Kabar Para Pemain Sinetron “Naga-Nagaan” Indosiar

Sinetron kolosal atau yang dikenal dengan sinetron “naga-nagaan” memang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Sinetron yang diproduksi oleh Genta Buana Paramita (sebelumnya bernama Genta Buana Pitaloka) dan ditayangkan di Indosiar ini selalu mengambil ide dari kisah-kisah dongeng atau mitos. Semuanya diramu sedemikian rupa sehingga menghasilkan cerita yang unik dan kadang nyeleneh. 

Dari segi plot, sebetulnya sinetron-sinetron ini enggak menyebalkan layaknya sinetron drama mainstream. Namun, yang bikin mereka jadi ikonik adalah penggunaan efek spesial yang ala kadarnya, bahkan mengaplikasikan efek ajaib ini pada premis cerita modern dalam bentuk azab atau keajaiban sihir.

Via Istimewa

Selain itu, sinetron-sinetron kolosal Genta Buana juga menggunakan dubbing yang membuat dialog menjadi dramatis dan tak lupa, keberadaan rumah putih legendaris yang selalu menjadi kediaman tokoh kaya raya.

Rumah putih ini bahkan sering menjadi meme dan pada akhirnya dibahas betulan oleh salah satu pemain langganan sinetron kolosal Genta Buana.

Semenjak viral pada awal tahun 2000an, ketenaran sinetron produksi Genta Buana memang mulai meredup pada tahun 2010-an. Hal itu terjadi lantaran kejenuhan penonton juga tren tayangan-tayangan baru. Pamor para pemain sinetron kolosal Genta Buana mulai kalah dengan bintang-bintang muda yang baru dan berusia muda, serta tentu saja gempuran drama Korea Selatan yang semakin masif.

Nah, apakah kamu penasaran mengenai kabar para bintang sinetron kolosal Genta Buana Paramita? Cari tahu yuk apa yang mereka lakukan sekarang!

Anto Wijaya, pemeran Angling Dharma dan salah satu pemain “Naga” tertua

Via Istimewa

Angling Dharma adalah salah satu sinetron kolosal dengan penayangan yang cukup panjang dan juga kesan yang baik. Jika dibandingkan dengan sinetron-sinetron kolosal tentang azab misalnya, Angling Dharma memiliki plot yang jauh lebih tertata dengan premis kuat. Bahkan, bisa dibilang kualitasnya cukup jempolan –jika kita melepaskan penilaian dari efek spesialnya–.

Angling Dharma merupakan seorang ksatria pembela kebenaran yang sakti mandraguna. Kesaktiannya ini didukung oleh kemampuannya memahami bahasa binatang, mengolah rasa untuk memahami berbagai kejadian, hingga kemahiran bertarung. Sinetron Angling Dharma sendiri berkisah tentang petualangan Angling Dharma dalam membela kebajikan serta menyelesaikan banyak intrik yang menimpanya.

Via Istimewa

Pemeran dari Angling Dharma adalah Anto Wijaya. Nah, buat penggemar berat kisah kolosal yang diadaptasi dari cerita rakyat, pastinya udah enggak asing lagi sama sosok Anto Wijaya. Selain menjadi Angling Dharma selama bertahun-tahun, ia juga menjadi Brama Kumbara dalam Singgasana Brama Kumbara.

Sekarang, usia Anto Wijaya udah 52 tahun, lho. Lama enggak kedengaran kabarnya, ia kini hidup bahagia bersama anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa. Anto Wijaya juga masih terlihat kekar dan gagah, meskipun guratan penuaaan enggak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Afdhal Yusman, sang raja kolosal

Via Istimewa

Selain Anto Wijaya, ada pula pria lain yang saking seringnya bermain di laga kolosal cerita rakyat, sampai dijuluki sebagai “Raja Kolosal”. Yap, dialah Afdhal Yusman.

Enggak semua orang langsung kenal namanya. Namun, kalau melihat wajahnya, pasti langsung teringat dengan Genta Buana Paramita. Soalnya, jumlah sinetron kolosal yang dimainkan oleh pria asal Minangkabau ini memang banyak banget.

Pada era hype kolosal cerita rakyat, Afdhal Yusman melakoni peran-peran ksatria seperti Angling Kusuma dalam Angling Dharma dan Puspo Negoro dalam Misteri Gunung Merapi 3.

Berbeda dengan Anto Wijaya, Afdhal Yusman juga mengambil banyak sekali peran dalam sinetron produksi Genta Buana yang bertema misteri atau azab seperti Misteri Dua Dunia. Maka dari itu, ada banyak meme Genta Buana atau joke yang memuat wajah Afdhal Yusman.

Setelah sinetron naga-nagaan turun pamor, kini Afdhal Yusman masih membintangi beberapa FTV Indosiar, membuat vlog, bahkan menjadi pencetus vlog Youtube nostalgia Genta Buana yang pada akhirnya juga dibuat oleh para mantan aktor dan aktris dari rumah produksi tersebut.

Selain itu, Afdhal Yusman juga pernah membintangi iklan es krim yang merupakan parodi dari sinetron “naga-nagaan.”

Via Istimewa

Errina, penyanyi yang menjadi bintang “Naga-Nagaan”

Via Istimewa

Saat kecil, anak generasi 90an pasti mengasosiasikan sosok Errina dengan lagu kanak-kanak yang inspiratif seperti “Jangan Bolos Sekolah.” Namun, saat dewasa, Errina lebih identik dengan sinetron naga alias kolosal. Yap, ia merupakan salah satu aktris langganan Genta Buana Paramita. 

