7 Penjelasan Dark Season 3 yang Perlu Kalian Pahami

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran serial Dark Season 3 di Netflix yang bisa aja mengganggu buat kalian yang belum nonton.

Meski telah berakhir, Dark Season 3 agaknya menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban atas teka-teki yang ada. Sebenarnya, jawaban yang diberikan sudah ada di musim ketiga. Namun, memang enggak serta-merta dijabarkan kayak lagi didikte begitu. Buat sebuah serial serumit dan sekelam Dark, sesungguhnya musim terakhirnya berhasil memenuhi ekspektasi KINCIR, bahkan di luar ekspektasi.

Namun, mungkin masih ada dari kalian yang bingung tentang apa yang terjadi di Dark Season 3 ini, apalagi tentang akhirnya yang bisa dibilang masih meninggalkan tanda tanya besar. Memang, sih, kayaknya serial dengan akhir kayak Dark Season 3 ini sengaja dibiarkan open ending biar kalian bisa menebak sendiri apa yang terjadi, mengembalikan kesimpulannya kepada kalian sebagai penontonnya.

Namun, biar kalian enggak bingung, KINCIR bakal bahas buat kalian tujuh hal yang perlu kalian pahami dari Dark Season 3 dan penjelasan ending-nya yang penuh teori. Kalian bisa bacar review-nya di sini.

Yuk, lihat langsung di artikel ini!

1. Realitas di Dunia Alternatif

Dark Season 3 memang dibuka dengan kepergian Jonas ke dunia alternatif tempat Jonas enggak eksis (Yap, Jonas sama sekali enggak ada di dunia ini). Akan tetapi, bukannya menjadi cermin dari dunia pertama (dunianya Jonas/Adam), dunia kedua (dunianya Martha/Eva) ternyata punya berbagai masalahnya sendiri. Kalau kalian merasa kisah orang-orang di Winden sudah kacau banget, ternyata Winden yang satunya enggak kalah kacau.

Realitas yang tumpang tindih ini memang cukup membingungkan di musim ketiga. Namun, kenyataannya, realitas di dunia Jonas (Adam) maupun Martha (Eva) terjadi karena H.G. Tannhaus di dunia “nyata”. Jadi, terpecahkan-lah misteri soal kekacauan di dunia Jonas (Adam) dan dunia alternatif tempat Jonas enggak eksis. Namun, ada berapa banyak realitas yang terjadi?

Kalau kata Eva yang memang sudah lama tahu soal “celah” di dunia mereka, kemungkinan apa pun yang terjadi, mereka tetap bakal ada di siklus yang sama. Keterikatan kuantum menyebabkan dua dunia (dunianya Jonas dan Eva) berinteraksi dan terikat sedemikian rupa sehingga enggak bisa dipisahkan. Ini menjelaskan soal “ikatan” yang dimaksud sama Eva.

Jadi, realitas apa pun yang terjadi, mereka tetap bakal melakukan hal yang sama, menjalankan takdir yang sama karena Adam dan Eva memastikan demikian, kecuali Adam mengambil jalan yang berbeda yang sudah lama ditunggu-tunggu Claudia, yang akhirnya menciptakan ending yang bisa kalian lihat di Episode 8 Dark Season 3.

2. Adam dan Eva

Pada awal musim ketiga, konsep Adam dan Eva (semacam Adam dan Hawa) diperkenalkan (kalau kalian bertanya-tanya kenapa Jonas yang sudah tua berganti nama jadi Adam, inilah alasannya). Keduanya adalah alasan kenapa kiamat terjadi di dunia mereka masing-masing. Mereka pula alasan kenapa siklus hidup mereka terus menerus berulang kayak déjà vu.

Namun, keberadaan Adam dan Eva ternyata enggak lebih dari sekadar penyebab lingkaran sebab-akibat temporal karena keduanya sama-sama enggak mau menerima kehilangan yang dialami. Jonas di dunia “pertama” enggak mau kehilangan Martha yang dibunuh sama Adam (Jonas yang sudah tua), sedangkan Martha di dunia “kedua” enggak mau kehilangan Jonas yang dibunuh sama Martha yang cuma sedikit lebih tua (belum jadi Martha dewasa atau Martha tua).

