penuh darah dan adegan melukai.

Meski begitu tiga episode awal serial ini begitu bisa dinikmat sebagai sajian yang baru dalam belantika hiburan seni peran Indonesia. Sesaat penonton dibuat tertawa oleh dialog-dialog yang disampaikan karakternya. Di sisi lain, ketakutan dengan nasib yang akan menimpa para tokoh dalam serial ini juga patut ditunggu. Kombinasi yang menarik dan benar-benar enggak lumrah.

***

Jadi itu tadi serangkaian alasan kenapa serial Katarsis ini terasa menjanjikan dan menarik untuk diikuti kelanjutan ceritanya. Pada hari pertama tayang, serial ini sudah memamerkan tiga episode yang membuat penonton menanti siapa sebetulnya Tara. Nah buat kamu yang sudah nonton, hal menarik apa yang kamu temukan dalam serial ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.