Menelisik 15 Perilaku Count Dracula, Pangeran Vampir di Serial Dracula

Banyak banget kisah vampir pengisap darah yang bikin vampir jadi salah satu makhluk paling populer dalam pop culture. Bahkan, seakan enggak pernah bosan, Netflix pun bikin serial Dracula yang mengangkat kisah yang lebih gelap terkait sosok Count Dracula. Yap, pencinta film-film fantasi tentang vampir pengisap darah pasti familier sama sosok Dracula, seorang bangsawan Rumania yang tinggal di dalam kastelnya di Transylvania.

Dracula menjadi salah satu vampir paling populer di dunia berkat cara Bram Stoker menceritakan kisah bangsawan pengisap darah ini. Yap, Dracula merupakan sosok fiktif yang diangkat dari kisah makhluk pengisap darah. Ada yang bilang, Bram Stoker terinspirasi sama kisahnya Vlad Tepes alias Vlad the Impaler, raja Walachia (Sekarang bagian dari Rumania) yang terkenal dengan hukuman tusuk satenya.

via GIPHY

Sesuai namanya, hukuman ini diberlakukan buat musuh-musuh kerajaan dengan cara menusukkan kayu panjang tajam ke musuhnya hidup-hidup kayak sate, terus darah yang ngucur dipakai sama si Vlad ini buat jadi selai roti. Ngeri, ya!

Dari sinilah inspirasi dibuatnya Dracula, yang dalam bahasa Rumania juga berarti ‘naga’ atau ‘iblis’. Namun, sebetulnya, Dracula ini juga berarti ‘anak Dracul’ karena ayah Vlad bernama Vlad II Dracul. Jadi, masuk akal sekarang dari mana nama Dracula berasal dan bagaimana hal itu menginspirasi Bram Stoker buat menciptakan salah satu roman horor paling populer sepanjang masa ini.

via GIPHY

Melalui serial Dracula, Netflix menciptakan “mitos” lainnya terkait pangeran para vampir yang tentunya bukan cuma soal mereka mengisap darah manusia, apalagi bersinar kalau kena matahari (bukan Twilight, ya!). Mau tahu apa aja “mitos” (atau bisa juga disebut fakta karena Dracula merupakan sosok nyata di serial itu) seputar Count Dracula dalam serial tersebut? Langsung simak aja di tulisan ini!

1. Bisa Kembali Muda (dan Menua)

Dok. Netflix

Sebetulnya, segala hal seputar Count Dracula dianggap mitos terlarang di Transylvania. Orang-orang langsung berdoa minta perlindungan Tuhan kalau menyebut namanya. Mendekati kastilnya aja mereka enggak berani. Makanya, enggak banyak yang tahu bahwa mitos yang mereka percayai tentang Count Dracula itu sebenarnya sudah jadi fakta.

Nah, Dracula muncul sebagai sosok pria tua yang renta, kelihatan lemah dan banyak bicara kayak orang tua lainnya. Namun, ketika dia udah mulai “makan” dari makhluk hidup alias minum darah manusia, mulailah dia mendapatkan kehidupannya lagi. Dalam serialnya, Dracula mendapatkan kehidupannya dari Jonathan Harker, pengacara dari London yang enggak tahu sama sekali soal mitos Dracula.

via GIPHY

Hal ini sejalan sama novelnya, sih, ketika Dracula mendapatkan kembali kemudaannya setelah dia sampai di London penduduknya belum tahu bahwa ada sosok vampir penghisap darah. Dracula kelihatan tua pada awal serial karena penduduk Rumania sudah tahu sosoknya dan lebih waspada. Mereka bawa salib ke mana-mana buat melindungi mereka. Makanya, ketika Harker datang, Dracula bersikeras nyuruh dia tinggal soalnya dia butuh darahnya buat kembali muda.

Jadi, Dracula memang bisa menua kalau lama enggak “makan” dan bisa kembali muda kalau mulai “makan”.

2. Enggak Bisa Masuk Kalau Enggak Diundang

Dok. Netflix

Di episode pertamanya, Dracula datang ke gereja buat menemui “pengantinnya”, Jonathan Harker, yang disembunyikan oleh Suster Agatha Van Helsing. Namun, saat itu juga Suster Agatha mencoba membuktikan mitos bahwa Dracula enggak bisa masuk ke mana pun tempatnya kalau enggak diundang.