Demi berusaha mengubah masa lalu, akhirnya mereka cuma memicu paradoks karena tindakan yang mereka lakukan buat mengubah masa lalu justru malah mengakibatkan peristiwa yang berusaha mereka cegah itu. Makanya, Adam dan Eva bisa dibilang malah jadi budak takdir karena mereka terus-terusan berusaha buat mengakhiri siklus yang malah memicu dimulainya siklus baru.

3. The Origin

Selama ini, Jonas berkelana melintasi waktu dengan satu tujuan: mencari the origin alias asal mula segalanya terjadi dan menghancurkannya. Namun, apa, sih, asal mula ini? Penunjukan lukisan Adam dan Hawa di hampir sepanjang musim ketiga seakan-akan menunjukkan soal asal mula ini. Jonas dan Martha masing-masing percaya bahwa merekalah yang menjadi asal mula time loop dan siklus yang enggak berkesudahan di dunia mereka masing-masing.

Adam dan Eva percaya bahwa anak mereka yang terlahir ke dunia adalah the origin karena membawa dua dunia dalam satu tubuh. Namun, apakah benar mereka penyebabnya?

Nyatanya, penyebab mereka berada dalam lingkaran waktu itu adalah karena adanya dunia “ketiga” yang sebenarnya yang menjadi asal muasal dunia mereka. Dunia pertama ini adalah dunia tempat H.G. Tannhaus (dalam dunia mereka, Tannhaus merupakan pembuat mesin waktu) menciptakan mesin yang memecah realitas dunianya sehingga tercipta realitas baru ketika anak, menantunya, dan cucunya masih hidup.

Jadi, the origin sebenarnya adalah momentum ketika Tannhaus mengaktifkan “mesin waktu” ciptaannya dan memicu terciptanya dunia alternatif tempat Adam dan Eva terikat dalam lingkaran waktu. Kalau Tannhaus enggak menciptakan mesin waktu tersebut, tentu kedua dunia lainnya enggak bakal tercipta.

4. “Pria Misterius” di Dark Season 3

Musim ketiga Dark dibuka dengan adegan 3 orang berbeda usia yang memiliki bekas luka di atas bibirnya. Sosok ini berkelana melintasi waktu dan dimensi, membunuh orang yang seharusnya dibunuh, menjalankan pekerjaan kotor. Belakangan, diketahui bahwa trio pembunuh ini adalah anak Jonas dan Martha, yang diduga menjadi penyebab segala kekacauan yang terjadi di kedua dunia mereka.

Enggak banyak yang diketahui dari ketiga orang ini dan bagaimana mereka bisa berada dalam tahap tersebut (ketiga versi diri mereka bekerja sama) dan bepergian beriringan (beda sama karakter lain yang cuma menunjukkan diri ke versi lebih muda mereka, bukannya bekerja sama). Memang ketiganya kelihatannya bergerak karena perintah Eva yang bagaimana pun adalah ibu kandung mereka. Namun, keberadaan mereka menciptakan paradoks lainnya.

Agnes Nielsen bilang bahwa suaminya adalah seorang pastor dan sudah meninggal. Berarti, ayah Tronte Nielsen adalah seorang pastor. Selama ini, yang terpikir kalau mendengar kata pastor adalah Noah yang memang menjadi pastor saat berkelana ke tahun 1953. Noah juga menemui Elizabeth dan Bartosz pada 2019 dengan pakaian pastor. Jadi, Noah bisa dibilang yang paling identik dengan pastor.

Namun, Noah sudah dipastikan merupakan ayah Charlotte. Jadi, tentu pastor yang dimaksud bukan Noah. Nah, pada musim ketiga, ada pastor lainnya, yaitu anak Jonas dan Martha dari dunia alternatif. Bisa dibilang, pastor yang dimaksud Agnes adalah “Pria Misterius” ini yang merupakan anak Jonas dan Martha. Makanya, keberadaan “Pria Misterius” ini menciptakan paradoks lainnya karena dia adalah ayah Tronte yang merupakan kakek Martha Nielsen yang sebenarnya adalah ibunya.

