Twenty Five, Twenty One dan Forecasting Love And Weather Berakhir dengan Rating Tinggi

Dua drama Korea favorit yaitu Twenty Five, Twenty One dan Forecasting Love and Weather barusaja mengakhiri episode akhirnya secara bersamaan. Kedua drama yang tayang sejak 12 Februari ini sama-sama mengisi slot tayang Sabtu dan Minggu. 

Drama Korea yang tayang di tvN dan JTBC ini sama-sama berakhir dengan pencapaian rating tertinggi dari keseluruhan penayangannya. Menurut Nielsen Korea, siaran terakhir Twenty Five, Twenty One mencetak peringkat nasional rata-rata 11,5 persen. Angka tersebut menempati posisi pertama dalam slot waktunya dan menetapkan rekor tertinggi baru sepanjang masa untuk acara tersebut.

Twenty Five, Twenty One juga menempati posisi pertama dalam demografi penonton berusia 20 hingga 49 tahun. Sementara itu, Forecasting Love and Weather memperoleh peringkat nasional rata-rata 7,3 untuk episode finalnya. Hal ini menandai peningkatan yang signifikan dari rating episode sebelumnya, yang anjlok dan hanya meraih 5,6 persen.

Twenty Five, Twenty One dan Forecasting Love and Weather sama-sama menghadirkan kisah romansa yang juga dibaluti dengan sedikit komedi. Bedanya, Twenty Five, Twenty One lebih didominasi kisah olahraga dan persahabatan, sementara Forecasting Love and Weather lebih ke pekerjaan dan kehidupan pegawai Badan Meteorologi Nasional Korea.

Drama yang dibintangi oleh Nam Joo-hyuk dan Kim Tae-ri menyoroti kisah antara seorang pria dan wanita yang bertemu saat berusia 21 dan 17 tahun. Lalu, keduanya menjalin kisah romansa di usia 25 dan 21 tahun. Sedangkan drama yang dibintangi Park Min-young dan Song Kang lebih ke kisah cinta lokasi kantoran yang terjalin antara pegawai Badan Meteorologi Nasional Korea.

Setelah berakhirnya kedua drama Korea tersebut, kira-kira kamu bakal mulai nonton drakor apalagi nih, guys? Dan bagaimana tanggapannya akan ending dari Twenty Five, Twenty One dan Forecasting Love and Weather semalam? Yuk, share pendapat kamu di kolom komentar!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.