Namun, jika salah satu orang di gerejanya mengundang meski enggak diungkapkan kata-kata, makhluk ini bisa masuk. Makanya, saat Harker ‘diselamatkan’ olehnya, penghisap darah ini bisa masuk. Jadi, kalau enggak ingin Dracula masuk, semua orang enggak boleh takut dan enggak sedikitpun terbesit keinginan untuk mengundang makhluk tersebut.

3. Membaca Hidup Mangsanya lewat Darah

Dok. Netflix

Kalian tentu tahu bahwa Dracula adalah vampir yang menghisap darah manusia. Namun, Netflix enggak mau menghentikan imajinasi kalian di sana. Dalam serialnya, Dracula disebut bisa melihat masa lalu dan perjalanan hidup korbannya lewat darah yang diminumnya. Bahkan, ini bisa jadi kemampuan yang praktis banget.

Ketika Dracula menumpang kapal Demeter buat menuju ke London, Inggris, kemampuan ini banyak membantu dia berbaur dengan para penumpang alias korban pilihannya. Dia mendapatkan kemampuan navigasi, bahasa Jerman, bahkan sampai kegagapan korbannya.

Dia juga sengaja memilih mengundang seorang ilmuwan buat naik Demeter karena mau mendapatkan kemampuan analisis dan kecerdasan seorang ilmuwan. Tentunya, Dracula juga udah mendapatkan kemampuan pengacara sebelumnya dari Harker yang mungkin menjelaskan juga kenapa Dracula bisa persuasif banget.

4. Manipulatif

Dok. Netflix

Sepanjang serialnya, Dracula memang selalu berhasil menggaet mangsanya dengan tipu muslihatnya. Dia bisa kelihatan bersahabat banget. Bahkan, Harker yang sebetulnya orang asing di kastilnya enggak menaruh kecurigaan dan merasa terancam pada awalnya.

Dracula selalu punya cara buat mengambil kepercayaan atau pun menipu mangsanya. Makanya, enggak heran kalau dia berhasil menghabisi satu per satu penumpang di kapal Demeter tanpa dicurigai sama sekali. Bahkan, saat beberapa orang udah curiga pun, dia bisa berkilah seakan enggak ada apa-apa.

5. Bertransformasi Jadi Apa pun

Dok. Netflix

Enggak cuma bisa berubah jadi kelelawar, Dracula juga bisa bertransformasi jadi apa pun. Dalam novelnya, Dracula bisa berubah wujud menjadi serigala, kawanan kelelawar, hingga kabut dingin yang mencurigakan.

Nah, dalam serialnya, Dracula muncul dalam tiga wujud, yaitu wujudnya sebagai Count Dracula (baik dalam versi lebih tua atau lebih muda), sebagai serigala, dan juga berkamuflase sebagai Jonathan Harker.

Tanpa kemampuan ini aja Dracula udah berbahaya karena pembawaannya yang karismatik dan manipulatif itu. Dengan kemampuan ini, Dracula jadi semakin di atas angin, deh.

6. Enggak Bernapas dalam Air

via GIPHY

Dracula juga ternyata mampu menahan napas untuk waktu yang lama di dalam air, bahkan di dasar lautan. Dia bisa menahan napas selama apa pun dan bahkan enggak terganggu sama tekanan air dasar laut. Kemampuan ini terungkap saat kapal Demeter meledak dan tenggelam. Sebelum tenggelam, Dracula berhasil menyelamatkan diri dengan tidur dalam petinya dan tidur di dasar laut selama 100 tahun.

Saat terbangun, dia bisa dengan santai berjalan di dasar laut (berjalan, bukan berenang) dan mencapai ke permukaan tanpa kendala. Dia bahkan enggak kesulitan melihat meski air laut bisa perih banget buat mata manusia. Jadi, terlepas dari kelemahannya, Dracula beneran punya banyak keunggulan yang bikin dia bisa terus hidup lebih dari 500 tahun.

