Review Keluarga Cemara the Series Episode 4: Tentang Euis dan Ambisinya yang Berlebihan

Keluarga Cemara the Series Episode 4
Genre
  • drama
Actors
  • Adhisty Zara
  • Joshia Frederico
  • Kafin Sulthan
  • Kawai Labiba
  • Yasamin Jasem
Director
  • Ismail Basbeth
Release Date
  • 15 October 2022
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Review Keluarga Cemara the series episode empat ini bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.

Ujung episode tiga Keluarga Cemara the series ditutup dengan murungnya geng kampung ketika melihat jadwal cerdas cermat mereka. Tanda tanya besar penonton atas adegan tersebut akhirnya terjawab pada episode ke empat serial ini.

Tidak seperti tiga episode sebelumnya. Episode kali ini tidak berfokus pada konflik keluarga salah satu karakter utamanya. Episode kali ini fokus pada tujuan utama geng kampung yang jadi premis utama serial ini yaitu memenangi kompetisi cerdas cermat.

Keluarga Cemara the series episode empat sudah tayang di Disney+ Hotstar, Sabtu 15 Oktober lalu.

Sinopsis Keluarga Cemara the series episode 4:

Melawan juara bertahan

Teka teki di balik post credit episode sebelumnya akhirnya terjawab pada episode ke empat ini. Euis dan kawan-kawan ternyata harus berhadapan dengan SMA dari Bandung yang setiap tahun langganan juara. Enggak mau harapannya terkubur, Euis terus menerus belajar. Dia juga terus memompa semangat teman-temannya supaya bisa bersaing dengan salah satu SMA favorit dalam kompetisi ini.

Euis dan yang lainnya pergi ke Bandung untuk kompetisi di sana. Supaya enggak kelelahan, Euis berinisiatif supaya mereka berlima menginap di Bandung sehari sebelum kompetisi. Meski nyaris terkendala namun akhirnya mereka dapat penginapan gratis di Bandung lewat akses Ceu Salmah.

Tapi ternyata penginapan yang mereka tinggali berhantu. Alih-aih dapat fokus belajar dan bisa berisitrahat dengan cukup, mereka dibayangi sosok astral yang mengganggu. 

Dari drama keluarga seketika jadi horor ringan dan menghibur

Seperti diberi kejutan ketika tahu serial Keluarga Cemara episode ke empat justru bernuansa mistis. Adegan penuh kehangatan antar keluarga yang sebelumnya tercipta sekarang berganti dengan adegan horor. Tenang, genre episode kali ini enggak benar-benar berubah drastis hanya diberi sedikit sentuhan horor yang masih nyambung sama ide ceritanya.

Seluruh geng kampung, Ceu Salmah juga Kang Romli dibayangi teror hantu penunggu vila. Kejadian demi kejadian dalam vila tersebut bikin mereka yang bakal berkompetisi jadi kurang tidur. Bahkan Andi harus menepi dan enggak bisa ikut kompetisi karena sakit.

Meski berbau mistis, namun tidak ada sosok hantu menyeramkan atau jumpscare yang ngagetin. Episode kali ini masih sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga. Meski adegan horornya tipis-tipis, episode ini seperti membuka jalan kalau ide cerita Keluarga Cemara ternyata bisa dieksplorasi lebih luas lagi.

Euis yang kembali keras kepala

Ambisi Euis dalam episode kali ini benar-benar enggak bisa ditutupi. Dia sudah begitu menggebu-gebu untuk dapat memenangi kompetisi cerdas cermat tingkat provinsi supaya bisa menantang mantan sahabatnya di Jakarta. Sayangnya hal itu terlalu berlebihan dan bikin teman-temannya jadi enggak nyaman. Euis terlalu maksain belajar hanya demi mengenyangkan egonya sendiri.

Kedewasaan Euis pada episode pertama luntur di episode kali ini. Dia enggak mau tahu dengan kondisi orang lain. Menurutnya yang terpenting adalah menang. Semangat Euis yang menggebu-gebu itu bikin dia keceplosan ngomong kalau salah satu alasan dirinya bersemangat dalam kompetisi ini supaya bisa mengalahkan teman lamanya.

Sayangnya, ini enggak jadi konflik yang berarti buat geng kampung. Merasa kepintaran mereka dimanfaatkan oleh Euis ternyata enggak jadi hambatan yang menghancurkan kekompakan mereka. Padahal ini jadi salah satu rahasia terbesar Euis yang belum diketahui kawan-kawannya.

Set yang lebih baik dari episode sebelumnya

Kalau di episode sebelumnya serial ini terlihat enggak terlalu siap dalam membuat set kompetisi nyanyi untuk karakter Ima, pada epsiode ke empat ini, hal itu berhasil ditanggulangi. Pada menit-menit awal, ada adegan ketika Euis bermimpi tengah mengikuti cerdas cermat melawan sahabat lawasnya. Nah, set cerdas cermat dalam mimpi Euis ini dibuat dengan begiru serius.

Enggak cuma di mimpi Euis, set cerdas cermat ketika Geng Kampung benar-benar berkompetisipun dibuat jauh lebih baik ketimbang set yang dipakai Ima pada kompetisi nyanyi pada episode sebelumnya. Artinya, sebetulnya serial ini masih cukup mampu untuk membuat set yang jauh lebih meyakinkan dari episoode sebelumnya.

Salah satu yang cukup menggangu dalam epiosde ini adalah ketika geng kampung tengah dalam perjalanan menuju Bandung. Grafis buatannya terlihat sekali ketika mereka di dalam mobil. Mungkin syuting mengguanakan green screen ini dipakai supaya lebih efesien dalam hal efektivitas waktu.

Siapa pengaggum rahasia Rindu?

Satu teka-teki terjawab, satu teka-teki baru mencuat. Tepat di ujung episode keempat ini ada satu teka-teki lagi yang membuat penonton penasaran. Pada episode keempat ini, Rindu dikirimi puding stroberi dan kiriman bunga tanpa ada yang tahu siapa yang mengirimkannya.

Jika Ima terlihat dekat dengan Andi dan Deni begitu getol mencuri perhatian Euis memang tinggal Rindu yang belum terlihat memiliki pasangan. Jadi, apakah pengaggum rahasia Rindu ini adalah calon pasangannya di masa depan? Jawabannya baru kita tahu pada episode kelima Keluarga Cemara the Series.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.