5 Transformasi Eleven di Stranger Things yang Bikin Takjub

Serial Stranger Things Season 3 mengusung tagline, “Satu musim panas dapat mengubah segalanya”. Memang, banyak hal yang berubah pada musim ketiganya, dari Hawkins yang sepi berubah jadi ramai, sampai karakter anak-anak yang beranjak remaja dan mengalami pubertas.

Eleven alias Jane Hopper termasuk salah satu di antaranya. Sejak muncul secara misterius di Hawkins pada musim pertama, El telah bertransformasi, kayak kepompong jadi kupu-kupu. Kalau dilihat-lihat, memang El yang perubahannya paling kentara dari musim ke musim.

Nah, buat menyegarkan ingatan kalian, KINCIR bakal kasih lihat transformasi Eleven dari musim pertama sampai musim ketiga.

 

1. Dari Tomboi Jadi Emo

Kalian tentu ingat, ‘kan, Eleven jadi kelinci percobaan karena telekinesisnya untuk membuka The Upside Down. Dia hampir enggak punya teman, selain Eight, salah satu kelinci percobaan lainnya yang menghilang. Makanya, enggak heran awalnya El kelihatan tomboi kayak anak cowok.

Dia pun enggak tahu cara anak cewek bersikap karena kekurangan role model. Bahkan, sampai El kabur dari Hawkins Lab, bertemu dengan Mike dan kawan-kawan, dia pun tetap kelihatan tomboi meski udah pakai dress lucu.

Via Istimewa

Pada musim kedua, saat bertemu dengan Eight, El pun berganti gaya menjadi cewek emo dengan baju serba hitam dan dandanan sangar. Sementara musim ketiga, ketika mulai dekat dengan Max, barulah El mulai melihat dirinya sebagai remaja cewek yang layak bersenang-senang.

Memang, sih, karena kayak kertas kosong, El sebetulnya mudah menerima hal-hal yang baru dipelajarinya. Pada musim ketiga, kita bisa lihat El jadi cewek yang lebih kuat dan berhenti jadi bucin. Bukan karena kekuatannya yang semakin kuat, melainkan karena pemikirannya yang semakin matang.

2. Dari Rambut Cepak Sampai Messy Bob

Karena jadi kelinci percobaan di Hawkins Lab, rambut El dipotong cepak dan hampir botak buat memudahkan pemasangan alat pembaca aktivitas otak selama penelitian berlangsung.

Jadi, El enggak pernah dibiarkan punya rambut panjang. Barulah pada musim kedua saat El mulai tinggal sama Hopper, dia memanjangkan rambutnya.

Setelah rambutnya memanjang sebahu para musim ketiga, El jadi kelihatan beda banget. Dia tumbuh jadi remaja cantik dengan penampilan yang simpel. Dengan rambut messy bob-nya yang dibiarkan tergerai atau kadang setengah diikat, El kini kelihatan kayak anak-anak perempuan lainnya.

Yang paling penting, dia terlihat nyaman dengan penampilannya. Kalian boleh, nih, nyontek gaya El buat dapetin inspirasi penampilan sehari-hari.

 

3. Dari Sahabat Sampai Jadi Pasangan

Transformasi El juga bisa dilihat dari perkembangan hubungannya dengan Mike. Keduanya bertemu pertama kali saat berusia 11 tahun. Benih cinta belum tumbuh. Baik El maupun Mike sadar sepenuhnya bahwa mereka enggak mau saling kehilangan.

Barulah saat prom night pada akhir musim kedua, El dan Mike jujur dan terbuka soal perasaan mereka masing-masing. El pun jadi bucin yang enggak mau pisah lama-lama sama Mike. Perasaan sebatas sahabat, berubah jadi hasrat yang ternyata enggak sehat.

4. Dari Shock, Bisa Menguasai, Sampai Kehilangan Kekuatannya

Kekuatan El merupakan efek dari berbagai tes yang dijalani Terry Ives, ibu El, dalam program CIA bernama MKUltra. El yang sejak kecil “tinggal” di lab enggak pernah meminta buat punya kekuatan itu. Makanya, pada musim pertama El kelihatan susah payah buat mengembangkan kekuatannya.

Berbagai tes dia lewati sampai mencapai kekuatan yang diinginkan Martin Brenner, villain musim pertama yang dipanggil El sebagai “Papa”. Namun, puncak kekuatan maksimal El baru terlihat pada akhir musim kedua, yaitu saat El berhasil menutup gerbang penghubung antara Hawkins di dunia atas dengan The Upside Down.

Pada musim kedua juga, El berkali-kali melawan pada Demogorgon tanpa kehabisan kekuatannya. Terima kasih kepada Eight alias Kali yang membuka pandangan El tentang potensi kekuatannya yang sebenarnya.

Sayangnya, pada akhir musim ketiga, El mesti berhadapan langsung dengan para agen dan pihak militer Rusia, termasuk tentunya menghadapi Demogorgon raksasa yang dikirim The Mind Flayer buat menghabisinya.

Agaknya, karena memforsir kekuatannya, El kehabisan “baterai” sehingga enggak lagi bisa menggunakan kekuatannya. Jadi, sekarang ini, El pergi dari Hawkins memulai hidup baru jadi remaja cewek biasa, bukan cenayang kayak dirinya yang lama.

 

5. Dari Teralienasi Sampai Jadi Percaya Diri

Sepuluh tahun hidup dalam laboratorium bawah tanah tentu enggak sehat buat anak-anak. Ditambah, hal yang dihadapinya adalah sesuatu yang buat orang dewasa aja mengerikan.

El enggak tahu apa yang diinginkannya, dia juga enggak tahu siapa dirinya selain berbekal tato angka di tangannya. Sampai akhirnya dia kabur dari lab dan bertemu Mike serta orang-orang yang peduli kepadanya di Hawkins, El pun mulai membuka diri.

Dia mulai penasaran dengan jati dirinya dan bahkan menyadari tujuan hidupnya. Belum lagi, berkat Hopper, El kini merasa dimiliki, disayangi oleh “ayah” yang sebenarnya.

Hasilnya, kini masa lalu El yang kelam ada di tumpukan terdalam kenangannya, diganti perlahan sama kenangan indah yang bikin El semakin percaya diri.

***

Melihat transformasi El di atas, luar biasa banget El enggak menggunakan kekuatannya untuk kejahatan, ya. Sebagai anak kecil yang masih kayak kertas kosong, bisa aja El berubah jadi jahat karena penuh dendam dan kebencian.

Untungnya El bertemu orang-orang baik yang bisa menerima identitas, masa lalunya, dan mengajarkan kebaikan juga.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.