White Lines, Serial Misteri Elegan yang Gelap dan Kacau!

Kesuksesan Money Heist membawa Alex Pina kembali dapat menggarap serial barunya untuk Netflix, White Lines. Kali ini, bersama produser The Crown, Andy Harries, White Line menjadi serial hasil kerja sama Vancouver Media dengan Left Bank Pictures. White Lines mengangkat kisah tentang Zoe Collins yang datang ke Ibiza, Spanyol, untuk menyelidiki kasus kematian kakaknya 20 tahun lalu.

Tayang eksklusif di Netflix mulai 15 Mei lalu, White Lines punya pendekatan beda yang enggak boleh kalian lewatkan. Biar enggak penasaran, KINCIR bakal kasih ulasan serial kriminal-thriller ini buat kalian. Langsung aja simak di artikel ini, ya!

Kasus Orang Hilang Berakhir pada Pembunuhan

Via Istimewa

Pada 1996, Axel Collins (Tom Rhys Harries) “hijrah” dari Manchester ke Ibiza, Spanyol membawa mimpi menjadi disjoki ternama pada usia mudanya. Bersama ketiga temannya, Marcus (Daniel Mays), David (Laurence Fox), dan Anna (Angela Griffin), mereka memulai perjalanan menuju kesuksesan yang enggak terduga. Namun, di puncak kariernya, Axel menghilang dan dinyatakan enggak pernah ditemukan sampai 20 tahun kemudian, ketika hujan lebat mengguyur gurun pasir di Almeria, Spanyol.

Mayat Axel ditemukan seperti mumi karena kondisi alam yang kering. Mulai dari sini, dimulailah misteri yang menjadi sumbu yang bakal membakar serial ini selanjutnya. Zoe Collins, adik Axel yang menderita depresi sejak kehilangan Axel, datang ke Ibiza dan mengetahui bahwa kematian Axel mungkin enggak akan diusut. Akhirnya, modal nekat, Zoe pun bertekad menyelidiki sendiri kasus kematian kakaknya 20 tahun lalu.

Narkoba, Pembunuhan, dan Cinta

Via istimewa

Misteri pembunuhan Axel bukan satu-satunya yang bakal kalian temukan di serial Netflix 10 episode ini. White Lines menyajikan misteri pembunuhan yang mungkin terkesan enggak sebegitu misteriusnya sampai-sampai butuh detektif buat menyelidiki. Malah, bisa dibilang terlalu receh untuk disebut sebagai serial misteri. Kalian juga enggak bakal menemukan penyelidikan yang “bersih” kayak di film-film detektif dengan metode yang bisa diandalkan dan bikin kalian geregetan ingin tahu siapa dalangnya.

Sebaliknya, yang bakal kalian temukan adalah Zoe menyelidiki sendiri kasus ini ala kadarnya dan terkesan enggak serius. Soalnya, Zoe sendiri punya masalah lain yang tanpa dia sadari muncul karena antusiasme kosongnya buat mengungkap sosok pembunuh Axel.

Jadi, selagi mencoba menyelidiki, Zoe malah terlibat dalam kasus narkoba, pembunuhan, bahkan merasakan cinta sesaat yang seharusnya enggak dia rasakan. Akan tetapi, justru inilah yang bikin serial misteri ini beda dan punya gayanya sendiri. Banyak drama dalam serial yang bisa aja selesai dalam setengah musim ini.

Via istimewa

Kalau bisa KINCIR simpulkan, serial ini lebih mirip telenovela dengan unsur misteri dan gemerlap dunia malam yang sebetulnya kelam. Di tengah hedonisme yang memang terasa 24 jam di Ibiza, sisi gelap setiap karakter terlihat dan ketika KINCIR bilang sisi gelap, ini beneran gelap banget.

Kalian enggak bakal menyangka dalam satu serial kalian bisa lihat orang yang kecanduan narkoba, jatuh cinta sama ibunya sendiri, ibu yang tidur sama pacar anaknya, sampai ayah yang malah lebih cinta sama anjingnya daripada keluarganya.

Menyoroti Masalah Kejiwaan

Via istimewa

Di antara semua itu, ada Zoe yang terus berjuang melawan depresi setelah kepergian Axel. Namun, usahanya di Ibiza buat menemukan pelaku pembunuhan ternyata malah membawa Zoe lebih mengenal dirinya sendiri, meski caranya agak enggak konvensional. Sebagai penderita depresi, Zoe cukup sering kelihatan mengalami panic attack atau melakukan hal-hal secara spontan yang belakangan dia sesali.

Hal ini memang enggak bikin kalian bisa suka atau simpati sama karakter Zoe. Alih-alih, kalian mungkin malah bakal menyalahkan Zoe atas segala kekacauan yang terjadi sepanjang 10 episode White Lines.

