(Hawkeye) Episode 3: Aksi Dua Pemanah Terbaik Dunia!

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Hawkeye episode 3 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.


Pada akhir episode kedua serial Hawkeye pada pekan lalu, kita bisa melihat momen Clint Barton dan juga Kate Bishop yang tertangkap oleh Tracksuit Mafia. Lalu, tepat sebelum episodenya berakhir, muncul sosok perempuan misterius yang memimpin organisasi kriminal tersebut. Nah, identitas dari sang perempuan misterius tersebut pun terungkap lewat episode ketiga serial Hawkeye yang tayang pekan ini.

Sosok perempuan misterius tersebut adalah Maya Lopez yang merupakan anak dari anggota organisasi Tracksuit Mafia. Pada suatu hari, Maya pun menyaksikan ayahnya tewas oleh seseorang yang mengenakan kostum Ronin. Hal inilah yang kemudian membuat Maya berniat untuk menangkap Kate Bishop yang pada episode sebelumnya sempat mengenakan kostum Ronin.

Meski begitu, Clint tetap membuat pembelaan bahwa Kate bukanlah sosok sebenarnya yang ada di balik kostum Ronin. Akibatnya, timbul pertarungan hebat antara kedua belah pihak. Setelah itu, Clint dan Kate pun mencoba untuk mencari tahu apa hubungan Tracksuit Mafia, kostum Ronin dan juga barang lainnya yang ada dalam acara lelang ilegal, serta keterlibatan Jack Duquesne.

Nah, penasaran bagaimana keseruan serial Hawkeye episode 3? Simak terlebih dahulu review KINCIR ini!

Review serial Hawkeye episode 3

Latar belakang Maya Lopez yang sedikit berbeda dengan versi komik

Review serial Hawkeye episode 3
Review serial Hawkeye episode 3 Via Istimewa.

Pada adegan pembuka episode ketiga serial Hawkeye, kita langsung bisa melihat masa lalu dari Maya Lopez. Sejak kecil, Maya yang memiliki gangguan pendengaran selalu bisa membaca mulut orang ketika berbicara dan juga meniru gerakan orang lain dengan sama persis. Maya juga telah latihan bela diri sejak kecil sehingga menjadi sangat jago ketika sudah beranjak dewasa.

Sayangnya, ketika sudah beranjak dewasa, Maya menyaksikan ayahnya serta orang-orang terdekatnya tewas oleh sosok berkostum Ronin. Lalu, seperti yang sempat KINCIR bahas pada bagian pembuka, Maya pun berniat untuk membalaskan dendamnya kepada Ronin. Latar belakang Maya Lopez ini pun terbilang cukup menarik, tapi sebenarnya agak berbeda dengan yang ada dalam versi komiknya.

Review serial Hawkeye episode 3
Review serial Hawkeye episode 3 Via Istimewa.

Sebab, dalam komiknya ayah Maya tewas sejak sang cewek masih kecil karena ulah Kingpin, bukan Ronin. Malahan, dalam versi komiknya, Maya Lopez justru merupakan karakter pertama yang menggunakan identitas Ronin. Namun, kemungkinan besar hal ini sengaja diubah dalam versi MCU untuk menyesuaikan identitas Ronin yang sudah lebih dulu digunakan oleh Clint Barton dalam Avengers: Endgame (2019).

Selain itu, latar belakang lainnya yang berbeda pada Maya Lopez dalam serial ini adalah fakta bahwa dia merupakan seorang tunadaksa karena hanya memiliki satu kaki saja. Kalau dalam komiknya, Maya hanya menyandang disabilitas berupa tunarungu alias gangguan pendengaran saja, tidak sekaligus dengan tunadaksa.

Perkataan Clint Barton tentang Ronin yang sudah tewas

Review serial Hawkeye episode 3
Review serial Hawkeye episode 3 Via Istimewa.

Niat awal Clint Barton menemui Tracksuit Mafia adalah untuk membuktikan bahwa Kate Bishop bukanlah sosok asli di balik topeng Ronin. Clint sempat mengatakan hal tersebut kepada Maya Lopez saat menjadi tahanan Tracksuit Mafia. Clint pun mengatakan kepada Maya bahwa sosok Ronin yang asli telah tewas di tangan Black Widow yang kini juga sudah mati.

Mungkin banyak dari kamu yang menganggap perkataan Clint terkait Ronin asli yang telah tewas tersebut adalah kebohongan belaka darinya. Sebab, seperti yang kita ketahui, sosok asli dari Ronin adalah Clint Barton sendiri. Namun, sebenarnya perkataan Clint tersebut sebenarnya bukanlah sebuah kebohongan buat menutupi fakta bahwa dirinya adalah Ronin yang sebenarnya.

