The End of the F***ing World S2, Menyelami Masalah Remaja Lebih Dalam

The End of the F***ing World (TEOTFW) memang cukup mendobrak dunia pertelevisian tahun lalu. Mini seri 8 episode ini secara jujur mengangkat permasalahan yang ada di dunia remaja. Bukan remajanya yang jadi permasalahan, meskipun memang kedua remaja yang jadi pemeran utama, James (Alex Lawther) dan Alyssa (Jessica Barden), bermasalah banget.

Musim pertamanya lebih menekankan masalah sosial yang membentuk mereka. Enggak heran jika dengan mudah jadi tontonan favorit baru. Serial ini kembali lagi tahun ini, hadir sebagai jawaban atas akhir musim pertamanya yang menggantung. Lantas, bagaimana musim keduanya?

Buat kalian, KINCIR bakal tampilkan breakdown-nya dalam artikel ini. Langsung aja disimak.


Awal Baru untuk Alyssa

Via Dok Netflix

Musim kedua ini bisa dibilang merupakan awal yang baru buat Alyssa. Setelah berbagai peristiwa terjadi di musim pertama, Alyssa akhirnya kembali ke rumahnya. Mendapati dirinya jadi lebih bosan dari sebelumnya karena James enggak ada lagi di sekitarnya. Namun, tindakan Alyssa dan James menginspirasi Gwen, ibu Alyssa, buat melakukan tindakan yang seharusnya dari dulu udah dia lakukan.

Yap, dengan Gwen memutuskan pergi dari Tony yang toxic, Alyssa akhirnya pindah pada semester terakhir sekolahnya ke rumah bibinya, Leigh. Di sana, Alyssa malah ketemu sama Todd, gebetan barunya yang perlahan bikin hati Alyssa terisi lagi.

Kedatangan Serigala Berbulu Domba

Via Dok. Netflix

Tentunya TEOTFW enggak mungkin membiarkan kalian menikmati episode yang tanpa masalah. Makanya, justru di musim pertama ini, Alyssa dapat tandingan. Satu lagi anak “bermasalah” diperkenalkan. Bonnie, yang baru aja keluar dari penjara, menemukan bahwa Alyssa adalah sumber kesengsaraannya sekarang.

Soalnya, siapa sangka, ternyata Clive Koch, pernah punya kisah cinta yang enggak di permukaan aja sama seorang cewek. Meski sebetulnya enggak bisa dipastikan apakah Koch beneran cinta sama Bonnie atau cuma memanfaatkannya, tetap aja hal itu cukup buat bikin Bonnie dendam sama Alyssa.

Nyebelinnya, meski kalian udah dikasih tahu sejak awal soal motif sebenarnya Bonnie menekati Alyssa, hampir sepanjang serial ini kalian bakal geregetan. Soalnya, Bonnie beneran kayak serigala berbulu domba. Dia menunggu dengan tenang buat menerkam Alyssa pada waktunya.


Alyssa Masih Mempertanyakan Tujuan Hidup

Terlepas dari keputusannya buat melakukan berbagai hal, pada nyatanya di musim kedua ini Alyssa juga masih mempertanyakan tujuan hidupnya. Bahkan, saat dia udah memutuskan menikah, keputusan itu rasanya enggak lebih dari dorongan sesaat yang muncul karena “seru aja”.

Kenapa, sih, dari tadi ngomongin Alyssa terus? Ya, memang musim kedua ini lebih banyak menyoroti soal Alyssa. Beda sama musim pertama yang menyoroti pandangan Alyssa dan James bergantian, di sini kalian bakal lebih banyak tahu soal Alyssa. Dan memang Alyssa-lah yang jadi sumber konflik di musim ini. Tapi, tentunya kisah Romeo dan Juliet modern ini enggak bakal lengkap tanpa James.

Jadi, ketika Alyssa mulai mempertanyakan apakah keputusannya benar, James muncul lagi dan bikin dia semakin enggak bisa lepas dari masa lalunya.

Tragedi yang Romantis

Via Dok. Netflix

Musim kedua ini memang menampilkan karakter baru, remaja lainnya yang kurang lebih sama rusaknya sama Alyssa dan James. Bonnie, berasal dari keluarga yang “normal”. Akan tetapi, ibunya mau dia kuliah sehingga dari kecil dia ditekan buat jadi pintar. Ketika ayah dan ibunya pisah, kehidupannya pun mulai kacau. Kekacauan yang tadinya dipupuk sedari kecil jadi memuncak saat SMA.

Gagal kuliah, Bonnie tetap enggak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada ibunya. Akhirnya, dia masuk universitas bukan sebagai mahasiswa, melainkan sebagai pegawai administrasi perpustakaan. Bonnie juga jadi mudah berbohong cuma demi kelihatan keren dan baik. Makanya, ketika dia menemukan sosok Clive Koch, dia mau menunjukkan kualitas dirinya yang sebetulnya malah dimanfaatkan buat menyalurkan hasrat seksual Koch.

Bonnie bahkan sampai tega melakukan apa pun demi Koch. Cinta memang buta, katanya. Makanya, dibakar rasa cemburu, dia pun membunuh salah satu “korban” Koch yang membawanya dipenjara. Akan tetapi, saat Bonnie merasa mendapatkan cintanya, Koch malah meninggal. Diketahuilah dalang semuanya adalah James dan Alyssa.

Via Dok. Netflix

Nah, TEOTFW pada dasarnya memang drama Romeo dan Juliet yang lebih gelap, dengan komedi sarkasme dan satire di mana-mana. Kalau musim pertama kalian melihat tragedi romantis James dan Alyssa yang pengin mendobrak keluar dari kehidupan lamanya dan memulai kehidupan baru bersama, musim ini tragedi romantis itu justru tentang Bonnie dan Koch.

Yah, meski hubungan mereka enggak bisa dibilang romantis juga karena cuma Bonnie yang menganggap demikian, tetap aja tragedinya berhasil ditampilkan. Koch dibunuh, Bonnie dendam, Alyssa jadi sasaran.

Bisa dibilang, beda sama musim pertamanya yang fokus, musim keduanya ini cukup bingung mau berdiri di mana. Enggak ada remaja yang mau mendobrak dunia yang membosankan.

Enggak ada lagi remaja yang mencari jati diri. Yang ada justru remaja dengan berbagai masalahnya yang pelik yang masalahnya malah terlalu padat buat satu episode yang cuma berdurasi sekitar 20 menit.

***

Akan tetapi, tontonan ini bakal asyik buat kalian yang suka sama dark humor, apalagi yang juga punya jiwa rebel kayak Alyssa. Kalau udah nonton, bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.