7. Dracula Membutuhkan Tanah dari Tempat Asalnya

Dok. Netflix

Dracula selalu tidur siang di dalam petinya. Sebetulnya bukan cuma itu. Dracula juga harus tidur di tanah kelahirannya, Transylvania, Rumania. Makanya, ketika ke London, dia mesti bawa tanah. Yap, tanah dari tempat kelahirannya buat tempat dia beristirahat.

Soalnya, saat “tidur”, Dracula juga mengumpulkan kembali tenaganya. Jadi, sekacau apa pun situasinya, bahkan meski dia terluka parah dan enggak dapat makanan sama sekali, dengan tidur di atas tanah tempat kelahirannya, dia bisa tetap hidup. Atau minimal mati suri.

8. Takut Matahari

Kalian tentu tahu bahwa vampir diidentikkan sama malam karena mereka takut matahari. Mitosnya, mereka bisa terbakar habis kalau kena matahari. Ada yang bilang juga mereka bakal bersinar kalau kena matahari (yap, kayak Edward Cullen). Apa pun alasannya, setiap vampir pasti disebut-sebut takut matahari.

Nah, mitos ini juga yang diangkat dalam serial Dracula. Baik Count Dracula maupun vampir yang jadi korbannya, mereka tidur pada siang hari karena takut matahari. Bahkan, saat Dracula enggak sengaja tersengat sinar matahari, dia langsung mendesis dan merasa tersiksa. Jadi, vampir memang takut sinar matahari.

9. Bisa Dibunuh dengan Tusukan Langsung ke Jantung

Vampir itu disebut-sebut immortal alias enggak bisa mati dengan senjata biasa. Namun, katanya, sih, mereka cuma bisa mati kalau ditusuk pasak ke jantungnya. Nah, dalam serial Dracula, mitos ini dibuktikan juga sama Count Dracula. Saat dia menusukkan pasak kayu ke jantung pengantinnya, dia sekaligus melakukan percobaan. Pengantinnya mati. Akan tetapi, saat Jonathan Harker mencoba membunuh dirinya sendiri dengan cara yang sama, ternyata enggak bisa.

Jadi, benar, sih, vampir bisa dibunuh menggunakan pasak yang langsung ditusuk ke jantungnya. Namun, enggak bakal berhasil kalau yang melakukan bukan orang lain. Oh ya, dalam serial Dracula, secara enggak langsung tersirat juga bahwa enggak mesti pasak yang menusuk jantungnya. Pisau biasa juga bisa.

10. Menyebar lewat Gigitan

Dok. Netflix

Mitosnya, vampir itu tadinya manusia yang bisa jadi vampir kalau digigit sama vampir. Ini kayak pertanyaan: mana yang duluan, telur atau ayam? Namun, dalam banyak produk pop culture, situasi yang dialami para vampir dianggap kayak “penyakit” yang bisa menyebar kayak virus. Namun, penyakit ini menyebar melalui gigitan dari vampir lainnya.

Dalam serial Dracula, Count Dracula-lah yang menyebarkan “penyakit” ini. Suster Agatha Van Helsing juga menyebutkan soal penyakit ini dan cara penyebarannya yang berbahaya. Makanya, dia tahu bahwa Harker mungkin udah berubah jadi vampir karena dia melihat bekas gigitan di lehernya. Dia juga memastikan mitos ini secara langsung.

11. Kuat, tapi Takut Tuhan

via GIPHY

Mitos lain yang juga beredar soal vampir adalah mereka jauh lebih kuat daripada manusia biasa. Entah karena mutasi atau memang karena mereka pada dasarnya adalah mayat hidup yang enggak bisa ngerasain sakit, vampir pun selalu punya kuasa lebih di atas korbannya.

Nah, kalau dalam serial Dracula, kuasa lebih ini, selain dalam bentuk kekuatan, tapi juga kemampuan buat memanjat, merayap di tembok (kayak di film-film horor) dan juga fleksibilitas buat melipat diri! Mereka bisa dimasukkan ke dalam kotak yang kecil banget dengan tubuh yang terlipat. Gory, kan?

via GIPHY

Terlepas dari kekuatan dan kuasa itu, kalian tetap enggak perlu takut selama percaya Tuhan. Soalnya, vampir itu takut salib, bacaan Alkitab, dan Air Suci, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan ketuhanan.

