Netflix and Chill dan Makna Tersembunyi di Baliknya

– Apakah arti Netflix and Chill sebenarnya soal ajakan hubungan seks?
– Bagaimana komentar pihak Netflix?

Pada musim pandemi ini, Netflix menjadi sahabat setia buat banyak orang. Di saat bioskop sempat ditutup dan kini dibatasi, Netflix hadir dan bikin rasa bosan kalian enggak memuncak saat harus sering-sering berada di rumah. Buat para sineas, platform video on demand bisa membantu proses distribusi film sehingga mereka enggak selalu bergantung kepada bioskop.

Dari keberadaan platform video on demand ini, muncullah istilah Netflix and Chill. Sebetulnya, ungkapan ini bukanlah barang baru, tetapi tetap asyik dibahas sampai sekarang, terutama saat banyak orang begitu ketergantungan sama Netflix.

Padahal, istilah ini sebetulnya kurang punya relasi sama brand Netflix itu sendiri. Dilansir Urban Dictionary, Netflix and Chill adalah kode bagi anak muda untuk melakukan hubungan seks. Terdengar enggak nyambung memang, tetapi, kalau dipikir-pikir lagi, frasa itu adalah sebuah eufimisme, alias perkataan yang kalian pakai untuk memperhalus sebuah hal.

Menengok abad ke-20 akhir saat Internet belum se-booming sekarang, istilah Netflix and Chill ini kurang lebih setara kayak ajakan buat ‘mampir dulu ke rumah’ atau ‘minum kopi’ usai nge-date. Nah, KINCIR akan menjelaskan arti Netflix and Chill dan sejak kapan istilah itu ada. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Kapan, sih, Netflix and Chill Berubah Menjadi Hubungan Seks?

Pada 2009, istilah Netflix and Chill ini masih benar-benar bermakna “nonton Netflix sambil bersantai”. Di tahun itu, Netflix masih merupakan perusahaan persewaan film-film berbasis DVD. Streaming film cuma bisa dilakukan di TV dengan peralatan tambahan semacam XBox360 atau Roku TV.

Ungkapan Netflix and Chill pertama kali dicetuskan oleh akun Twitter @NoFaceNina pada 22 Januari 2009. Namun, kalimatnya jelas enggak menyiratkan hubungan seksual. Bahkan, ungkapan “masuk ke Netflix” dan “chill” alias bersantai ini terlihat seperti kalimat majemuk bertingkat dan bukannya eufimisme.

Via Twitter

Istilah Netflix and Chill kemudian muncul lagi pada akun @TeviStateofMind pada Januari 2010. Maknanya juga belum bergeser dari “nonton Netflix sambil santai”. Hanya saja, Tevi memperlakukan ‘Netflix & Chill’ sebagai sebuah frasa, dan menggambarkan “Netflix and Chill” sebagai satu aktivitas.

Via twitter

Kemudian pada 2011, frasa ini muncul lagi di akun Twitter @_chasingdestini. Dia memperlakukan aktivitas itu sebagai sesuatu yang “memutuskan dia dari dunia luar”, karena dia enggak mau berhenti sampai sesuatu berdering di ponselnya.

Via twitter

Pada tahun ini juga, Netflix lagi rebranding gede-gedean, mengubah model bisnis menjadi situs online streaming berbayar. Jadi, bisa dibilang Netflix and Chill menjadi sebuah aktivitas yang dilakukan introver buat bersenang-senang sendirian.

Dari 2012 hingga awal 2014, Netflix makin berkembang aja. Penggunanya bahkan mencapai 50 juta orang di 50 negara. Namun, makna tersembunyi dari frasa itu mulai terlihat pada musim panas 2014.

Waktu itu, mulai banyak cowok yang mengajak nonton Netflix dengan maksud terselubung pakai ungkapan “Netflix and Chill”. Akun @cookie07_99 misalnya, mengatakan bahwa dia butuh seseorang buat nemenin dia nonton Netflix and chill.

Via twitter

Gara-gara perubahan makna pada frasa ini, ada banyak cewek yang kemudian bersuara di media sosial (terutama Twitter), untuk berhati-hati sama rayuan buaya semacam itu.

