4 Serial Lokal Raih Penghargaan Asian Academy Creative Awards 2019

Kabar baik kembali datang dari dunia kreatif, seperti film atau serial Indonesia. Ada 4 konten orisinal Viu Indonesia berhasil meraih penghargaan dalam perhelatan Asian Academy Creative Awards 2019 babak pertama. Nantinya, keempat film tersebut akan mewakili Indonesia untuk bersaing dalam puncak perhelatan Asian Academy Creative Awards yang dilaksanakan pada 5—6 Desember di Teater Victoria, Singapura.

Fiona Mckay, selaku ketua eksekutif dari Asian Academy Creative Awards bangga karena karya orisinal Viu mampu meraih penghargaan dalam perhelatan Asian Academy Creative Award yang memiliki standar internasional dalam menilai karya-karya dalam kompetisi tersebut.

Via Dok. KINCIR

“Asian Academy Creative Awards dinilai dengan standar internasional sehingga konten dan talenta di Asia dapat bersaing di kancah dunia dan ini adalah misi kami untuk mempromosikan bakat dan konten lokal di dunia,” ujar Fiona dalam konferensi pers di Jakarta (13/11).

Nah, apakah kalian sudah penasaran dengan empat karya Indonesia tersebut? Yuk, simak di bawah ini.


1. Halustik

Penghargaan pertama berhasil diraih oleh serial berjudul Halustik yang disutradarai oleh Nia Dinata, Lucky Kuswandi, dan Andri Cung. Halustik berhasil meraih penghargaan untuk kategori “Best Supporting Actress” yang diperoleh Lutesha, salah satu pemeran pendukung dalam film ini.

Bagi kalian yang belum tahu, Halustik menceritakan Kanti (Tara Basro) seorang mantan pegawai bank yang beralih profesi sebagai penasehat keuangan ‘spiritual’ setelah dirinya dipecat dari pekerjaannya. Menariknya, serial ini memiliki cerita yang menarik dengan sentuhan drama, komedi, hal mistis dan elemen romantis.


2. Miu Mai

Penghargaan kedua diraih oleh film pendek berjudul Miu Mai yang diadaptasi dari mitos di kalangan masyarakat Krowe, Maumere. Masyarakat Krowe percaya bahwa manusia yang hidup masih terhubung dengan roh dari leluhur dan salah satu cara untuk menghormati para leluhur adalah melakukan ritual Tung Piong. Jika tidak dilakukan, maka pihak keluarga yang mengabaikan hal tersebut akan mengalami berbagai kejadian aneh dan mengancam jiwa.

Digarap oleh para insan kreatif dari Maumere, film pendek ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori “Best Short Form Content”. Selain itu, pencapaian juga menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki potensi untuk berkarya dalam industri film.

3. Running Girl

Running Girl yang merupakan serial kolaborasi Viu dan Wardah. Disutradarai oleh Hilman Mutasi, serial pendek ini berhasil menjadi pemenang dalam kategori “Best Branded Program”, lho!

Sebagai informasi, serial yang dimeriahkan oleh Amanda Rawles menceritakan seorang mahasiswa bernama Amanda yang sangat aktif dan menyukai aktivitas di luar ruangan. Tanpa sengaja, Amanda berkenalan dengan seorang pria bernama Dante ketika dirinya sedang mengikuti kompetisi maraton. Sejak saat itu, cerita romansa di antara kedua insan tersebut.


4. Knock Out Girl

Terakhir, webseries berjudul Knock Out Girl yang disutradarai oleh Lasja Susatyo. Menghadirkan kisah seorang perempuan bernama Windy (Pamela Bowie) yang berusaha menjadi petinju untuk menyelamatkan “Macan Arena” sebuah klub tinju milik ayahnya.

Serial yang hadir dengan genre aksi ini tampil dengan visual yang memukau sedang cuplikan perdananya dirilis. Hal tersebutlah yang membuat Knock Out Girl berhasil meraih penghargaan dalam kategori "Best Promo Trailer”.

***

Jadi, bagaimana menurut kalian dengan deretan konten yang berhasil meraih penghargaan tersebut? Semoga, deretan karya tersebut mampu bersaing dan meraih kemenangan dalam acara puncak Asian Academy Creative Awards mendatang. Oleh sebab itu, selalu ikuti berita di KINCIR agar kalian tidak ketinggalan mengenai Asian Academy Creative Awards.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.