Di Dracula pun, Jonathan Harker diminta buat membawa salib sebelum masuk ke kastel Count Dracula. Lalu, Suster Agatha juga melindungi diri dengan menyebar roti persembahan dan Air Suci ke sekelilingnya supaya Dracula enggak bisa menjangkaunya. Hal ini juga berhasil saat mereka berlindung di dalam lingkaran yang dikelilingi lembaran kertas Alkitab. Jadi, yap, mereka tetap takut Tuhan.

12. Takut Cermin

Mitos ini juga udah banyak diketahui dan muncul juga di film atau novel lainnya. Vampir disebut-sebut takut cermin karena takut ketahuan bahwa mereka enggak punya bayangan. Akan tetapi, di serial Dracula, perkara cermin ini dibuat sedikit berbeda.

Bukan karena mereka enggak punya bayangan di cermin, melainkan karena vampir, khususnya Dracula, bisa melihat banyak hal di dalam cermin. Dracula enggak bisa melihat cermin karena cermin memantulkan hasrat, kenyataan, dan hal lainnya yang bisa menggoda dan menakutkan.

13. Vampire Kiss

via GIPHY

Dracula bisa begitu memanipulasi korbannya berkat kemampuan ini: vampire kiss. Kecupan vampir memberikan kuasa Dracula atas korbannya buat menciptakan ilusi yang sebenarnya enggak nyata. Korbannya pun enggak bakal sadar bahwa dia lagi berada dalam pengaruh ilusi Dracula. Efeknya, orang ini enggak tahu bahwa dia dimanfaatkan Dracula buat dikonsumsi darahnya.

14. Dracula Butuh ‘Pengantin’

Dok. Netflix

Dampak dari vampire kiss, yakni mereka bisa juga dimanfaatkan jadi Pengantin Dracula. Nah, tentang pengantin ini, sebenarnya hal ini enggak pernah disebutkan dalam novelnya karena ketiga vampir cewek yang hidup dalam kastel Count Dracula disebut sebagai saudara perempuan Dracula, alih-alih pengantin.

Jadi, enggak pernah terjelaskan apakah mereka “menikah” sama Dracula, yang jelas mereka juga digigit sama Dracula. Namun, dalam serialnya, Dracula jelas menyebut mereka pengantinnya dan bahkan sampai ada bayinya juga. Dan begitu juga dia menyebut Jonathan Harker buat jadi pengantinnya.

15. Undead

via GIPHY

Kalau udah nonton serial Dracula produksi Netflix dan BBC, kalian tentu tahu soal undead. Dalam cerita rakyat Eropa Tengah, mereka mengenal kisah tentang nosferatu yang berarti ‘undead’ alias ‘yang enggak bisa mati’. Kalau kata Suster Agatha, mereka ini entah bagaimana enggak bisa mati dengan cara biasa dan bakal tersiksa karena hal itu.

Namun, nosferatu ini juga menyebar kayak penyakit. Nah, dalam serial Dracula, salah satu penyebabnya adalah gigitan Count Dracula yang pada dasarnya mengonsumsi darah dari manusia. Manusia yang diisap darahnya oleh Dracula lama kelamaan bakal kehilangan dirinya dan jadi vampir, undead.

***

Banyak yang mengasosiasikan vampir dengan Dracula, padahal Dracula sendiri terinspirasi dari mitos tentang makhluk pengisap darah manusia yang enggak bisa mati di Eropa Tengah pada abad pertengahan. Dan mitos ini udah beredar lama, jauh lebih lama dari novel Dracula yang diterbitkan pada 1897.

Ada versi yang mengatakan bahwa vampir dan mitos soal undead sebenarnya cuma bualan aja ketika banyak orang meninggal karena tuberkulosis. Namun, ada juga yang bilang bahwa vampir ini memang ada dan mereka minum dari darah yang didonorkan meski enggak pernah ada yang menunjukkan diri mereka.

via GIPHY

Entahlah mana yang benar, semua masih sekadar cerita rakyat selama belum bisa dibuktikan. Yang jelas, semua mitos inilah yang memabwa kalian mengenal Count Dracula, vampir paling populer sepanjang masa (mengalahkan Edward Cullen!).

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.