Akhir 2014, makna terselubung dari Netflix and Chill mulai dikenal banyak orang. Beberapa orang menyindir kalimat ini, dan ada juga yang memberi saran terkait Netflix and Chill buat tips pacaran ‘asyik’.

Via twitter

Bahkan, pada November 2014, akun @Start3rpack yang khusus membahas starter pack alias tanda buat banyak hal. Dia bikin starter pack Netflix and Chill yang memperlihatkan gambar kondom, sepatu dan baju kasual, serta kaki orang.

Via twitter

Setelah melihat serangkaian tweet di atas, pikiranmu mungkin akan bilang bahwa istilah tersebut cenderung dipakai sama orang-orang Afro-Amerika. Tebakan kalian enggak salah, karena istilah tersebut memang muncul via Black Twitter (sebutan buat komunitas Afro Amerika di Twitter), dan kebanyakan diviralkan oleh para warganet Afro-Amerika

Masyarakat Afro-Amerika memang punya kecenderungan buat memakai bahasa gaul yang lugas, bahkan seringkali enggak memerhatikan tata bahasa. Cara masyarakat Afro-Amerika berbahasa Inggris ini dikenal dengan nama ‘Black English Vernacular‘. Nah, istilah Netflix and Chill ini memang ‘masuk’ banget ke cara mereka ngobrol dalam pergaulan non-formal.

Namun, mulai 2015 dan seterusnya, istilah ini udah beredar luas, enggak cuma di tengah komunitas Afro-Amerika aja. Ia pun menjadi eufimisme dari hubungan seks yang dilakukan pakai kedok nonton Netflix, salah satu online streaming paling diminati karena harganya yang terjangkau. Bahkan, banyak media yang mengulas aktivitas ini sebagai budaya populer, seperti Vice.

Bahkan, secara pedes, Vice menyindir bahwa itulah alasan kenapa ada banyak film komedi slapstick Adam Sandler di dalamnya: supaya kalian jenuh dan enggak punya pilihan lain selain berhubungan seks dengan si dia. Vice juga nambahin kalau kalian mau hal ini sukses, lebih baik aplikasi Netflix kalian sambungkan ke televisi.

Pembahasan tentang Netflix and Chill mulai bermunculan di media-media mainstream terkenal, seperti Daily Mirror dan The Guardian.

Apakah Pihak Netflix Keberatan?

Istilah Netflix and Chill yang merujuk kepada hubungan seks tentu enggak selalu menjadi branding yang baik buat Netflix itu sendiri. Namun, apakah pihak Netflix pernah mengajukan keberatan atau bahkan tuntutan terhadap hal ini?

Jawabannya adalah, enggak pernah. Bahkan, secara implisit, CEO Netflix, Reed Hastings pun seolah cukup senang sama istilah ini. Dalam show komedi The Late Show, sang host, Stephen Colbert, bertanya kepada Hastings, “Kamu suka Netflix and Chill, enggak?”

Mereka berdua pun saling merasa geli waktu ngebahas hal itu, kemudian pembicaraan Colbert cenderung nyerempet pada casual sex. Hastings enggak menolak atau keberatan, dia justru bilang bahwa dia suka banget.

Namun, istilah itu bukan sesuatu yang booming banget di Indonesia. Enggak banyak media yang mengarahkan makna Netflix and Chill sebagai hubungan seksual. Detik cuma mencatat tentang berita Alexandra Daddario yang malu saat mengucapkan Netflix and Chill tanpa tahu artinya.

Via Twitter

Klikdokter bahkan hanya menjelaskan bahwa Netflix and Chill merupakan kegiatan bersantai di rumah, yakni streaming tontonan. Vice Indonesia juga enggak menyinggung soal aktivitas seksual dalam artikel bermuatan Netflix and Chill ini.

Kalau kalian rajin scroll istilah ini di Google Indonesia, niscaya kalian cuma menemukan kurang dari lima media yang membahas makna implisit Netflix and Chill. Jadi, makna tersembunyi itu memang cuma terasa banget di negara asal Netflix, Amerika Serikat.

***

Nah, kalau kalian ngajak temen atau saudara buat bener-bener nonton film (tanpa maksud tersembunyi), lebih baik gunakan istilah lain. Soalnya, siapa tahu teman atau saudara kalian paham soal makna di balik istilah itu, dan kalian bakal salting kayak Alexandra Daddario.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.