5 Prediksi Alur Cerita Serial The Mandalorian

Serial The Mandalorian yang akan datang adalah solusi bagi para penggemar fanatik Star Wars yang masih kecewa dengan batalnya film solo Boba Fett. Serial ini berkisah tentang kesatria Mandalorian, Jango Fett dan Boba Fett.

Selain itu, serial ini mengambil latar waktu lima tahun setelah film Star Wars: Episode VI – Return of the Jedi (1983). Rencananya, The Mandalorian akan tayang pada 12 November 2019 di Disney+.

Via Istimewa

Di sisi lain, sebagian besar penggemar Star Wars sadar bahwa sosok Boba Fett telah disempurnakan menjadi menjadi karakter yang jauh lebih menarik daripada yang digambarkan dalam film-film Star Wars. Dalam Expanded Universe, Boba diceritakan berhasil keluar dari perut Sarlacc dan menjadi bounty hunter paling dikenal di seluruh galaksi.

Beberapa hal bisa diambil dari Jango Fett dan Boba Fett, seperti latar belakang dan kiprahnya di dunia gelap, harus diangkat ke layar. Termasuk, hal-hal yang diharapkan terungkap serial The Mandalorian yang memperluas semesta Star Wars. Yuk, simak!

 

1. Jango Fett Bukan Mandalorian

Via Istimewa

Dari sudut pandang tertentu, Mandalorian bisa didefinisikan sebagai seperangkat armor yang bisa dikenakan oleh siapa saja terlepas dari sistem kepercayaan yang ada di semesta Star Wars. Dalam episode The Mandalore Plot dari serial Star Wars: The Clone Wars, Obi-Wan Kenobi mempertanyakan sosok Jango Fett yang dinilainya sebagai seorang Mandalore ekstrem.

Dugaan Obi-Wan langsung dibantah oleh pimpinan Mandalore, Prime Minister Almec, dengan menyatakan bahwa Jango hanyalah “a common bounty hunter”. Dia pun enggak tahu kenapa Jango bisa memiliki armor Mandalorian.

Via Istimewa

Hal ini bisa menciptakan kisah latar belakang tentang ayah Boba dan peristiwa masa lalu para Mandalore yang berdampak besar pada keluarganya. Sosok Jango Fett dikenal sebagai model sempurna untuk menciptakan pasukan klon Galactic Republic sehingga serial ini juga akan membawa penonton menengok prekuel film Star Wars.

 

2. Jango Fett Khianati Masyarakat Mandalorian

Via Istimewa

Jika kita perhatikan, serial The Clone Wars bisa saja menyimpan rahasia mendalam soal Mandalorian. Pernyataan Almec yang menganggap Jango Fett sebagai “a common bounty hunter”, bikin asumsi ke penonton tentang bagaimana Mandalorian memandang sosok Jango.

Jika menengok tradisi Mandalorian yang keras, mungkin saja Jango telah melakukan kesalahan fatal yang membuatnya diremehkan oleh masyarakatnya sendiri. Sampai, mereka menyadari kehadiran pasukan klon yang diambil dari DNA Jango telah menyebar ke penjuru galaksi.

Via Istimewa

Awalnya, Star Wars: Episode II – Attack of the Clones (2002) akan menampilkan adegan Jango Fett mendonorkan DNA nya ke pencipta klon Kamino buat menciptakan pasukan Fett. Kisah ini akhirnya berlanjut ke novel Republic Commando: Hard Contact karya Karen Traviss.

Jango merekrut 100 orang bounty hunter, sebagian besar adalah Mandalorian, untuk membantunya melatih para klon yang dipersiapkan untuk memperkuat Galactic Republic. Jika Jango adalah bounty hunter terkenal, maka setiap orang Mandalorian akan tahu bahwa dia mengerahkan darah dan tenaganya untuk Galactic Republic, bukan sebagai Mandalorian, sehingga membuatnya dianggap pengkhianat. Peristiwa ini bisa jadi sebuah cerita besar yang akan disajikan di serial The Mandalorian untuk menjelaskan nama besar Fett di dunia bounty hunter.

3. Boba Fett Menjadi Outlaw

Via Istimewa

Teori kemunculan Boba mungkin enggak serumit dengan perjalanan yang dialami ayahnya karena dia enggak pernah menjadi seorang Mandalorian. Jango mungkin telah mengajari Boba dengan berbagai pelatihan dan tradisi Mandalorian sebelum tewas.  Namun, Boba memilih jalan sebagai seorang bounty hunter dan pembunuh bayaran. Jika teori ini benar, mungkin saja Boba menemukan atau menciptakan perangkat armor Mandaloriannya, bukan menggunakan armor milik ayahnya.

Bisa jadi, kita juga akan melihat alasan di balik Boba mengikuti jejah ayahnya sebagai seorang outlaw alias pelanggar hukum, yaitu bayaran yang sepadan. Hal ini akan membawa penonton menyusuri perjalanan Boba menjadi bounty hunter hingga bisa bergabung ke komplotan Jabba the Hutt seperti yang terlihat di film trilogi awal Star Wars.

Selain Fett, tentunya nama Jabba the Hutt sangat menjual untuk menghibur para penggemar. Gangster dari Tatooine ini punya reputasi yang bagus di dunia kejahatan sehingga bisa menjadi salah satu pembawa cerita menarik di serial The Mandalorian.

 

4. The Mandalorian Adalah Boba

Via Istimewa

Teori lain mengatakan bahwa sosok yang diperankan oleh Pedro Pascal adalah Boba Fett. Armor Fett yang ikonis mungkin telah dibuang setelah dia keluar dari perut Sarlacc, sehingga armor The Mandalorian bisa jadi pakaian barunya.

Ditambah, senjata yang digunakan oleh The Mandalorian dalam cuplikan mirip dengan senjata Boba Fett dari The Star Wars Holiday Special (1978). Bisa jadi, Disney masih malu-malu untuk mengungkap identitas Boba Fett ke para penonton

5. Bukan Jango ataupun Boba

Via Istimewa

Ada teori lain yang bilang bahwa serial The Mandalorian tentang Cobb Vanth dari novel Star Wars: Aftermath (2015). Karakter tersebut adalah mantan budak Jabba The Hutt yang mengklaim dirinya sebagai seorang penembak setelah kehancuran istana Jabba.

Dia juga memiliki satu set armor Mandalorian. Beberapa percaya bahwa set itu milik Boba Fett. Kehidupan awalnya di Tatooine akan menjelaskan kehadiran droid R5-D4. Vanth yang memiliki armor Fett dapat meyakinkan bounty hunter IG-88 bahwa saingannya masih hidup.

***

Kemunculan Boba dan Jango dalam serial ini masih jadi misteri. Apakah merek akan kembali? Menurut kalian, bagaimana caranya? Pertanyaan ini segera terjawab saat serial ini rilis di Disney+ pada 12 November 2019. Share pendapat kalian dan pantau KINCIR untuk informasi selanjutnya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.