Legion: Serial Baru yang “Nyerempet” Kisah X-Men

Awal tahun ini, Fox bersama Marvel ngerilis satu serial TV baru dengan judul Legion. Legion dibuat oleh Noah Hawley berdasarkan komik Marvel dengan judul yang sama. Enggak cuma berperan sebagai kreator, Hawley juga dipercaya untuk membuat pilot project dari serial ini. Bekerja sama dengan Marvel Television, FX Productions rencananya bakal bikin serial ini sebanyak 26 episode. Nah, konon katanya keberlanjutan ­season-nya akan bergantung dari tanggapan para penontonnya.

Legion sendiri merupakan cerita komik yang enggak berhubungan dengan dunia X-Men dalam Marvel. Cerita komiknya dibikin sama Chris Claremont dan Bill Sienkiewicz. Ceritanya bercerita tentang David Haller yang didiagnosis mengidap bipolar. Dia harus ngejalanin hari-harinya sebagai pasien di psikiater. Setelah mengunjungi banyak psikiater, David pun semakin yakin kalau penyakit mental yang dideritanya ini bisa jadi potensi kekuatan supernatural yang bermanfaat. Dalam serial ini, David yang usianya tengah menginjak 30 tahun, akhirnya bosan harus mengunjungi psikiater lagi dan harus menghadapi siklus hidup: sarapan, makan siang, makan malam, terapi, minum obat, dan tidur setiap harinya.

Pada akhirnya, datang seorang gadis muda, cantik, dan penuh masalah bernama Syd Barrett (kayaknya diambil dari nama pentolannya Pink Floyd, nih!). David enggak menyangka kedatangan Syd merupakan titik awal terbukanya misteri di dalam kepalanya. Ketika keduanya mulai berdekatan, David akhirnya percaya kalau suara yang didengarnya selama ini memang benar. David yang sedang mengalami kepayahan dalam hidupnya, kemudian menemui adiknya, Amy Haller. Akan tetapi, ternyata Amy hanya memikirkan dirinya sendiri dan enggak mau peduli sama sekali dengan kesusahan yang dialami David. Di saat inilah Syd membantu David dan mempertemukannya dengan orang-orang yang akhirnya mengubah hidupnya.

Meskipun di universe komiknya, kisah Legion sering dikolaborasikan sama X-Men, serial keluaran FX ini nantinya enggak ada hubungannya dengan dunia X-Men. Hawley pun sudah mengonfirmasi bahwa kehidupan David dan kehidupan Xavier dengan para mutannya enggak ada hubungannya. Hanya saja, yang mereka enggak ketahui adalah David merupakan salah satu anak dari Xavier. Di sisi lain, Hawley mengatakan bahwa dalam serial ini ada kemungkinan munculnya Charles Xavier. Entah Professor X yang versi tua atau versi muda yang bakal muncul, sampai saat ini belum ada putusan resmi soal kemunculan sang kepala sekolah X-Men dalam serial Legion ini.

Serial ini didukung sama banyak banget artis top Amerika. David Hellar akan diperankan sama Dan Stevans, sementara Syd Barrett dimainin sama Rachel Keller. Ada juga Katie Aselton yang dipercaya memerankan Amy Haller. Sementara itu, pada daftar pemain pendukung ada nama Mackenzie Gray, Scott Lawrance, Tatyana Forrest, Jeremie Harris, dan Bill Irwin.

Sebenarnya, sejak Oktober 2015, FX dan Marvel Television ngumumin kalau mereka bakal bikin serial TV berdasarkan karakter X-Men, Legion. Pada Januari 2016, pencarian para pemain pun dimulai dan episode pertamanya kelar dibikin sama Hawley pada Mei 2016. Selain itu, Hawley juga mengingatkan untuk episode selanjutnya, sang sutradara akan mendapatkan kesulitan untuk mempertahankan kualitas visual dari serial ini. Sebab, waktu yang disediakan semakin sedikit mengingat rencana tayang yang dikeluarkan sama Fox dan Marvel.

Serial ini mengambil lokasi syuting di Vancouver, Kanada. Hawley menyadari kalau tempat ini sering banget dijadiin lokasi syuting film dan serial TV Amerika. Oleh karena itu, Hawley kemudian juga menggunakan atau mendirikan set di sebuah warehouse tua di daerah Burnaby. Lokasinya enggak jauh dari Vancouver. Hal ini dilakuin sebab Hawley kepingin serial ini menampilkan sosok Haller sebagai narasi enggak langsung yang ngegabungin kostum pada masa 1960-an dengan fashion modern.

Berkat kerja sama Fox, Marvel, Hawley, Bryan Singer (produser), dan Simon Kinberg (produser), Legion mendapat kesempatan untuk menjadi serial TV yang berbeda dari serial superhero lainnya. Seperti yang kita tahu, serial TV bertema serupa, di berbagai saluran televisi sering kali membosankan dalam segala aspeknya. Mudah-mudahan, hadirnya Legion dalam dunia serial TV akan memberikan angin segar. Paling enggak dilihat dari orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Dari sisi promosi dan pemasaran, serial TV ini juga benar-benar memiliki niat besar. Dalam premier tanggal 26 Januari 2017 kemarin di West Hollywood’s Pacific Design Center, serial ini mendapatkan pujian dari berbagai kalangan. Ini kemudian diikuti dengan peluncuran acara dengan tema Legion Where?House di sebuah warehouse di Hollywood sebagai bentuk promosi. Selain itu, sang produser juga mengadakan beberapa acara lainnya di Manhattan, Brooklyn, Chicago, Los Angeles dan lain-lainnya untuk mempromosikan serial ini. Secara keseluruhan, serial ini sudah memenangkan banyak pujian bahkan sebelum peluncurannya.

Setelah dilakukan premier beberapa minggu yang lalu, Rotten Tomatoes memberikan rating ciamik, yaitu 100% fresh atau dalam angka 9,43 dari 10 untuk serial ini berdasarkan premiernya. Sementara itu, Metacritic memberikan nilai 82 dari 100 untuk serial ini. Penilaian tersebut menunjukkan tren positif yang terus didapatkan Legion dari berbagai kalangan. Sebelumnya, Rolling Stone dan Cinema Blend juga sudah mengutarakan bahwa serial ini akan jadi menarik dan memberinya label “maniak” sebagai penghargaan.

Sekarang, lo buktiin sendiri aja, deh. Tonton dan ikuti serial ini. Semoga semua ekspektasi yang diberikan kepada serial ini benar jadi kenyataan. Kita tentu saja enggak mau kecewa kan karena ekspektasi-ekspektasi itu? Yang jelas, serial ini bakal ngasih gambaran lain kepada kita semua penggemar X-Men dan mutan. Terutama soal sosok Professor X (dan anak-anaknya).

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.