5 Adegan Konyol dalam Film Horor Indonesia

– Adegan film horor Indonesia di bawah ini konyol dan bisa sedikit mencairkan suasana.
– Sebagian besar merupakan film horor populer.

Film horor Indonesia seolah enggak menyisakan ruang bagi penonton untuk bernapas. Jump scare yang mengagetkan akan selalu menanti, bikin kita deg-degan terus sepanjang film.

Namun, tahukah kalian bahwa dari sekian banyak jump scare menyebalkan dan aura yang mengerikan, terselip beberapa adegan yang bikin kita tertawa kecil sampai tepuk jidat? Tak ada hal yang sempurna, dan enggak ada film horor yang cuma berisi sekumpulan hal mengerikan nan suram.

Buktinya? Simak selipan hal-hal kocak dan konyol dalam film horor Indonesia di bawah ini.

1. Adegan pesan sate 200 tusuk (Sundelbolong)

Sebagai hantu, peran-peran Suzanna di dalam film selalu sarat akan kritik sosial, salah satunya adalah dalam film Sundelbolong (1981). Di dalam film ini, Suzanna mati karena diperkosa oleh orang-orang jahat. Dia pun kemudian gentayangan buat mengganggu orang dan membunuh mereka yang udah membuatnya mati.

Salah satu adegan kocak dalam film Sundelbolong adalah ketika Suzanna yang sudah menjadi setan Sundelbolong ngerjain tukang sate. Dengan wajah pucat, dia meminta sate berjumlah 200 tusuk dan memakannya dengan gaya yang begitu ganas.

Adegan tukang sate yang dikerjain ini sudah banyak diadaptasi di mana-mana, mulai dari video animasi Sundelbolong, sampai dengan komik. Bahkan, sudah jadi meme populer di kalangan penikmat film Indonesia.

2. "Gue usahain" (Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2)

Timo Tjahjanto memang enggak main-main dalam menebar teror kepada penonton. Salah satunya di film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020) saat adegan saat Alfie dan Budi berada di dalam situasi genting.

Budi, Alfie, dan Nara adalah tiga orang tersisa yang selamat dan Alfie mencoba buat masuk kembali ke panti untuk melawan iblis. Budi menyemangati Alfie dengan berkata, “Alfie, jangan mati, ya”. Seolah udah males berharap, Alfie berkata, “Gue usahain.”

Timo Tjahjanto seolah sengaja buat menyelipkan sedikit kesegaran di tengah creepy-nya Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Meski begitu, kesegaran itu nampaknya enggak cukup buat bikin Sebelum Iblis Menjemput ayat 2 jadi tontonan yang menyenangkan, karena horornya memang enggak main-main.

3. Setan yang susah bernapas (Gasing Tengkorak)

Gasing Tengkorak (2017) adalah salah satu film yang punya ide menarik. Seorang selebritas papan atas bernama Veronica sudah begitu jengah sama panggung hiburan. Dia pun menyepi di sebuah vila sendirian. Siapa yang menyangka bahwa di vila tersebut, dia mengalami teror berulang kali.

Salah satu adegan yang mengerikan tetapi juga bisa terasa menggelikan adalah saat Veronica berenang di vila. Dia diganggu dan seolah bakal dibunuh sama sang hantu.

Namun, entah mengapa hantu itu menggembungkan pipi tanda kesulitan bernapas. Padahal, hantu seharusnya bisa bertahan hidup di segala kondisi. Meski begitu, setelah penonton mengetahui ending-nya, adegan itu jadi sedikit terlihat realistis.

4. Suzanna diajak salat (Suzanna: Bernapas dalam Lumpur)

Sebetulnya, remake film Suzanna ini adalah kombinasi yang pas antara drama, komedi, dan juga horor. Selain aksi kocak para asisten rumah tangga Suzanna dan para perampok rumahnya, ada beberapa adegan yang enggak dimaksudkan sebagai komedi, tetapi bikin kita sedikit tertawa.

Salah satunya adalah dalam adegan saat Satria, suami Suzanna, mengajak Suzanna untuk salat dan mengaji. Sebagai setan gentayangan, sudah tentu Suzanna enggak mau melakukannya dan hal itu bikin kita sedikit geli. Bayangin aja, ada setan yang harus berkilah saat diajak untuk beribadah.

5. Rumpi soal uang (Perempuan Tanah Jahanam)

Perempuan Tanah Jahanam (2019) karya Joko Anwar adalah film yang betul-betul disturbing dan enggak direkomendasikan sama orang yang gampang jijik. Film ini bercerita tentang Maya, seorang perempuan yang bertahan hidup dengan bekerja di sektor informal di Jakarta.

Dia kemudian berjualan pakaian setelah diserang orang saat menjaga pintu tol. Suatu hari, Maya menemukan fakta bahwa dia berasal dari desa Harjosari. Keduanya berniat untuk pergi ke sana demi mencari rumah warisan Maya dan menjualnya agar dapat uang.

Tokoh Dini, meskipun nasibnya tragis, tetapi mampu membawa humor. Dalam perbincangannya soal uang dan gunjingan hal-hal lain dengan Maya di awal cerita, kita dibawa tertawa kecut karena seperti itulah yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia ketika kesulitan finansial: kebanyakan ngobrol, berpikir kritis, berkhayal, tetapi suka enggak berpikir panjang.

Bonus: Pergi melihat matahari (Kafir)

Film Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018) adalah film horor yang minim setan dan jump scare. Teror di dalam film ini terjadi oleh ketakutan tokoh utama yang parno sendiri akibat kesalahan masa lalunya dan akibat dendam berupa santet dari orang lain.

Pada akhir cerita, tokoh-tokoh utama berhasil selamat dari niat jahat tokoh antagonis. Jika orang biasa berada di dalam kondisi itu, niscaya mereka akan pergi ke tempat ramai, seenggaknya ke kantor polisi, klinik, atau rumah sakit. Namun, mereka malah melihat matahari.

Adegan penutup film horor ini memang bikin nuansa jadi artistik. Akan tetapi, tentu saja terlihat konyol karena para tokoh utama udah lemes dan babak belur.

***

Menurut kalian, apakah adegan dalam film horor Indonesia di atas cukup untuk menetralisir teror yang ditawarkan? Atau malah kalian enggak menyadari kekonyolan itu karena ketakutan sendiri?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.