5 Karakter Ikonis Ramadan Indonesia Penyejuk Hati

Buat lo yang lahir pada era 1990-an, mungkin lo bakalan kangen banget sama beberapa serial Ramadan yang kece saat itu. Yap, sebelum perkembangan media sosial bener-bener masif kayak sekarang, televisi jadi bagian yang penting dalam hidup kita. Alih-alih bermain media sosial, menonton televisi jadi salah satu kegiatan yang jadi favorit banyak orang saat sahur dan menunggu waktu berbuka.

Di antara sekian banyak karakter fiktif yang lalu lalang di televisi saat Ramadan, ada beberapa karakter yang cukup ikonis dan sulit buat dilupakan. Enggak cuma itu aja, karakter-karakter ini juga memberikan banyak pelajaran kepada para penonton.

Nah, di Ramadan ini, enggak ada salahnya kita meniru hal-hal yang baik, salah satunya dari karakter-karakter ikonis serial Ramadan ini. Siapa aja sih mereka?

 

1. Haji Husin – Lorong Waktu (1999-2006)

Anak-anak era 1990an lebih mengenal sosok ini sebagai Pak Haji. Pak Haji Husin adalah sosok yang senantiasa menemani Zidan untuk berpetualang menembus waktu dengan menggunakan teknologi lorong waktu milik Ustad Addin. Pak Haji Husin terkenal dengan cara bicaranya yang blak-blakkan dan apa adanya. Namun, hal itulah yang bikin dia jadi panutan banyak orang.

Selain itu, Haji Husin juga sesosok pemuka agama yang enggak menggurui. Meskipun ilmu agamanya dianggap tinggi, dia enggak pernah menghakimi orang lain. Bahkan dia suka menyelipkan gurauan dalam dakwahnya. Itulah alasan banyak orang yang mau berguru kepada Haji Husin.

Enggak bisa dimungkiri bahwa di media sosial saat ini, banyak banget kita temui orang-orang yang merasa paling baik dan menghakimi orang lain. Nah, dari Haji Husin, lo bisa belajar bahwa semakin tinggi pemahaman seseorang atas sesuatu, maka seharusnya semakin rendah hati. Haji Husin yang ilmunya bagus aja enggak menghakimi orang.Ttentunya kira yang masih belajar enggak boleh sombong dan merasa paling baik juga, dong!

 

2. Zidan – Lorong Waktu (1999-2006)

Selain Haji Husin, ada satu sosok lagi yang menarik dalam serial Lorong Waktu. Siapa lagi kalau bukan Zidan? Yap, dia adalah bocah yang senantiasa menemani Haji Husin dalam perjalanan melintasi waktu.

Zidan adalah anak yang punya rasa keingintahuan tinggi. Enggak cuma itu aja, dia juga anak yang penuh dengan empati. Dia sering menolong orang-orang kesusahan yang dia temui dalam perjalanan tanpa melihat latar belakang.

Memang, sih, Zidan kadang ngeselin. Namun, rasa ingin tahunya yang besar adalah sebuah sifat positif yang bisa bikin kita jadi manusia bermanfaat. Belajar dari Zidan, terkadang kita harus mengingat kembali pemikiran kita saat kecil dulu. Karena dibandingkan dengan orang dewasa, anak kecil punya hati yang lebih tulus.

Simak juga 5 Selebritas yang Setia Nemenin Lo Puasa

 

3. Fandy – Kiamat Sudah Dekat (2003)

Sebelum tenar sebagai komedian, Andre Taulany dikenal sebagai vokalis band dan aktor. Salah satunya, dalam film Kiamat Sudah Dekat. Film yang kemudian dijadikan serial ini, Andre berperan sebagai Fandy, seorang musisi rock yang jatuh cinta sama Sarah, putri Haji Romli.

Sebagai seorang pemuka agama, Haji Romli ingin lelaki yang terbaik untuk sang anak, terutama dari segi ilmu dan akhlak. Nah, Fandy sendiri merupakan sosok yang jauh dari hal tersebut. Meski begitu, Fandy enggak gampang menyerah dan justru mampu mempelajari ilmu ikhlas. 

Banyak yang bisa dipelajari dari sosok Fandy. Selain pantang menyerah, ikhlas setelah menjalankan usaha lo itu penting banget, lho! Ikhlas bikin kita jadi lebih bisa menikmati hidup dan menemukan makna dari setiap hal yang kita jalanin.

 

4. Jaka – Jalan Lain Ke Sana (2002)

Selain sebagai Gunawan dalam Pernikahan Dini (2001—2002), ada satu peran lagi yang cukup identik bagi Sahrul Gunawan. Yap, Jaka dalam serial Jalan Lain Ke Sana. Jaka adalah seorang pemuda desa yang merantau ke Jakarta untuk mencari sang kakak.

Pada akhirnya, di Jakarta dia mendapatkan pekerjaan sebagai marbot masjid. Dia bertemu banyak orang dari pekerjaannya tersebut, termasuk Noni, seorang mahasiswi berwatak keras kepala. Banyak orang yang pada akhirnya berubah jadi lebih baik setelah bertemu dengan Jaka.

Jaka sama sekali enggak menghakimi orang-orang yang berperilaku buruk. Dia juga enggak pernah memaksa mereka buat langsung berubah. Inilah yang justru bikin banyak orang jadi sadar akan kesalahan mereka dan menjadi orang yang lebih bermanfaat. Dari Jaka, kita belajar bahwa kunci untuk bisa mengubah orang lain bukanlah dengan cara yang kasar, tetapi dengan kelembutan.

Lo juga bisa  cek 5 Film Berdurasi Panjang yang Bikin Puasa Lo Enggak Berasa

 

5. Anisa – Doaku Harapanku (1998—2000)

Selain dikenal sebagai penyanyi, Krisdayanti juga sempat menjadi aktris dalam beberapa proyek sinetron. Salah satu yang paling tenar adalah sebagai Anisa dalam Doaku Harapanku. Anisa adalah gadis baik yang mendapatkan pasangan baik, sukses, serta bertanggungjawab bernama Andika. Sayangnya, ibu mertua tirinya, Lela, membenci Anisa karena takut harta kekayaan mereka diambil Anisa.

Diperankan oleh Leily Sagita, jahatnya sosok Lela memang enggak ada bandingannya. Penonton pun seringkali dibuat sebel sama Anisa yang terlalu baik dan enggak pernah membalas dendam. Namun lo bisa lihat bahwa kesabaran Anisa berbuah manis. Buktinya, sang ibu mertua berangsur-angsur membaik.

Meskipun naif, tetapi kesabaran dan ketulusan Anisa ini patut dicontoh. Saat lo kesel sama suatu keadaan, jangan cuma mengeluh dan berpikiran buruk. Karena kalau pikiran lo buruk, secara enggak langsung segala hal yang terjadi di dalam hidup lo pun menjadi buruk.

Baca juga 5 Film yang Ceritanya Bikin Lo Betah Puasa

***

Tokoh-tokoh tersebut memang bikin kita kangen sama suasana yang damai dan juga diliputi dengan hal-hal positif. Nah, daripada bertanya-tanya kapan muncul tokoh-tokoh serial Ramadan yang positif kayak mereka, kenapa enggak lo tiru aja karakter mereka? Dijamin, deh, kehidupan lo pasti akan lebih damai, dan mungkin aja lo bisa menularkan hal itu ke lingkungan sekitar lo.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.