5 Hal dari Serial Gossip Girl Indonesia yang Diharapkan Terjadi

Udah enggak asing lagi dong sama serial Gossip Girl? Ya, serial tersebut adalah serial Hollywood yang berkisah tentang anak-anak Upper East Side Manhattan yang tajir banget, tetapi intriknya beragam.

Gossip Girl adalah nama samaran bagi seseorang yang punya berbagai macam kabar-kabar undercover alias gosip mengenai anak-anak kelas atas di Manhattan ini. Namun, fokus cerita enggak selalu di ‘Gossip Girl’ anonim itu sendiri.

Sebetulnya, kisah juga bergulir pada beberapa anak-anak sosialita seperti Blair Waldorf, Serena Van Der Woodsen, Nate Archibald, dan yang lainnya. Sebelum pindah dan menghilang, sebetulnya Serena adalah it girl alias cewek populer di sekolah.

Namun setelah dia menghilang, posisi itu digantikan oleh sahabatnya dan kemudian ketika Serena, kembali mereka pun seolah menjadi friendnemy alias teman di luar, tapi sebenarnya saling bersaing di dalam. Lagipula, Serena pernah ada affair sama kekasih Blair, walaupun katanya, sih, karena dia mabuk.

Kabar baik, GoPlay, sebuah platform video on demand dari Go-Jek akan merilis serial Gossip Girl Indonesia pada 2020. Iya, kalian enggak salah dengar, kok. Kabar ini langsung jadi topik yang cukup trending di Twitter setelah dirilis beberapa waktu yang lalu. Sebenarnya, tanggapan orang-orang enggak selalu positif, sih.

Ada juga yang berpendapat negatif dan menganggap bahwa Indonesia kurang kreatif gara-gara serial bagus aja harus di-remake. Namun, yang bikin orang-orang lebih beropini negatif adalah penggunaan nama gelar yang enggak cocok dari Blair Waldorf menjadi Blair Hadiningrat saat dialihwahanakan ke Bahasa Indonesia.

Orang-orang pun menganggap bahwa penamaan Blair untuk wanita dengan nama Jawa sangat enggak lazim dilakukan di Indonesia. Namun, selain itu tetap saja banyak orang yang menanti tayangnya Gossip Girl di platform GoPlay tersebut.

Kira-kira apa aja nih hal-hal yang perlu ada di Gossip Girl Indonesia supaya jadi seseru versi Hollywood? Cek di bawah ini!

Menyesuaikan Budaya Indonesia

Dok. GoPlay

Masalah kesesuaian dengan budaya Indonesia enggak sekadar tentang nama Blair Hadiningrat aja nih yang mungkin bisa diganti dengan lain yang masih jamak dipakai, bukannya nama Skotlandia atau Inggris semacam Blair. Dalam Gossip Girl versi Amerika Serikat, ada beberapa hal yang mungkin enggak cocok sama budaya Indonesia. Misalnya seperti apa yang digosipkan, budaya populernya, fashion, gaya pacaran, gaya party, hubungan sama orangtua dan kerabat, dan sebagainya.

Bakalan seru kalau Gossip Girl versi Indonesia ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup sosialita Indonesia. Mulai dari ambisinya mereka masuk majalah, fashion designer favorit Tanah Air, klub-klub tempat pesta, sampai dengan bagaimana para orang kaya kalau bikin acara pertunangan, resepsi, dan sebagainya.

Teknologi yang Menyesuaikan Era

Dok. The CW

Episode pertama Gossip Girl versi Hollywood dirilis pada 2007 dan berakhir pada 2012. Sementara itu, Gossip Girl Indonesia ini dirilis pada 2020. Tentunya banyak perbedaan teknologi, dong? Di awal Gossip Girl muncul, belum ada yang namanya Instagram. Makanya, nih, si Gossip Girl misterius bergosip di blog.

Hmm, di Indonesia, dulu pernah sih ada blog anonim yang khusus membahas para sosialita Indonesia, berjudul Jakarta Social Blog (sekarang udah ganti nama dan enggak update). Namun, zaman sekarang, update informasi enggak cuma dilakukan di blog, lho. Bisa lewat Twitter, video Youtube, Instagram, atau forum. Apalagi, para sosialita juga update banget soal hidup mewah mereka di Instagram Story.

Jadi, Gossip Girl juga wajib, nih, punya semangat macem Lambe Turah: gerilya di berbagai platform media sosial, kalau perlu pakai video ‘cekrek hape jadul’ dan memanfaatkan netizen yang bahkan bukan sosialita buat sumber informasi.

Gaya Pakaian yang Sesuai Era

Selain teknologi, fashion juga enggak boleh diabaikan dalam pembuatan film atau serial. Fashion yang dipakai sama para sosialita di Gossip Girl Hollywood jelas harus beda sama sosialita di Gossip Girl Indonesia, terutama gaya anak sekolahnya.

Kita berharap para tokoh bisa punya gaya yang 2020 banget, dengan no make-up make-up look dan gaya kasual buat para cowok tanpa poni lempar yang dulu pernah hit, tentunya masih dengan barang-barang merek terkenal, dong.

Nah, untuk yang satu ini, kita bisa optimistis, nih, setelah melihat foto-foto pemeran dengan baju yang mereka kenakan di akun media sosial GoPlay.

Konflik yang Enggak Lebay

Gossip Girl memang pada dasarnya adalah serial yang cukup dramatis mengenai hubungan para sosialita muda dengan kawan-kawannya, dengan lingkungan, dan tentu saja sama orangtua mereka yang telah memberikan kehidupan tajir plus nama belakang.

Namun, kita berharap kalau serial ini enggak terlalu didramatisir, enggak sinetron banget, dan enggak bikin kita merasa lagi nonton sinetron ribuan episode. Yap, buat yang satu ini, pastinya bakal bisa dikabulkan karena sutradaranya adalah Nia Dinata, dan episodenya cuma sembilan! Udah jelas konfliknya bakal padat. No time for bullshit and drama!

Keanekaragaman

Dok. GoPlay

Indonesia juga beraneka ragam, lho, kayak Amerika Serikat. Bedanya, keanekaragaman kita itu bener-bener dianggap budaya satu negara, berbeda sama keanekaragaman di Amerika Serikat yang berasal dari akar-akar negara lain yang masih kuat.

Sebenarnya, ada beberapa orang yang 'mengkritik' masalah ini. Sutradara serial terkait bilang ingin menampilkan diversity alias keanekaragaman. Namun, cast yang didominasi 'half-bule' bikin orang-orang kecewa. Semoga, ada keanekaragaman suku beneran, ya, di tokoh-tokoh lain selain yang udah ditampilkan!

***

Bagaimana? Tertarik enggak sama Gossip Girl Indonesia ini? Di samping berbagai kontroversi yang mengawalinya, Gossip Girl layak tonton banget secara episodenya enggak banyak dan tentu saja, kalian bisa melihat bagaimana, sih, kehidupan sosialita Indonesia?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.