Kelakuan! 5 Pro Player Ini Dilarang Ikut Turnamen Gara-gara Ulahnya Sendiri

– Inilah dertena pro player yang dilarang ikut turnamen akibat ulahnya sendiri
– Beberapa dari mereka bahkan di banned seumur hidup, loh!


Enggak bisa dimungkiri, untuk jadi seorang pro player enggak hanya harus dituntut untuk jago, tapi juga harus mempunyai attitude yang baik. Soalnya, mereka akan jadi sosok idola yang akan punya banyak penggemar jika berhasil memperlihatkan keandalannya dalam bermain game. 

Tak jarang beberapa pemain harus mendapat larang bermain di turnamen akibat ulahnya sendiri. Hal ini memang mampu memperlambat karier, serta mencoreng nama baik dari sebuah tim tersebut.

Kali ini, KINCIR mengumpulkan nama-nama pro player yang di-banned dari pertandingan atas ulahnya sendiri. Yuk simak di bawah ini!

1. Foox – Coreng Kariernya Sendiri dengan Komentar Seksisme

Pro Player yang dilarang ikut turnamen, Foox yang lemparkan komentar seksisme ketika kalah dari tim cewek.
Pro Player yang dilarang ikut turnamen, Foox yang lemparkan komentar seksisme ketika kalah dari tim cewek. Via Istimewa.

Dilarang ikut dalam turnamen Valorant Frist Strike, Foox membuat masalah ketika sedang melakukan live streaming. Dalam siaran langsung yang dilakukan oleh pemain dari Black Dragon ini, dia memberikan komentar seksisme karena mengalami kekalahan dari tim cewek. Sialnya, komentar sang pemain tersorot langsung oleh kamera.

Sebagai tim yang menaungi Foox, Black Dragon meminta maaf atas kejadian yang dibuat oleh sang pemain. Walaupun dia bukan satu-satunya pemain yang memberikan komentar negatif, sialnya komentarnya yang terkena sorotan kamera.

Larangan bermain ini langsung diturunkan oleh Riot Games selaku publisher dari Valorant. Enggak hanya First Stiker, dia juga enggak bisa mengikuti semua turnamen Valorant. Akibat dari masalah ini, nampaknya akan menghambat karier kompetitif sang pemain.

2. MomoRYN Strong Girl – Pakai Joki di Turnamen!

Dugaan gunakan jasa Joki, pro player cewek ini dilarang ikut WSL
Dugaan gunakan jasa Joki, pro player cewek ini dilarang ikut WSL

Sebuah turnamen cewek Mobile Legends, yaitu Women Star League harus ternodai dengan adanya dugaan kecurangan. Kejadian ini terjadi ketika Belletron Battle Angels melawan Rev Louvre yang salah satu pemainnya diduga menggunakan jasa Joki.

Kejadian ini terungkap ketika sebuah video menampilkan pertandingan yang dilakukan pada 18 Juli 2020 lalu. MomoRYN Strong Girl terlihat hanya fokus pada layar, berbeda dengan keempat pemain lagi yang sibuk dengan smartphone-nya.

Mengingat ini adalah sebuah turnamen online, para pemain diwajibkan untuk melakukan video call ketika bertanding. Tapi, yang jadi permasalahan, jempol yang biasa digunakan untuk mengarahkan analog seringkali terangkat. Akibat dari kejadian ini, sang pemain di banned enggak bisa mengikuti turnamen Women Star League.

3. Ryan “FChamp” Ramirez – Larangan Main Seumur Hidup Gara-gara Rasis

Seorang pro player Street Fighter mendapatkan sebuah sanksi tegas oleh Capcorn selaku publisher atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh Ryan “FChamp” Ramirez. Masalah ini muncul ketika pemain ini mengejek kasus George Floyd dengan mengubah hastag dari #BlackLiveMatter menjadi #WatermelonLivesMatter.

Walaupun telah meminta maaf dan menyadari kesalahannya, Capcorn sebagai pengembang tetap melarang FChamp untuk mengikuti seluruh turnamen untuk selamanya, termasuk Capcorn Pro Tour dan Street Fighter League.

4. SAviOr – Match Fixing Matikan Karier Pro Scene

Lakukan match fixing, Savior dilarang ikut turnamen seumur hidup
Lakukan match fixing, Savior dilarang ikut turnamen seumur hidup Via Istimewa.

Jadi salah satu pemain terbaik di ranah StarCraft: Brood War, sekaligus juga yang paling jahat. Ternyata, SAviOr jadi biang kerok atas pengaturan skor atau match fixing yang terjadi di beberapa turnamen StarCraft: Brood War Korea Selatan pada 2009 lalu. Sang pemain tertangkap tangan jadi perantara antara pemain pro dan public yang ingin menyuap untuk sengaja kalah.

Akibat dari perbuatannya ini, Korea Esports Associate (KESPA) melarangnya berpartisipasi di seluruh turnamen yang diadakan seumur hidup. Tak sampai di situ, KESPA juga meminta Blizzard selaku publisher untuk mencekal SAviOr secara global pada 2013.

5. Sonic dan Ax.MO – Tak Bisa Ikuti Turnamen Selama Dua Tahun Gara-Gara Curang

Manipulasi hasil pertandingan atau match fixing ternyata enggak bisa dihindari dari dunia esports. Setelah SAviOr , dua pemain Dota 2, yaitu Leonid “Sonic” Kuzmenkov dan Dmitri “AX.MO” Morozov tertangkap tangan sedang merencanakan melakukan hal curang ini.

Keduanya merupakan pro player asal Rusia yang tergabung dalam rm DX. Saat mengikuti sebuah pertandingan kualifikasi World Cyber Arena 2017, mereka terciduk dengan merencanakan match fixing oleh Esports Integrity Coalition (ESIC), Uprise Champions Cup, dan Sportradar. Akibat ulahnya ini, kedua pemain ini enggak bisa mengikuti turnamen selama dua tahun.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pro player yang dilarang mengikuti pertandingan akibat ulahnya sendiri? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.