7 Makanan Lezat di Serial yang Cocok buat Buka Puasa

– Meskipun sederhana makanan di serial dokumenter ini disajikan istimewa.
– Sebagian besar makanan di bawah ini khas dari berbagai negara.

Mark Twain pernah bilang bahwa salah satu kunci kesuksesan di dalam hidup adalah dengan makan enak dan biarkan makanan itu “bertarung” di dalam diri kalian. Pernyataan Mark Twain sebetulnya cukup filosofis, karena makanan bukan sekadar pengganjal perut aja. Lebih dari kebutuhan pokok, makanan merupakan sebuah hal yang punya nilai.

Lewat rasanya yang lezat, makanan membuat kalian bahagia. Makanan juga menjadi simbol dari budaya tertentu lewat bahan-bahan pembuatannya, cara penyajian, dan juga kapan makanan itu biasa disajikan.

via GIPHY

Maka dari itu, menonton dokumenter soal makanan selalu menimbulkan perasaan nyaman sekaligus lapar. Lapar, karena melihat deretan makanan enak di layar. Nyaman, karena di balik makanan-makanan tersebut terkandung nilai dan makna yang begitu dalam.

Beberapa makanan dari berbagai belahan dunia dalam dokumenter-dokumenter Netflix ini cocok buat dijadikan takjil lebaran karena memberikan perasaan nyaman, sekaligus memiliki cita rasa lezat. Yuk, cicipi satu per satu. Berbuka enggak harus dengan makanan khas, kalian bisa berbuka pakai makanan dari negara mana saja selama halal! Simak di bawah ini!

1. Rendang (Gordon’s Great Escape)

Via istimewa

Gordon Ramsay memang terkenal sebagai chef yang galak. Namun, dalam dokumenter petualangan masaknya di berbagai negara, Ramsay kerap kali dimarahi oleh mereka yang menggawangi usaha rumahan, bukan koki restoran bintang lima. Salah satunya adalah ketika Ramsay membuat rendang bersama Auntie Aini.

Sebetulnya, itu bukan pertama kalinya bagi Ramsay memasak rendang. Di acara yang sama, Ramsay juga sempat belajar memasak rendang dari seorang ibu-ibu. Uniknya, saat Ramsay bertanya takaran dari bumbu-bumbu lezat tersebut, jawaban sang ibu adalah: “Enggak ada takarannya!” Ini menyadarkan Ramsay bahwa masak enggak cuma perkara teknis semata dan terkadang, orang Inggris harus belajar supaya masakan mereka enggak kaku.

Rendang merupakan masakan khas Melayu berupa daging, santan, dan bumbu lain yang dimasak berulang-ulang hingga santan menjadi kering dan daging menjadi empuk. Makanan ini cocok banget dihadirkan saat berbuka, bahkan, rendang juga sering menjadi teman opor pada saat lebaran. Membuatnya pun mudah karena bahan-bahan buat rendang bisa kalian temukan di pasar atau supermarket terdekat.

2. Taco (Ugly Delicious)

Via istimewa

Dokumenter Netflix Ugly Delicious dibawakan oleh David Chang, pemilik restoran Momofuku di Amerika Serikat yang merupakan keturunan Korea. Ada yang unik dari dokumenter ini. Ugly Delicious enggak cuma membahas perkara David Chang yang masak atau makan enak, tetapi membahas nilai-nilai sebuah makanan berdasarkan sentuhan sejarahnya.

Dalam sebuah episode, David Chang berpetualang mencari Taco terlezat. Dari acara tersebut, penonton jadi tahu bahwa Taco mendapatkan inspirasi dari Timur Tengah dengan campuran budaya Amerika Latin. Bahkan, masih banyak Taco khas Timur Tengah di Meksiko alias taco arabes.

David Chang dan rekannya menemukan bahwa popularitas Taco di Amerika Serikat tergerus oleh waralaba seperti Taco Bell yang bahkan udah enggak sama dengan rasa aslinya. Meskipun kalah dengan waralaba fast food Taco, beberapa restoran Taco asli tetap punya tempat di hati masyarakat dan punya idealisme tinggi.

Kalian bisa menghidangkan Taco ayam atau sapi buat takjil buka puasa, lho. Pastinya bakal jadi variasi unik untuk menu di meja makan. Cukup beli kulit tortilla di supermarket, sayuran, dressing, dan daging.

3. Kue Bulan (Festive Foods)

Via istimewa

Makanan sebagai budaya salah satunya terlihat dalam festival-festival penting. Berbagai festival punya makanan khas yang menjadi simbol penting dari festival tersebut. Salah satunya adalah Mooncake alias kue bulan.

Kue bulan selalu dihadirkan dalam festival pertengahan musim gugur atau mid-autumn. Festive Foods menyambangi sebuah restoran Tiongkok di Malaysia, Setapak Teochew, yang terkenal dengan kue bulannya yang lezat serta legit.