Hal ini karena Ronin memang telah “tewas” di Jepang ketika Natasha Romanoff alias Black Widow mengajaknya untuk kembali berjuang bersama Avengers buat mengembalikan populasi semesta. Intinya, setelah ajakan Black Widow tersebut, Clint sudah benar-benar meninggalkan identitas Ronin. Jadi, ungkapan Clint kalau Ronin telah “tewas oleh Black Widow” sebenarnya adalah perkataan yang jujur.

Beragamnya trick arrow milik Clint Barton

Review serial Hawkeye episode 3
Review serial Hawkeye episode 3 Via Istimewa.

Episode ketiga serial Hawkeye memiliki jauh lebih banyak adegan aksi ketimbang dua episode sebelumnya. Salah satu adegan aksi paling seru dalam episode ini adalah ketika Clint Barton dan Kate Bishop mencoba kabur dari Maya Lopez serta Tracksuit Mafia menggunakan mobil. Pada saat Clint mengendarai mobil, Kate pun menembaki Tracksuit Mafia dengan busur dan panahnya.

Namun, panah yang Kate gunakan saat adegan tersebut bukanlah panah biasa, melainkan trick arrow atau panah dengan trik milik Clint merupakan seorang agen rahasia sekaligus anggota Avengers. Hasilnya, Kate menembakkan berbagai anak panah yang punya fitur unik ketika mengenai targetnya.

Beberapa trik dari panah tersebut pun antara lain adalah panah dengan gel panah yang mengeluarkan tali, panah dengan bahan peledak, hingga panah dengan flashdisk sekalipun. Namun, trik panah yang paling menarik adalah panah berisi Pym Particle yang bisa membuat objek lain berubah ukuran menjadi raksasa. Adegan ini pun benar-benar menyorot alat yang Clint gunakan ketika bertarung melawan musuhnya.

Chemistry apik dari Clint Barton dan Kate Bishop

Via Istimewa

Pada episode ketiganya ini, hubungan antara Clint Barton dan Kate Bishop sebagai mentor dengan murid sudah mulai sedikit terlihat. Soalnya, Clint beberapa kali mengajarkan Kate ketika berhadapan dengan Tracksuit Mafia. Pada paruh akhir episodenya, Clint juga terlihat dengan sabar memandu Kate dalam memecahkan keterkaitan tunangan ibunya dengan kostum Ronin dan juga Tracksuit Mafia.

Lalu, pada episode ini kita juga bisa melihat kemampuan antara Clint dan Kate yang terbilang hampir setara, baik dari teknik bela diri ataupun memanah. Perbedaan besar tentunya terletak pada pengalaman keduanya yang terbilang sangat jauh, mengingat Clint telah 20 tahun lebih menjadi pahlawan. Namun, seandainya Clint melatih Kate, tentunya kemampuan keduanya akan bisa setara.

Selain kemampuan, gaya berpikir dari Clint dan Kate juga terbilang sangat sama pada episode ini. Hal ini terlihat ketika alat bantu dengar Clint rusak, tapi keduanya masih tetap bisa berpikir serta melakukan tindakan yang sama sehingga tidak saling bentrok. Mereka berdua pun kemungkinan besar akan menjadi duet karakter ikonis terbaru yang ada dalam MCU.

Sosok “Paman” yang penuh misteri

Via Istimewa

Sepanjang episode ketiganya ini, terdapat sosok misterius tanpa muka yang merupakan pamannya Maya Lopez. Sosok itu pertama kali muncul ketika Maya yang masih kecil bertanding karate. Lalu, sosok “paman” tersebut kembali disebut oleh Kazi selaku rekan Maya di Tracksuit Mafia seolah-olah merupakan pemimpin dari organisasi tersebut.

Tanda-tanda kalau sang “paman” adalah bos Tracksuit Mafia pun semakin jelas lewat percakapan antara Clint dengan Kate. Soalnya, Clint mengatakan bahwa Maya Lopez punya atasan yang berkuasa dan memiliki kekuatan sangat besar. Nah, pertanyaannya, siapakah sosok “paman” milik Maya Lopez tersebut?

Kemungkinan besar, sosok paman tersebut adalah Kingpin, karena dalam versi komiknya Maya merupakan anak asuh dari sang villain Marvel setelah ayahnya tewas. Apalagi, belakangan ini memang kerap beredar rumor kalau aktor Vincent D’Onofrio bakal kembali sebagai Kingpin dalam Hawkeye setelah sebelumnya tampil pada serial Daredevil.

***

Nah, itulah ulasan KINCIR terkait serial Hawkeye episode 3. Sambil menunggu episode terbarunya tayang pada pekan depan, yuk, tuliskan pendapat kamu terkait episode ketiganya pada kolom komentar!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.