5 Film Live Action Game yang Cukup Bisa Dinikmati walau Belum Fantastis

Kebanyakan film live action game memang berakhir gagal. Namun, ada juga, kok, yang bisa diterima!


Ide cerita untuk membuat film bisa dari mana saja, termasuk dari game. Hollywood sendiri telah membuat film live action yang diadaptasi dari game sejak 1993, dimulai dari film Super Mario Bros. (1993). Walau Super Mario Bros. mengalami kegagalan ketika dirilis, berbagai studio film Hollywood tetap enggak berhenti membuat film live action game hingga saat ini.

Jumlah film live action game memang semakin banyak. Sayangnya, sebagian besar film live action game berakhir gagal dan mengecewakan penggemar gamenya. Walau lebih banyak yang gagal, tentu saja masih ada beberapa film live action game yang cukup bisa diterima dan menghibur. Padahal, film live action game yang cukup bisa diterima ini sebenarnya juga bukanlah film yang luar biasa.

Nah, berikut film-film live action game yang sebenarnya biasa saja tetapi masih bisa diterima dan dinikmati!

Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis

1. Detective Pikachu (2019)

Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis
Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis Via Istimewa.

Sebagian dari kamu mungkin mengenal Pikachu dan teman-temannya lewat serial anime. Namun, tahukah kamu bahwa waralaba Pokemon sebenarnya dimulai dari game yang dirilis oleh Nintendo? Pada 2019, Warner Bros. merilis film live action pertama Pokemon yang diberi judul Detective Pikachu. Seperti judulnya, film ini diadaptasi dari game Detective Pikachu yang dirilis eksklusif untuk Nintendo 3DS.

Detective Pikachu berkisah tentang Tim Goodman yang berhenti menjadi pelatih Pokemon setelah kematian ibunya. Selain itu, ayahnya juga tiba-tiba menghilang. Pada suatu hari, Tim bertemu dengan Pikachu yang bisa berbicara. Uniknya, hanya Tim yang bisa mendengar Pikachu tersebut berbicara. Tim dan Pikachu kemudian bekerja sama untuk memecahkan misteri hilangnya ayahnya Tim.

Salah satu hal yang membuat Detective Pikachu bisa diterima karena film ini berhasil menampilkan Pokemon yang akurat dengan penampilan di game atau animenya. Walau agak absurd, suara Ryan Reynolds terdengar begitu pas saat memerankan Pikachu yang begitu imut. Enggak heran Detective Pikachu berhasil sukses secara pendapatan dan mendapatkan skor yang lumayan di Rotten Tomatoes, yaitu 68%.

2. Sonic the Hedgehog (2020)

Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis
Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis Via Istimewa.

Sebelum bioskop mengalami penutupan karena pandemi, Paramount Pictures masih sempat merilis film Sonic the Hedgehog. Dari judulnya, kamu pastinya langsung tahu bahwa film ini merupakan adaptasi dari game Sonic the Hedgehog yang dirilis oleh Sega. Film ini bahkan dibintangi oleh aktor legendaris Jim Carrey yang berperan sebagai Dr. Robotnik.

Sonic the Hedgehog berkisah tentang seekor landak biru bernama Sonic yang berasal dari planet lain. Pada suatu hari, Sonic dipindahkan ke Bumi karena ada pihak jahat yang menginginkan kekuatannya. Setelah 10 tahun tinggal di Bumi secara diam-diam, Sonic berteman dengan Tom Wachowski. Di sisi lain, Dr. Robotnik mengejar Sonic karena menginginkan kekuatannya.

Saat trailer pertama Sonic the Hedgehog dirilis, film ini sempat dikritik habis-habisan karena menampilkan Sonic dengan desain yang begitu aneh. Untungnya, Paramount Pictures mau memperbaiki desain Sonic dan membuatnya semirip mungkin dengan penampilan gamenya. Alhasil, Sonic the Hedgehog diterima dengan baik oleh penggemar dan sukses secara pendapatan. Film ini juga mendapatkan skor yang lumayan di Rotten Tomatoes, yaitu 63%.

