Menurut pendapat berbagai pakar beneran dan pakar-pakaran, bewok atau jenggot dianggap lebih menarik di mata lawan jenis karena terlihat lebih seksi. Selain itu, bewok lebat juga dibilang nunjukin dominasi atau kekuatan seorang cowok. Dengan numbuhin jenggot, cowok dianggap sebagai “pejantan alfa” di antara “kawanannya” dan pelindung buat pasangannya. Ada juga yang nganggap kalau cowok bewokan itu memiliki keperkasaan lebih dibanding mereka yang enggak punya. Nah, kira-kira fakta unik apa saja ya yang ada dibalik tren bewok di dunia?
Lo tau enggak, kenapa sekarang ini kalung rantai emas populer banget di kalangan penikmat dan penyanyi lagu hip hop? Mungkin itu ada kaitannya sama sejarah zaman Mesir kuno. Saat itu bewok emas ngetren banget. Cowok-cowok harus mengecat bewoknya pakai warna emas buat nunjukin tingkatan mereka di masyarakat. Sebagian ada yang pasang plat besi buat jadi bewok palsu. bewok palsu ini namanya “pastiches”, sebagai simbol kedigdayaan. Ratu dan raja bahkan tetap kelihatan mencolok waktu gerhana matahari berkat bewok ini.
Menurut sejarah penggunaannya, bewok bakal ngasih kita tiga kelebihan. Tampak lebih dewasa, dianggap punya kedudukan, dan bikin terlihat lebih agresif kalau marah.
Selain banyak kelebihan, ternyata bewok punya kekurangan juga. Menurut penelitian psikologi, bewok bikin lo gampang dikalahin kalau lagi berantem. Alasannya, cowok yang punya bewok, pas berantem akan dengan gampang dijambak bewoknya dan seketika dia akan langsung nyerah.
Dari penelitian University of Southern Queensland, bewok punya 95% kemampuan buat nutupin kulit dari sinar ultraviolet yang bisa mengakibatkan kanker. Itu artinya, lo sah-sah saja panjangin bewok lu sampai bisa jadi sapu lantai. bewok juga bisa nyembunyiin tanda penuaan di muka lo.
Seperti yang lo tau, Lincoln adalah Presiden Amerika pertama yang punya bewok. Tapi, lo enggak tau kan alasan dia numbuhin bewok sampai lebat begitu. Bewoknya eyang Lincoln enggak akan muncul dalam sejarah kalau bukan karena surat dari seorang gadis berusia 11 tahun. “Kamu akan terlihat jauh lebih menarik, daripada muka tirusmu itu,” tulis Grace Bedel dalam suratnya. Nah, sejak itu Lincoln mulai numbuhin bewoknya, sampai-sampai dia dibilang pakai obat penumbuh bewok sama salah satu majalah terkenal di Amerika.
Buat lo yang mukanya udah mirip sama parutan kelapa, ini mungkin jadi salah satu jalan keluar. Dr. Shannon C. Trotter dari Ohio State Medical Center bilang kalau lo mau jerawat enggak balik lagi dan punya kulit mulus, caranya mudah. Berhentilah nyukur bewok. Sebenarnya, nyukur bewok bisa mengakibatkan bakteri nyebar ke seluruh bagian muka lo akibat infeksi dan iritasi kulit karena pisau cukur. Logis juga sih.
Dulu di Rusia bewokan harus bayar pajak. Peter Sang Agung, Tsar Rusia, dulu pernah ngeluarin peraturan kalau semua cowok harus bersih mukanya dari bewok. Mereka yang enggak mau nurut sama peraturan itu harus bayar 100 rubel buat setaun supaya bisa numbuhin bewok. Mereka yang udah bayar 100 rubel akan dapat medallion. Medallion ini berfungsi semacam surat izin pakai bewok. Peter Sang Agung sendiri bilang kalau ini bukan soal duit dia ngeluarin peraturan begitu. Menurutnya, bewok itu beban yang enggak ada gunanya.
***
Setelah lo tau beberapa kenyataan soal bewok di atas, silakan tentuin pilihan sendiri mau panjangin bewok atau enggak. Sah-sah saja apa pun pilihan lo asal tau yang terbaik buat lo. Lagipula, zaman sekarang udah serba gampang. Mau numbuhin terus dicukur terus ditumbuhin lagi dalam waktu dekat, udah enggak jadi masalah lagi.