5. Apakah Cuma Ada Satu Jonas?

Sejak musim pertama sampai ketiga, kalian diberikan banyak versi Jonas, mulai dari Jonas pada masa kini, Jonas dewasa, hingga Jonas tua (Adam). Karakter lain pun kayak Claudia dan Martha menemukan versi lain diri mereka. Martha bertemu dengan dirinya yang lebih dewasa dan tua, begitu pun Claudia yang bertemu versi tua dirinya. Bahkan, mereka juga punya diri mereka di dunia lainnya yang mengalami kutukan time loop yang sama.

Kelihatannya membingungkan, memang. Akan tetapi, bisa dibilang sebenarnya mereka enggak benar-benar bertemu diri mereka sendiri. Soalnya, lompatan waktu yang terjadi berakhir dan bermula saat kiamat terjadi.

Jadi, ketika dimulai lagi, ada versi terbaru dari setiap karakter yang tercipta dari siklus itu. Jonas jadi punya doppelganger yang sebenarnya adalah versi dirinya di kehidupan sebelumnya yang telah menua sambil melakukan perjalanan waktu. Jonas yang ada pada masa sekarang sebetulnya adalah Jonas yang “baru” yang tercipta dari time loop di dunianya.

Ingat enggak Jonas “masa kini” selalu menyebut Adam kayak lagi menyebut orang lain, bukan dirinya sendiri? Yap, karena memang mereka orang yang berbeda, tapi terjebak ikatan takdir yang sama. Jadi, ketika Adam menemui Jonas “masa kini”, Adam enggak lagi menemui dirinya semasa muda, melainkan dirinya yang baru di dunia yang baru tercipta setelah kiamat. Bingung enggak?

6. Nasib Para Karakter

Setelah Jonas dan Martha berhasil mencegah kecelakaan, tentu keberadaan mereka jadi enggak valid lagi karena mereka hadir setelah Tannhaus menciptakan mesin waktu karena mau menciptakan realitas lain ketika anaknya masih hidup. Kalau di Episode 8, terlihat Jonas dan Marta, begitu pun Adam dan Eva, menghilang menjadi debu. Mungkin mereka sudah menemukan “surga” yang selama ini disebut-sebut Adam, mungkin juga mereka benar-benar menghilang dan enggak pernah ada.

Lalu, bagaimana karakter lainnya? Di akhir Episode 8, kalian bisa lihat Hannah, Katharina, Peter, Woller bersaudara, dan Regina berkumpul untuk makan malam bersama. Nah, mereka ini adalah orang-orang di luar siklus yang memang sejak awal ada. Mereka bukannya orang-orang yang tercipta karena time loop di dua dunia alternatif sebelumnya.

Jadi, mengingat realitas alternatif yang tadinya ada jadi tiada, berarti Jonas, Martha, anaknya, hingga seluruh garis keturunan keluarga Nielsen sebenarnya sama sekali enggak ada. Begitu juga seluruh garis keturunan Tiedemann dan Doppler. Soalnya, yang terjadi adalah bootstrap paradox.

Charlotte merupakan ibu Elisabeth yang sebenarnya adalah ibu Charlotte. Jadi, mereka berdua enggak punya awal dan akhir. Tronte Nielsen merupakan anak Agnes dan “Pria Misterius” yang ternyata adalah anak Jonas dari dunia “pertama” dan Marta dari dunia “kedua”. Namun, Jonas adalah anak Mikkel Nielsen yang merupakan adik Martha dan Martha ternyata adalah nenek kakeknya sendiri (Tronte). Berarti, mereka juga bergantung sama time loop buat menciptakan diri mereka sendiri.

Lalu, awalnya Claudia percaya Regina adalah anaknya dan Tronte. Akan tetapi, mengingat eksistensi Tronte bergantung sama siklus, belakangan diketahui bahwa Regina Tiedemann adalah anak Claudia dan Bernd Doppler, ayah Helge Doppler. Makanya, di adegan penutup Episode 8, Regina terlihat berfoto sama Claudia dan Bernd di dunia “ketiga”, dunia yang “sebenarnya”.

