Ini Kesan Pertama KINCIR Jajal Badbee (PC), Game Lokal Buatan Bayam Software

– Badbee versi PC merupakan portasi dari platform Android dan iOS.
– Ada beberapa PR yang harus dipenuhi Bayam Productions untuk menyempurnakan Badbee di masa early access ini.

Ada banyak daftar pengembang game asal Indonesia, loh. Beberapa bahkan mampu menelurkan game yang berkesan. Enggak hanya untuk platform mobile saja, ada juga yang berani masuk ke platform konsol atau PC yang notabene butuh pengembangan yang lebih rumit untuk bisa berkembang. Salah satunya adalah Bayam Software, yang kini merilis game puzzle anyar mereka, Badbee.

Seperti dari judulnya, kita akan memainkan seekor lebah untuk bisa mengoleksi madu. Untuk saat ini, Badbee masih dalam tahap early access dan bisa dibeli di Steam dengan harga Rp30 ribu.

Sekadar info, game ini sebenarnya sudah eksis sejak 2018 di platform Android. Baru per Juli 2020, mereka resmi melepas versi early access di PC lewat Steam. Pertanyaannya, apakah early access Badbee versi PC mampu menawarkan permainan yang menarik seperi versi mobile-nya? Ataukah masih butuh beberapa penyempurnaan agar bisa jadi permainan menarik di PC?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, KINCIR pun mendapat kesempatan untuk menjajal langsung game ini lewat copy yang diberikan oleh Bayam Software. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Formula Puzzle yang Kelewat Sederhana

Sejenak, Badbee membawa puzzle yang teramat sederhana dalam permainannya. Malah, siapapun yang mungkin memainkan gamenya di awal langsung terhentak bahwa game yang mereka garap ini sepertinya dikhususkan untuk anak-anak saja. Pasalnya, kita hanya diharuskan mengendalikan seekor lebah untuk membuka pintu jika ingin menyelesaikan sebuah level.

Dari pertama memainkan gamenya, terasanya jika gameplay yang sangat sederhana ini kelewat biasa-biasa saja. Malah, desain levelnya dibuat terlalu repetitif dan sangat membosankan. Dari 10 episode level pertamanya, kalian hanya butuh jeli melihat kunci serta mengambilnya dan menghindari gempuran musuh untuk menghampiri pintu saja.

Dengan gameplay seperti ini, Badbee jadi terasa repetitif dan membosankan. Bahkan, kalian yang biasa bermain game puzzle pun akan merasakan jenuh karena tantangan yang begitu-gitu aja. Apalagi jika kita bicara standar game PC yang umumnya menyajikan gameplay yang lebih kompleks.

Grafis Komik dan Kartun yang Terlalu Biasa

Di versi early access-nya, Badbee masih jauh dari kata sempurna. Termasuk jika kita bahas dari segi visual yang sebenarnya tidak buruk, tapi juga tidak istimewa. Selain animasi yang terlalu biasa, nuansa di dalam game terasa kurang bersinergi dengan hiburan yang coba diusung oleh Badbee.

Tengok saja karakter lebah dengan kaca mata hitam yang menurut sang pengembang merupakan sosok badboy. Sayangnya, hal ini enggak terasa bersinergi dengan permainannya lantaran gameplay yang kelewat sederhana.

Yap, di dalam game karakter Badbee enggak bisa mengeluarkan serangan sama sekali. Kalian benar-benar hanya dititahkan untuk menghindari gempuran musuh dan mencari pola desain level saja. Setiap episode, enggak ada perbedaan dari variabel permainan yang signifikan sehingga menjadikannya cukup membosankan.

Interface yang Minimalis

Memang Badbee diperuntukkan sebagai game puzzle kasual. Sayangnya, banyak sekali interface yang terlihat minimalis dan membuatnya enggak terlalu mencolok. Selain desain level yang terlalu sedikit, banyak sekali fitur yang tidak bisa dimaksimalkan oleh game ini.

Padahal, menurut kami, aspek ini seharusnya bisa lebih dimaksimalkan. Sebab, banyak juga game buatan Tanah Air yang lebih berani memunculkan interface yang menarik.

Salah satu yang sangat membuat game ini cukup monoton adalah latar lagu yang itu-itu saja. Rasanya, banyak game kasual yang berani menyediakan lebih dari satu pilihan lagi di setiap level sehingga membuat permainannya terasa lebih menarik.

Pola Permainan yang Seharusnya Bisa Dimaksimalkan

Badbee mengusung lebah sebagai karakternya. Alhasil desain level dibuat seperti sarang lebah yang mengusung bentuk segi enam. Sayangnya, pola kontrol tidak mendukung hexagon yang mereka bentuk. Padahal, jika kontrol dibuat terbatas pada segi enam ini, permainan bakal terasa lebih menarik.

Pada early access, game ini membawa sangat sedikit sekali konten. Entah apa yang bisa dipersiapkan oleh pengembang jika ingin memberikan pemainnya lebih banyak hal baru. Mereka bisa memulai dari perbedaan desain level yang lebih variatif serta menawarkan puzzle yang lebih menarik.

Sebagai catatan, sebenarnya secara pengalaman bermain, Badbee versi PC menjadi penyempurnaan dari versi mobile-nya. Sebab, sepengalaman kami bermain versi Android/iOS, kontrol swipe pada gameplay terasa sedikit menyebalkan.

Namun, kembali lagi, permainan puzzle yang ditawarkan game ini terasa terlalu sederhana. Mungkin, jika Bayam Productions menambah sedikit konten atau fitur permainan, Badbee bisa jadi pilihan menarik pada genre puzzle di Steam.

***

Berdasarkan pengalaman KINCIR bermain Badbee versi PC, game ini tidak buruk, tapi juga tidak istimewa. Apalagi jika kita bicara soal standar game PC, harus diakui semua aspek terasa terlalu sederhana. Sebagai game yang diportasi dari platform Android, game ini kami rasa terlalu menawarkan pengalaman yang sama.

Jika kita mainkan di gawai, game ini mungkin akan terasa seperti game puzzle pada umumnya. Namun, sekali lagi, standar game PC yang kompleks, khususnya untuk genre puzzle, membuat Badbee terasa sangat biasa. Jika kalian penasaran untuk mencobanya sendiri, banderol Rp30 ribu bukan nilai yang buruk, kok!

Ikuti terus informasi seputar video game, khususnya karya anak bangsa, serta kabar lain dari dunia esports cuma di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.