UniPin Academy: Pandemi COVID-19 Boosting Minat Gaming di Indonesia

Keberadaan produk gaming di Indonesia memang harus banyak memikirkan strategi pemasaran karena memang harus diakui bahwa banyaknya kompetitor jadi kendala besar. Para produsen saling bersaing untuk memasarkan produknya hingga akhirnya berlomba mengeluarkan gear yang terbaik. Akan tetapi, semenjak masa pandemi melanda Indonesia, minat gaming meningkat pesat.

Seperti yang dijelaskan oleh Roby Arianto selaku Branding & Marketing Specialist Fantech Indonesia pada acara webinar UniPin bertajuk “Esports: Potensi & Peluang di Mata Brand”. Dari data yang dipaparkan Arianto, Fantech sukses melakukan penjualan besar pada 2020. Hal ini disangkutpautkan dengan aktivitas gaming di tengah masa pandemi.

“Minat para pemain jadi semakin besar selama masa pandemi, apalagi di awal-awal. Kami membaca bahwa meningkatnya minat gaming di Indonesia jadi acuan sekunder bagi para pemain untuk mengisi waktu kosong. Bahkan, antusiasme mereka terhadap produk gaming juga jadi semakin meningkat.”

Webinar UniPin: Pandemi COVID-19 Boosting Minat Gaming di Indonesia.
Webinar UniPin: Pandemi COVID-19 Boosting Minat Gaming di Indonesia. Via Tangkapan Layar.

Semua berujung pada gencarnya brand melakukan pemasaran. Beberapa produk besar akhirnya menyadari bahwa industri esports harus dilirik dan sangat menarik untuk dikulik. Terlebih, pandemi adalah sebuah milestone untuk perusahaan memberikan exposure untuk brand mereka.

Sebut saja Samsung yang gencar memberikan kontribusi besar kepada industri esports. Bahkan mereka berani mendanai sebuah tim untuk menjelajahi skena esports profesional. Contoh nyatanya, Samsung telah menjadikan tim Binus University (pemenang Piala Menpora Esports 2020) sebagai brand ambassador.

Webinar UniPin: Pandemi COVID-19 Boosting Minat Gaming di Indonesia
Webinar UniPin: Pandemi COVID-19 Boosting Minat Gaming di Indonesia Via Tangkapan Layar.

AMD juga membuat sebuah campaign yang mengutamakan peningkatan minat di industri esports dengan membuat sebuah simulasi tim baru bernama AMD Esports. Anes Budiman selaku Channel Platform Manager Advance Micro Device (AMD) mengatakan bahwa exposure yang didapat memang berjalan lambat, tapi ada manfaat penting yaitu awareness.

“Simulasi tim esports yang akan kami jalani ini memang punya kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi kami (AMD) memang mengincar awareness product lewat sebuah tim esports,” ujarnya

Harus diakui bahwa pandemi merupakan keadaan berat bagi beberapa pihak. Akan tetapi, bagi para gamer momen ini jadi krusial untuk meningkatkan minat mereka ke ranah esports. Tentunya, para brand melirik besarnya antusias yang diciptakan dari pandemi COVID-19 di Indonesia.

Bagaimana menurut kalian mengenai minat gaming di Indonesia? Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.