Kejam! 5 Tim Esports Ini Nunggak Gaji Para Pemainnya

– Inilah lima tim esports mancanegara yang ketahuan nunggak gaji para pemainnya.
– Ada yang sampai sekarang belum bayar karena divonis bangkrut!


Jadi faktor penting untuk perkembangan esports, organisasi seharusnya bisa jadi wadah yang baik untuk para pemain bisa merintis karier di industri baru ini. Sayangnya, masih ada saja tim esports yang menodai perkembangan positif dari esports dengan enggak membayar hak pemain yang telah membelanya.

Sama halnya seperti perusahaan, tim esports jadi salah satu tempat para pemain bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Sayangnya, beberapa dari organisasi ini enggak membayar gaji kepada para pemainnya.

KINCIR mengumpulkan nama-nama tim esports yang punya enggak membayar atau dibayarkan tapi angkanya enggak sesuai. Yuk simak di bawah inI!

1. Denial Esports

Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya - Denial Esports
Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya – Denial Esports Via Istimewa.

Pada 2015 lalu, Denial Esports harus  kehilangan para pemainnya akibat enggak bisa membayar gaji para pemainnya. Dimulai dari berhutang sebesar 3000 dolar kepada para pemain Halo, tim yang berbasis di Amerika Serikat ini juga enggak membayarkan gaji pada pemain di divisi League of Legends.

Tak hanya pada dua divisi tersebut, Denial Esports juga memiliki hal sama dengan beberapa divisi lainnya, seperti Melee Super Smach Bros. Overwatch, Paladins, dan CS:GO. Para pemain juga dibohongi karena harus membayar sewa untuk menjaga mereka tetap berdiri.

Akhirnya pada 2017, Denial Esports memutuskan untuk melepaskan semua pemainnya. Setahun kemudian, tim ini kembali bangkit dengan manajemen baru dan berjanji akan melunasi hutang-hutang lamanya. Bahkan, mereka menunjukkan sebuah bukti transfer pembayaran sebagai itikad baik pada para pemain lamanya.

Sayangnya, tim ini hanya bertahan enam bulan sebelum gulung tikar karena terlilit hutang sebesar 100 ribu euro dengan para pemain Call of Duty-nya. Selama hampir tiga bulan, para pemain enggak digaji. Jika digabungkan sekitar 80 ribu euro. Selain itu, tim ini juga membeli sebuah slot di ajang CWL Pro League dan belum dibayar sebesar 40 ribu euro.

2. Galatasaray Esports

Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya - Denial Esports
Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya – Denial Esports Via Istimewa.

Tim League of Legends harus menerima sanksi tegas dari Riot Games berupa larangan bermain di sebuah turnamen regional, Turkish League of Legend – Winter Split karena belum membayar gaji para pemain dan pelatih pada Summer Split 2019 lalu.

Sebenarnya, Galatasaray Esports telah diberikan waktu tambahan oleh sang publisher untuk membayar gaji para stafnya. Namun, tim asal Turki ini malah enggak menjalankan kewajibannya tersebut.

3. Epsilon Esports

Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya - Denial Esports
Tim esports yang enggak membayar gaji para pemainnya – Denial Esports Via Istimewa.

Dua mantan pemain yang pernah memperkuat Epsilon Esports pada divisi H1Z1 mengungkapkan, tim ini enggak membayar gaji sesuai dengan kesepakatan kontrak. Seharusnya, mereka menerima pendapatan sebesar 50 ribu dolar Amerika per tahun.

Pemain pertama yang enggak disebutkan namanya ini hanya menerima 12.500 dolar. Sedangkan pemain kedua hanya menerima sekitar 9.000 dolar Amerika selama enam bulan jadi bagian dari Epsilon Esports. Angkat tersebut memang jauh lebih rendah dibandingkan angka yang seharusnya. Seharusnya, setiap pemain telah menerima 25 ribu dolar, jika memang telah berada dalam ini ini selama enam bulan. 

Para pemain juga sempat menuliskan sebuah email kepada Greg Champagne selaku CEO Epsilon Esports untuk membayarkan sisa gaji mereka, sayangnya sang CEO enggak menanggapi email tersebut. Keduanya bahkan sampai kesulitan finansial.

Enggak hanya para mantan pemain H1Z1. Beberapa mantan pemain divisi CS:GO yang pernah membela tim ini juga merasakan hal yang serupa. Salah satu pemain mengklaim 90% gajinya selalu terlambat. Diketahui, jika Epsilon masih menunggak gaji sebesai 1.680 dolar Amerika.

4. Mega Esports

Lagi-lagi Riot Games memberikan hukuman untuk salah satu tim League of Legends yang enggak membayar gaji para pemainnya, yaitu Mega Esports. Sebagai CEO dari tim asal Thailand ini, Arnold Tan diberikan larangan untuk berpartisipas dalam turnamen apapun hingga 2022 mendatang.

Diketahui, Arnold Tan enggak membayarkan gaji kepada para pemainnya. Hal ini sangat di sayangkan, mengingat Mega Esports telah menjalani musim yang sangat baik pada 2019 lalu. Riot Games mengatakan, tindakan ini untuk menjaga ekosistem untuk para pemain profesional yang berkarier di game besutannya ini.

5. Ninjas in Pyjamas

Jadi salah satu tim terkuat di ranah CS:GO, Ninjas in Pyjamas berhasil mendominasi turnamen-turnamen pada 2013-2014 lalu. Nama-nama pemain yang memperkuat tim ini juga legenda hidup dalam game besutan Valve ini, seperti GeT_RiGhT, Xizt, Friberg, Forest, dan Fifflaren.

Setelah mendapatkan rentetan hasil yang buruk pada akhir tahun 2014, Fifflaren memutuskan untuk pensiun dan pindah ke Amerika Serikat.  Muncul dengan menceritakan pengalaman pahit ketika masih berseragam NiP dengan mengakal Richard Lewis.

Lewat sebuah talk show di kanall Richard, sang pemain menceritakan kebobrokan manajemen lama dari tim asal Swedia ini. Ini menyangkut tentang uang, penghindaran pajak, dan berbagai permasalahan lainnya. Selama 2013 lalu, NiP enggak pernah memberikan uang hadiah dari turnamen yang dimenangkan. Manajemen berdalih menggunakan uang tersebut untuk biaya perjalanan tim untuk ke ajang berikutnya

Lima pemain NiP saat itu juga menerima gaji yang rendah, yaitu 1000 euro. Nilai tersebut jauh lebih rendah ketimbang gaji minimum di Swedia yang mencapai nilai 3500 euro. Fifflaren juga mengatakan, hal ini akibat ulah CEO, yaitu Niklas Fischer yang membawa lari semua yang milik tim ini ke Thailand.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan tim esports yang bermasalah dengan gaji para pemainnya? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.