(Mobile Legends) MLCC Jadi Sarana Tim Profesional Cari Pemain

Sejak dimulai pada 31 Januari 2020 lalu, ajang Mobile Legends Campus Championship (MLCC) telah sampai di Universitas Diponegoro, Semarang (25/2). Ini adalah kota ketujuh yang telah disambangi. Saat ini, sudah ada 17 tim perwakilan dari Universitas yang akan bertanding di Top 31 kualifikasi universitas online.

Kehadiran ajang ini sebagai jembatan untuk para pemain amatir bisa melangkah ke ranah profesional. Pasalnya, tim profesional turut memperhatikan jalannya ajang ini. Salah satunya adalah RRQ. Diwakili oleh LJ, dirinya pun mengaku telah beberapa kali melihat pertandingan MLCC dan turut mendukung para pemain yang berjuang di ajang ini.

“Sebelum jadi pemain profesional, saya juga berawal dari pemain amatir. Untuk bisa seperti sekarang, dulu sebisa mungkin saya mengambil kesempatan untuk ikut dalam pertandingan-pertandingan Mobile Legends. Perjuangan itu pun kini membuahkan hasil dengan masuknya saya untuk memperkuat RRQ,” ungkap LJ.

MLCC merupakan jalan untuk para pemain amatir untuk bergabung ke tim profesional. Mencari pemain di tingkat Universitas, Moonton pun ini mengenalkan industri esports yang tengah berkembang kepada para mahasiswa.

“Di dunia game dan epsorts, kita butuh tenaga muda yang berani dan berprestasi. Maksudnya, berani dalam mengambil resiko dan tantangan serta menunjukkan prestasinya. Enggak hanya untuk pemain, tapi sebagai profesional di bidang manajemen, marketing, influencer, bahkan produksi,” ugkap Aswin selaku Brand Director Moonton Indonesia.

Sebagai influencer dan cosplayer game Mobile Legends, Larisaa Rochefort baru saja menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana di bidang pariwisata. Dirinya pun turut hadir di acara ini sebagai pembicara dalam talk show mengenai esports di Universitas Udayana Bali (21/2).

“Kegemaran aku untuk bermain game dan menggambar yang mendorong untuk menjadi cosplayer. Selain itu, aku pun merasa tertantang untuk menjadi cosplayer dari segi kreativitas serta pendalaman karakter,” ungkap Larissa.

Untuk mendukung perkembangan esports di Indonesia, GoPay selaku platform pembayaran non tunai siap mendukung para pemain untuk menggapai mimpinya menjadi pemain profesional. Maka dari itu, mereka pun bersama Moonton bekerja sama menjalankan MLCC.

“MLCC jadi ajang mahasiswa untuk terus mengeksplorasi yang hobi bermain game. Enggak hanya urusan game, kami pun berharap bisa membantu para gamer melakukan pembayaran,” ungkap Adhitya Pratama selaku Manager Marketing GoPay.

Bagaimana tanggapan kalian tentang MLLC yang telah mendatangi tujuh kota? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.