3. Mortal Kombat (2021)

Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis
Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis Via Istimewa.

New Line Cinema pertama kali membuat film live action Mortal Kombat pada 1995. Film tersebut terbilang sukses. Sayangnya, sekuelnya yang berjudul Mortal Kombat: Annihilation malah gagal total. Kegagalan Annihilation membuat New Line Cinema dan Warner Bros. baru berani merilis film reboot Mortal Kombat 24 tahun kemudian. Menariknya lagi, aktor Indonesia Joe Taslim berperan sebagai Sub-Zero di film ini.

Mortal Kombat berfokus pada kisah Cole Young, karakter baru yang diciptakan khusus untuk film ini. Cole yang tidak tahu tentang asal-usul kakek moyangnya tiba-tiba diburu oleh Sub-Zero. Khawatir dengan keselamatan keluarganya, Cole bersedia membela Earthrealm melawan Outworld dan melatih kemampuan bertarungnya.

Dari segi cerita, kamu jangan berharap bahwa Mortal Kombat bakal menampilkan cerita yang wah. Soalnya, film ini memang khusus dibuat sebagai fan service untuk penggemar gamenya. Setelah sekian lama, Mortal Kombat akhirnya berani menampilkan Fatality sadis seperti gamenya. Bukan bermaksud over proud, penampilan Joe sebagai Sub-Zero bisa dibilang yang paling menonjol.

4. Prince of Persia: The Sands of Time (2010)

Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis
Film live action game yang cukup bisa dinikmati walau belum fantastis Via Istimewa.

Disney juga pernah merilis film live action game yang berjudul Prince of Persia: The Sands of Time. Sebagai informasi, film ini diadaptasi dari game Prince of Persia: The Sands of Time yang dirilis oleh Ubisoft. Enggak hanya mengadaptasi dari satu game, film ini juga mengambil elemen dari game Prince of Persia: Warrior Within dan Prince of Persia: The Two Thrones.

Prince of Persia: The Sands of Time berkisah tentang Dastan, putra angkat raja Persia. Pada suatu hari, Dastan mendapatkan belati yang menjadi akses untuk memegang Sands of Time, alat yang bisa memutar balik waktu. Dastan yang dituduh membunuh ayahnya kemudian berusaha membuka kedok pembunuh sebenarnya.

Film yang dibintangi oleh Jake Gyllenhaal ini memang mendapatkan skor yang rendah di Rotten Tomatoes, yaitu 37%. Namun, bukan berarti film ini sama sekali enggak bisa kamu nikmati. Kenyataannya, jalan cerita film ini sangat menghibur dan bisa dibilang jauh lebih baik dari film live action game kebanyakan.

5. Uncharted (2022)

Via Istimewa

Uncharted jadi film live action game terbaru yang dirilis di 2022. Hanya dua bulan setelah tampil di Spider-Man: No Way Home (2021), Tom Holland kembali beraksi sebagai Nathan Drake di Uncharted. Enggak hanya Holland, Uncharted juga dibintangi aktor besar lainnya, yaitu Mark Wahlberg dan Antonio Banderas.

Uncharted berkisah tentang seorang bartender bernama Nathan Drake. Pada suatu hari, laki-laki misterius bernama Victor “Sully” Sullivan mengajak Nathan untuk berburu harta karun yang ditinggalkan dari ekspedisi Magellan. Nathan awalnya ragu, tetapi akhirnya ikut karena Sully berkata bahwa Nathan bisa bertemu dengan kakaknya.

Sejujurnya, jalan cerita yang ditampilkan Uncharted bukanlah sesuatu yang spesial. Bahkan, plot twist yang dialami oleh villain agak mengecewakan. Namun jika dibandingkan film live action game kebanyakan, Uncharted bisa dibilang superior. Jalan ceritanya cukup menyenangkan, humornya pas, serta chemistry Holland dan Wahlberg juga sangat apik.

***

Itulah deretan film live action game yang cukup bisa diterima dan dinikmati, walaupun bukan film yang fantastis. Di antara kelima film di atas, manakah yang menjadi favorit kamu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.