(Dota 2) Tampil Meyakinkan, EHOME Raih Gelar Juara Bucharest Minor

Di gelaran Minor kedua Dota Pro Circuit 2018/2019, tim asal negeri Tiongkok, EHOME, tampil sebagai jawara dan berhak mengisi slot terakhir di Chongqing Major. Gelaran Minor kedua ini diisi oleh deretan tim Dota 2 yang sebelumnya enggak sempat lolos di kualifikasi Chongqing Major. Skuat yang kini diisi oleh dua juara The International 2016, Faith Bian dan Y' tampil dominan di Bucharest Minor. 

Di babak putaran Grand Final, EHOME bertemu dengan Gambit Esports, kuda hitam asal Eropa yang berhasil menghempaskan tim besar yakni OG di babak Upper Bracket dan Ninja in Pyjamas di fase grup. Di putaran final, EHOME tampil dominan atas Gambit Esports yang sempat mencuri satu angka di game kedua. Lewat draft yang unik dengan build item pendukung, gaya bermain EHOME bisa jadi acuan meta yang kuat di tahun 2019 ini. Enggak mau membuang kesempatan, lewat permainan solid di dua game terakhir, EHOME memastikan raihan mereka untuk jadi pemegang trofi Bucharest Minor.

The winner of The #BucharestMinor ???? is @EHOMECN. GG WP ???? ????#pgldota2 #esports #dpc #dota2 pic.twitter.com/jtRlwfllgn

— PGL (@pglesports) January 13, 2019

 

Perjuangan Faith_bian dan kawan-kawan sangat dramatis. EHOME tampil meyakinkan dengan mampu meraih dua kemenangan untuk jadi pemuncak klasemen grup B. Setelah sempat menghempaskan Playmaker Esports, mereka lanjut melibas sang juara The International 2018, OG dengan skor telak 2-0. 

Perlu disimak perjuangan EHOME untuk bisa melahirkan gameplay yang terlihat tampil sangat dominan. Telaten memilih Hero yang bisa tampil kuat di lane hingga berjuang di midgame yang sangat rapat, tim yang dilatih oleh pemain legendaris asal Tiongkok, xiao8 ini tampak memakai gaya bermain yang sempat populer di tahun 2014. Sebagai veteran dan mantan jawara TI 4, xiao8 memakai barisan Hero yang mampu menunjang pertempuran di awal game hingga tekun melakukan tekanan.

Nampaknya penyesuaian networth ketika tim tertinggal membuat permainan dominan menjadi kunci kemenangan. Di awal game, ketinggalan jauh bisa jadi sangat merugikan karena nilai EXP dan gold yang diperoleh ketika bisa membalikkan permainan enggak akan terlalu besar. Untuk bisa tampil dominan, EHOME bisa memakai pilihan Hero seperti Keeper of the Light, Pugna, Tiny, atau Leshrac yang ternyata kembali jadi barisan kuat untuk bisa meruntuhkan bangunan lawan.

Via Istimewa

Di rangkaian pertandingan ini, ada juga perjuangan tim asal Indonesia, BOOM ID yang sempat tampil satu grup dengan sang jawara The International 2018, OG. Ada juga insiden kontroversial saat BOOM ID berhadapan dengan Team Team di mana mereka dibilang melakukan throw dengan menyebut GG ketika dalam kondisi yang cukup bias. 

Gimana, nih, menurut kalian? Apakah sang juara EHOME bisa mendulang poin dan tampil dominan atas lawan kuat di Chongqing Major nanti? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga berita menarik seputar game hanya di kanal Kincir!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.