Via istimewa

Namun, terlepas dari penilaian konsultan psikologisnya tentang kondisi Zoe, justru White Lines malah bikin kalian mempertanyakan tentang masalah kejiwaan ini, apalagi ketika Zoe bilang ke ayahnya, Clint Collins (Francis Magee), bahwa kadar kewarasan di Manchester dan Ibiza jauh banget.

Makanya, saat Zoe merasa menemukan dirinya sendiri dan bisa menerimanya, meski buat ukuran orang lain dia cuma “orang sakit”, agaknya Alex Pina berhasil mengobrak-abrik ekspektasi kalian dan bikin kalian sebal dengan hasilnya (lagi-lagi).

Kekacauan yang Elegan

Via istimewa

Kalau kalian sudah nonton Tiger King dan sependapat sama KINCIR bahwa serial itu kacau banget, White Line ini bisa dibilang lebih kacau, tapi tetap elegan. Mulai dari Zoe yang kayak anak burung baru dilepas dari kandang saat berada di Ibiza, Axel yang ternyata enggak seperti yang selama ini kalian kira, sampai karakter-karakter lain yang ternyata enggak lebih “sehat” dari Zoe.

White Lines memadukan semuanya dengan baik sampai serial Netflix ini jadi kacau, sekacau-kacaunya. White Lines bicara soal garis batas yang nge-blur, entah batas antara kewarasan dan kegilaan atau batas antara yang dianggap benar dan salah.

Sayangnya, White Lines, sebagaimana Zoe, kehilangan arah dan tujuan sejak memasuki pertengahan musim, saat karakter-karakter lain mulai “menggerecoki” dan mengambil alih terlalu banyak dalam kisah misteri pembunuhan Axel. Awalnya, White Lines kelihatan mau fokus kepada Axel dan bagaimana kematiannya bisa terjadi. Akan tetapi, kegilaan dan drama yang dibawa karakter lainnya bikin kalian lupa bahwa ada pembunuh Axel di antara para karakter ini.

Via istimewa

Bahkan, penyelesaiannya juga enggak bisa dibilang memuaskan saking kacaunya. Kalian enggak bakal merasakan katarsis karena mengetahui pelakunya yang sebetulnya bisa aja kalian ketahui dari beberapa episode awal.

Akan tetapi, semuanya memang kelihatan mengarah ke konflik yang lebih besar lagi. Politik yang mengatur gemerlap dunia “atas” dan dunia “bawah” di Ibiza. Keberadaan Keluarga Calafat, persaingan enggak terlihat dengan keluarga Martinez, dan kedatangan bandar narkoba dari Rumania bisa jadi gambaran buat konflik selanjutnya.

Serial yang Kalian Butuhkan Sekarang

Via istimewa

Terlepas dari itu semua, KINCIR bisa bilang White Lines ini cukup menyenangkan dan pas banget ditonton sekarang ketika kalian masih harus mengikuti anjuran pemerintah buat menjalankan PSBB. Kalian mungkin bosan di rumah aja dan kangen jalan-jalan. Nah, kalian bisa melepas kerinduan sedikit sama sinar matahari dan pantai berpasir putih yang air lautnya biru jernih dengan nonton White Lines.

Via istimewa

Sorotan kameranya bakal bikin kalian ngerasain betapa segarnya berenang di pantai-pantai di Ibiza, betapa bebasnya hidup di sana, dan betapa karakter-karakternya bisa bersenang-senang di tengah kegilaan yang terjadi. Makanya, buat mengatasi “kegilaan” yang mungkin kalian rasakan karena kurang piknik, serial ini punya dosis kegilaan yang tepat sampai kalian enggak bisa merasa lebih gila lagi dari para karakter di serial ini. Jadi, kalian bisa ikhlas menerima situasi sekarang.

***

Oh ya, perlu KINCIR ingatkan juga bahwa serial ini juga menyajikan adegan seks yang eksplisit dan cukup intens yang mungkin bikin kalian enggak nyaman. Namun, kalian bisa skip adegan-adegan ini dan tetap bisa ngikutin jalan ceritanya, kok. Bahkan di adegan-adegan ini kalian bisa ngerasain emosi para karakternya dan menyelami perasaan mereka juga.

Buat mengisi liburan Lebaran yang singkat nanti, White Lines bisa jadi tontonan pilihan kalian. Yang jelas, jangan jadikan White Lines sebagai tontonan keluarga, ya!

Meski begitu, kalian masih bisa beri hadiah keluarga dengan masker keren di bawah ini. Menariknya, setiap pembelian satu buah masker ini, kalian telah bersedekah tiga masker kepada orang lain yang membutuhkan. Langsung saja beli di sini!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.