Pemilik restoran menunjukkan bagaimana proses pembuatan kue bulan. Hal-hal kecil rupanya enggak boleh dilupakan supaya kue bulan sukses dibuat, misalnya, melumuri tangan dengan tepung, menambahkan wijen sedikit demi sedikit, dan sebagainya. Tips Setapak Teochew bisa kalian contek untuk membuat camilan buka puasa yang mengenyangkan!

4. Profiteroles (Zumbo's Just Desserts)

Via istimewa

Buka puasa memang enaknya sama yang manis, salah satunya adalah dengan Profiteroles. Profiteroles merupakan sus Eropa yang gemuk dengan berbagai macam isi di bagian dalam (dan sedikit topping pada bagian luar).

Profiteroles yang dilombakan dalam kompetisi episode ini cukup unik. Ada profiteroles susun yang kemudian dibalut dengan cairan karamel, menggugah selera dan tentunya mengenyangkan. Selain mudah dibuat, profiteroles juga sangat enak dan juga bisa mengembalikan stamina usai berpuasa.

5. Okonomiyaki (Street Food)

Via istimewa

Takoyaki adalah makanan Jepang yang udah cukup mendunia. Di Indonesia, stand okonomiyaki bahkan udah mudah ditemukan di mana-mana, termasuk di gang kompleks. Dokumenter Street Food enggak cuma menyajikan kelezatan okonomiyaki tetapi juga menyajikan kisah di balik okonomiyaki sebagai makanan jalanan, bagaimana sejarahnya bermula di Osaka, dan bagaimana ia jadi makanan khas Jepang. Kebiasaan menaruh pemanggang di depan rumah menciptakan makanan simpel yang satu ini.

Okonomiyaki yang dibuat di dalam dokumenter Street Food memang enggak jauh beda dibandingkan dengan okonomiyaki yang kalian temukan di Indonesia. Namun, kisah yang menyertainya bikin makanan ini menjadi semakin terlihat lezat dan bernilai. Kalian juga bisa membuat okonomiyaki dengan mudah sebagai takjil buka puasa dengan cara mudah. Prosesnya bahkan enggak memakan waktu lama.

6. Simit (The Chef’s Line)

Via istimewa

The Chef’s Line pada dasarnya merupakan sebuah acara kompetisi antara “koki rumahan” dan juga koki profesional. Bakalan sangat menarik saat menemukan bahwa koki rumahan bisa lebih unggul daripada koki profesional, salah satunya dalam episode camilan Turki Simit.

Simit merupakan roti dengan taburan wijen. Rasanya gurih banget. Simit adalah salah satu jenis karbohidrat yang cocok buat kalian yang ingin mengurangi rasa manis dari gula. Pada episode masakan Turki ini, kalian bisa melihat pembuatan Simit yang ternyata cukup kompleks. Kalian harus pinter-pinter mencampur terigu dan air, menguleninya, dan mengetahui kapan kalian bisa menaburkan wijen. Yap, bisa kalian praktikkan buat menu berbuka, karena Simit adalah hidangan light yang mengenyangkan.

7. Pizza Italia (Food on the Go)

Via istimewa

Kenapa kami menyebutnya pizza Italia? Bukannya pizza memang berasal dari Italia? Saat ngomongin soal pizza, orang bakal berpikir soal pizza, tetapi kebanyakan pizza yang diproduksi di Indonesia adalah pizza Amerika.

Pizza asli Italia kulitnya tipis dan dibuat dengan cara dipanggang. Teksturnya sangat renyah, seolah kalian sedang memakan kerupuk dengan taburan keju, bawang, daging, dan topping lainnya. Ada rasa unik yang ditimbulkan dari tekstur tipis ini, itulah alasan kenapa pizza Italia enggak se-eneg pizza Amerika.

Film dokumenter Food on the Go membahas bagaimana makanan-makanan khas Italia bermigrasi ke Amerika Serikat, mengikuti migrasi orang-orang Italia ke sana. Perlu diketahui bahwa imigran Italia merupakan salah satu imigran Amerika Serikat dengan angka yang cukup besar. Itulah sebabnya kenapa ada pizza Amerika, yakni pizza yang merupakan paduan budaya Italia dan kesenangan masyarakat Amerika Serikat sama roti yang tebal layaknya burger.

***

Saat kalian memahami makna dari sebuah makanan, ia bakal terasa lebih lezat di lidah kalian. Ditambah dengan rasa lapar saat puasa, kalian akan lebih menghargai makanan-makanan yang dikonsumsi. Oh ya, kalian juga bisa berbuka pakai makanan-makanan itu sambil nonton dokumenter makanan di Netflix, pastinya akan lebih bahagia saat makan!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.