Errina sering berperan sebagai pendekar wanita alih-alih sebagai putri atau damsell-in-distress. Maka dari itu, kesan kuat terlihat dari dirinya. Gerakan silatnya pun apik dan enggak asal-asalan. Ia pernah menjadi Dewi Sambi dalam Tutur Tinular Remake tahun 2011 dan Kunthi dalam Ksatria Pandawa 5. Setelahnya, Errina juga turut ambil bagian dalam “sinetron azab” produksi Genta Buana Paramita seperti Misteri Dua Dunia dan Suratan Takdir.

Nah, bagaimana kabar Errina sekarang?

Via Istimewa

Errina kini hidup bahagia sebagai seorang istri dan ibu. Kegiatannya didominasi oleh liburan bersama anak dan berkumpul dengan teman-teman. Melalui Instagramnya, Errina juga pernah berbagi mengenai reuni akbar Genta Buana yang diadakan pada April 2022. Ya, terlepas dari “hujatan” banyak orang di masa lalu, para aktor, aktris, dan kru Genta Buana Paramita memang sangat solid.

Choky Andriano, jadi pengusaha properti


Via Istimewa

Rismet Andriano Tanzil atau yang dikenal dengan Choky Andriano sering menjadi tokoh pendekar yang memesona penonton dengan skill tarung yang keren serta akting yang menjiwai. Contohnya, seperti saat menjadi Mahesa Jenar di Misteri Gunung Merapi 3 dan Arya Anggara di Pengantin Lembah Hantu. 

Sosok Choky Andriano memang lebih akrab dengan rambut panjang. Setelah menjadi figuran di beberapa sinetron seperti Tuyul dan Mbak Yul serta menjadi finalis Aneka Yess!, filmografinya diisi dengan film-film kolosal.

Saat Genta Buana masif memproduksi film-film cinta bersoundtrack dangdut dan serial azab, Choky juga ambil bagian, lho. Ia sering menjadi love interest yang sempurna dan baik hati. 

Via Istimewa

Sekarang Choky memang udah jarang terlihat di layar kaca. Kini, ia sibuk berinvestasi dan berbisnis di bidang properti. Pada tahun 2021, ia sempat terkena isu perselingkuhan, tetapi semuanya berakhir dengan damai. Salah satu anaknya yang beranjak dewasa, Andrianne Jasmine, kini menjadi seorang selebgram.

Candy Satrio, pemeran senior yang sekarang fokus di balik layar

Via Istimewa

Candy Satrio adalah pemeran film kolosal “naga-nagaan” yang seangkatan dengan Anto Wijaya. Di antara sekian banyak perannya di Genta Buana Paramita, peran Patih Batik Madrim di Angling Dharma dan Wibisana di Karmapala memang yang paling melekat di dirinya. Seperti rekan-rekannya, Candy Satrio juga sempat bermain dalam sinetron-sinetron Genta Buana bertema azab dan percintaan, seperti Suratan Takdir dan Misteri Dua Dunia.

Via Istimewa

Terakhir, Candy Satrio masih diajak untuk bermain dalam Tutur Tinular versi 2021 yang diproduksi oleh MNC Pictures. Namun, kini ia fokus menangani bisnis wisata yang berfokus pada peribadatan Hindu di Bali, serta berkarya di balik layar sebagai komposer. Dulu, Candy Satrio memang sempat mengenyam pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) bersama almarhum Ryan Hidayat (Lupus), sebelum pada akhirnya mengundurkan diri karena ingin berfokus pada pekerjaan.

Temmy Rahadi, pemain multitalenta

Temmy Rahadi memang salah satu pemain sinetron naga-nagaan yang cakupan kariernya cukup luas. Ia enggak hanya berkutat di sinetron kolosal dan drama sinetron mendayu-dayu saja. Temmy juga kerap menjadi model majalah dan juga presenter bola seperti dalam Liga Utama Inggris hingga Premier League. 

Kini, Temmy tengah berbahagia dengan perannya sebagai seorang Ayah. Ya, setelah enam tahun lamanya menanti, ia dan sang istri dikaruniai seorang anak perempuan. Selain itu, ia juga menjadi selebgram serta masih menjadi presenter di beberapa acara olahraga.

Via Istimewa

Revi Mariska, Bintang Genta Buana yang Kontroversial

Via Istimewa

Revi Mariska memang tergolong sering tampil dalam karya-karya besutan Genta Buana. Bahkan, bisa dibilang ia merupakan aktris favorit dari rumah produksi tersebut. Apalagi pada saat era sinetron azab dan drama mendayu-dayu seperti Misteri Illahi dan Suratan Takdir. Sebelumnya, ia juga menjadi Ratri Pramudita dalam Angling Dharma dan Roro Denok dalam Nyi Roro Kidul.

Via Istimewa

Beberapa waktu terakhir, Revi Mariska menghebohkan publik lantaran kerap melakukan hal-hal kontroversial, seperti menyindir banyak aktris, mengunggah video depresi, hingga mengaku menjadi pengamen untuk menyambung hidup. Namun, belum lama ini, Revi mengaku bahwa semua yang ia lakukan hanyalah demi konten. Sekarang, ia ingin mengubah imej dan mulai mengunggah banyak momen wajar di media sosialnya.

                                                                     ***

Walaupun sinetron “naga-nagaan” Indosiar enggak seviral dulu, tetapi kisahnya selalu melekat di hati masyarakat. Bahkan, sinetron-sinetron jenis ini layak mendapatkan penelitian lebih lanjut karena punya kaitan erat dengan selera masyarakat Indonesia. Kalau menurut kamu, kenapa serial semacam ini dulunya sempat viral dan heboh?

Oh ya, kamu masih bisa bernostalgia dengan akting mereka dan menonton berbagai sinetron “naga-nagaan” ini di berbagai platform streaming online.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.