Info 
*Spoiler Alert: Review serial The Last of Us episode 8 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Satu episode sebelum episode terakhir memang kerap menawarkan cerita yang berkesan. Episode ke delapan The Last of Us melakukan hal yang sama. Rilis pada 6 Maret lalu, episode ini sekali lagi membuat penonton duduk dengan tegang dan memasrahkan nasib dua karater utamanya pada takdir yang dibuat sang sutradara.
Takdir baik atau takdir buruk yang menimpa dua protagonis utama The Last of Us pada episode kedelapan ini? Jawabannya bisa kamu saksikan di HBO sekarang juga.
Review serial The Last of Us episode 8
Pembalasan dendam dan perburuan Ellie
Pada akhir episode keenam, Joel ditusuk oleh segerombolan orang yang hendak menangkap dia dan Ellie. Joel sempat melawan dan membunuh satu orang. Akan tetapi tusukan di perutnya membuat Joel kritis dan Ellie harus merawat dia hingga benar-benar pulih. Sampai pada episode kedelapan, persediaan makanan keduanya habis. Ellie harus mencari sesuatu untuk dimakan supaya Joel bisa cepat pulih.
Ia pergi berburu dan mendapatkan seekor rusa. Tapi ketika ia hendak mengambillnya, ia bertemu dengan David dan temannya. Keduanya dari sebuah desa yang memang tengah membutuhkan makanan. Ellie dan David pun bernegosiasi, mereka sepakat memotong tubuh rusa itu dan Ellie mendapatkan obat untuk kesembuhan Joel.
Tapi sebuah fakta terkuak, orang yang pada episode keenam di bunuh oleh Joel ternyata adalah salah satu warga desa. Tentu saja para warga geram dan hendak membunuh Joel dan Ellie sebagai buntut balas dendam. Jadi bisakah keduanya menyelamatkan diri dari kepungan warga desa yang penuh amarah?
Mengenal David, pemimpin diktator si pemakan manusia
Ketika sebuah wilayah menganut kesetaraan, maka berpotensi melahirkan pemimpin yang diktator . Pemimpin ini akan mengatur setiap warganya untuk mau melakukan hal yang sama supaya terjadinya perasaan kesetaraan. Hal ini lah yang tampak pada episode ke delapan ketika penonton di kenalkan dengan David. Seorang pastur sekaligus pemimpin sekelompok penyintas.
Karakter ini diperankan oleh Scott Shepherd, sosok yang awalnya terlihat ramah, membumi dan begitu melayani warga perlahan berubah menjadi sosok yang paling ditakuti dalam episode kedelapan ini. Perubahan karakter ini berlangsung sangat perlahan. Sampai puncaknya ada di bagian paling terakhir episode ini. Ketika David menjadi sosok yang lebih mengerikan dari orang-orang yang terinfeksi jamur cordyseps.
Sosoknya yang tenang, religius juga baik hati ternyata menyimpan rahasia jika ia seorang kanibal. Rahasia ini tersimpan rapat dengan baik. Tapi kisi-kisinya sudah disampaikan pada awal episode ketika salah seorang anak menangis dan meminta ayahnya segera dimakamkan. Ternyata pada akhir episode penonoton akan tahu sebelum ayahnya dimakamkan, daging sang ayah sudah habis lebih dulu.
Semua ini dibuat perlahan, Neil enggak buru-buru tunjukan kebengisan David sampai akhirnya pada separuh akhir episode semuanya berbalik. Suasana yang sebelumnya tenang seketika mencekam.
Pembuktian Bella Ramsey
Bagi mereka yang meragukan Bella Ramsey memerankan karakter Ellie, mungkin ada baiknya meminta maaf pada aktris berusia 19 tahun itu. Akting yang Bella lakukan dalam episode ini adalah akting berkelas yang membuat episode ini benar-benar menegangkan. Pengalaman Bella Ramsey dalam serial Game of Thrones nampaknya benar-benar terpakai dalam episode ke delapan ini.
Karakter Lady Lyanna Mormont dalam Game of Thrones seolah merasuki sosok Ellie yang bisa begitu berani dan sadis dalam membantai orang-orang kampung yang biadab ini. Apa yang Bella lakukan di depan kamera memang benar-benar total. Barangkali dari delapan episode yang sudah rilis, ini adalah episode paling penting untuk sosok Bella Ramsey. Enggak hanya untuk kelangsungan cerita tapi juga untuk karier beraktingnya di masa depan.
Konsisten tampilkan suasana dalam game
Banyak dari pemain game The Last of Us yang puas dengan episode kedelapan. Seperti halnya episode pertama yang detail tampilkan suasana game dalam mode film, episode ke delapan ini juga menampilkan pengalaman yang sama. Banyak adegan dalam game yang diadaptasi dalam episode kali ini.
Cara pengambilan gambar, musik latar dan beragam hal pendukung lainnya juga membawa penonton mengingat apa yang mereka mainkan dalam game nya. Bahkan Neil Druckmann juga sanggup membawa ketegangan game hadir dalam bentuk serial dengan kemasan sinematografi yang meyakinkan.
***
The Last of Us menyisakan satu episode terakhir yang akan tayang pada 13 Maret medatang, perjalanan Joel dan Ellie akan mencapai puncaknya di episode pamungkas. Apakah Joel dan Ellie akan berhasil menuju markas Firelies dan membuat vaksin untuk kesembuhan seluruh masyarakat dunia? Jawabannya akan kita temui pada episode mendatang.