Sama juga kayak Hannah yang dibunuh sama Jonas (yang mulai berubah jadi Adam) karena “tempatnya bukan di situ”. Hannah membawa Silja yang merupakan bagian dari siklus (Silja adalah anak Hannah dan Egon, tapi juga istri Bartosz sekaligus ibu dari Hanno (Noah) dan Agnes).

Regina juga enggak menikah sama Aleksander Kohler alias Boris Niewald karena sejak awal memang enggak ada Ulrich Nielsen yang jadi alasan Regina kenal sama Boris dan akhirnya bikin mereka menikah. Regina juga enggak kena kanker karena alasan dia kena kanker adalah keberadaan pabrik nuklir di Winden. Makanya, Claudia percaya bahwa dia bisa menciptakan realitas ketika Regina bisa hidup dengan memanfaatkan celah waktu tersebut karena Regina bukan bagian dari siklus dan bakal tetap ada meski dunia mereka “berakhir”.

7. Dunia Ketiga Sebenarnya Dunia Alternatif Juga?

H.G. Tannhaus pada akhirnya memang menciptakan realitas alternatif. Sayangnya, bahkan di realitas alternatif ini, anak, menantu, dan cucunya tetap meninggal dalam kecelakaan. Sementara itu, Charlotte yang diangkat cucu oleh Tannhaus justru hadir karena lingkaran waktu yang tercipta di dunia mereka (Charlotte adalah anak Elizabeth di masa depan yang sebetulnya adalah anak Charlotte sampai 2019). Jadi, bahkan di realitas ciptaannya pun, Tannhaus tetap kehilangan anak, menantu, dan cucunya.

Namun, ketika Jonas dan Martha berhasil mencegah kecelakaan anak, menantu, dan cucunya yang sekaligus juga mencegah Tannhaus menciptakan mesin waktu (karena dia menciptakan mesin waktu setelah mereka meninggal), berarti ada realitas baru yang tercipta, yaitu realitas ketika Tannhaus hidup bahagia bersama anak, menantu, dan cucunya, Charlotte.

Bagus, dong, jadi berakhir bahagia. Eits, tunggu dulu. Ada yang janggal juga di sini. Jonas dan Martha sejak awal tercipta karena Tannhaus menciptakan mesin waktu setelah anaknya meninggal. Tapi, kalau kecelakaannya dicegah, berarti mesin waktu enggak diciptakan sehingga Jonas dan Martha enggak mungkin hadir di dunia ketiga itu. Kalau mereka enggak pernah ada, siapa yang menghentikan kecelakaan?

Nah, teori ini diungkapkan oleh pengguna Reddit, pavish73. Ketika Jonas dan Martha berhasil menghentikan time loop dengan mencegah kecelakaan Marek Tannhaus di dunia “ketiga” yang merupakan dunia orisinalnya, sebenarnya ada dua realitas yang tercipta, yaitu loop-nya tetap terjadi dan loop-nya berakhir (karena Jonas dan Martha jadi enggak pernah ada).

Namun, siklus yang enggak berkesudahan tetap terjadi di realitas yang satunya, yaitu ketika kecelakaan terjadi. Ini terkait sama teori Kucing Schrodinger yang disajikan di awal Episode 7.

Kemungkinan ini ada. Akan tetapi sesungguhnya, akhir Dark Season 3 memang sengaja dibuat terbuka biar kalian enggak serta-merta bisa menebak apa yang terjadi pada akhirnya.

***

Dark memang merupakan salah satu serial yang cukup rumit, tapi tetap bisa bikin kalian duduk nyaman sambil mengikuti kerumitannya. Musim ketiganya sebenarnya cukup memberikan jawaban atas segala kebingungan sebelumnya.

Nah, kalau kalian udah nonton sampai Dark Season 3, apakah kalian punya interpretasi lain? Bagikan sama KINCIR di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.