Info 
– Aktor film Indonesia di bawah ini berhasil jadi orang yang berbeda dalam memerankan dua karakter.
– Ada yang karakternya sama-sama penting, ada yang hanya jadi pendukung.
Mendalami sebuah karakter dalam film bukan sebuah hal mudah. Seorang aktor harus dapat mengubah kepribadiannya menjadi karakter yang dimainkan. Barangkali butuh waktu yang enggak sebentar untuk bisa mendalami sebuah karakter.
Nah, jika mendalami satu karakter saja perlu persiapan yang cukup. Bagaimana jika seorang aktor memainkan dua karakter sekaligus dalam satu film? Pasti makin rumit.
Hebatnya, beberapa aktor film Indonesia di bawah ini sanggup memerankan dua karakter berbeda dalam satu film. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya!
1. Marissa Anita (Quarantine Tales)
Dalam film terbaru Quarantine Tales (2020) yang baru saja dirilis di platform Bioskop Online, Marissa Anita menunjukan kecakapannya dalam berakting. Bagaimana tidak, dalam film omnibus ini, dia berperan dalam dua cerita berbeda dengan dua karakter yang tentu berbeda.
Dalam segmen “Nougat”, dia menjadi Ubai, karakter wanita yang tidak terlalu bahagia dengan pernikahannya dan memiliki masalah pribadi dengan saudara-saudara kandungnya. Kemudian, Marissa Anita juga harus jadi seorang ibu dari keluarga miskin yang berada dalam himpitan ekonomi dalam segmen “Happy Girls Don’t Cry”. Dua karakter itu cukup bertolak belakang dan berhasil dikerjakan dengan sangat baik oleh Marissa Anita.
2. Whulandary Herman (Hantu Kuburan Tua)
Sebagai seorang aktor, memerankan sebuah karakter dengan pendalaman yang matang bukan hal gampang. Namun, Whulandary Herman menerima tantangan untuk memerankan dua karakter sekaligus dalam film horor bertajuk Hantu Kuburan Tua (2015).
Film Indonesia yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuala ini meminta aktris kelahiran 1989 tersebut untuk melakoni dua peran. Pertama, sosok Laura, wanita muda yang suka bertualang. Kemudian dia juga berperan sebagai kembaran Laura yang telah meninggal karena diperkosa. Dua karakter itu cukup bisa dihidupkan dengan baik oleh Whulandary Herman.
3. Shandy Aulia (Tarot)
Lalu, ada sosok Shandy Aulia. Wanita yang namanya meroket berkat perannya di film Eiffel I’m In Love (2003) itu jadi salah satu aktris yang cukup diperhitungkan. Kepiawaiannya dalam berakting membuat wanita asal Jakarta itu berumur panjang bekerja dalam industri film Indonesia.
Salah satu karakter yang cukup unik yang pernah dia bintangi adalah sosok Julie dan Sofia yang diperankan bersamaan dalam film Tarot (2015). Julie dan Sofia adalah saudara kembar dengan rupa yang berbeda.
Sofie terlahir dengan wajah yang cacat, sementara Julie, saudaranya terlahir dengan wajah yang cantik. Keduanya juga berbeda kepribadian. Namun hal itu bisa dilakoni Shandy Aulia dengan baik. Bahkan dalam sebuah wawancara, dirinya mengaku tertantang ketika ditawari peran tersebut.
4. Olivia Jansen (Multiverse: The 13th Step)
Dalam film horor fantasi berjudul Multiverse: The 13th Step (2017), Olivia Jensen dipercaya memerankan dua karakter berbeda: Nadia dan Diana. Hal itu membuat Olivia Jensen tertantang.
Bahkan, ketika dirinya tengah hamil enam bulan, dia tetap menerima pekerjaan itu. Terbukti, dia dengan baik berhasil berlakon beda dengan menjadi Diana dan Nadia. Bukan pekerjaan mudah untuk mengubah karakter dalam satu waktu. Apalagi ketika syutingnya pada waktu yang sama.
5. Andovi Da Lopez (Si Juki the Movie)
Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Andovi Da Lopez memerankan dua karakter beda dalam sebuah film animasi, Si Juki the Movie (2017). Hal ini juga tidak kalah rumit karena penonton yang bisa jadi mendengarkan suara yang sama di dua karakter yang berbeda.
Namun, apa yang dilakoni oleh Andovi Da Lopez dalam film Si Juki the Movie cukup melampaui ekspektasi. Dirinya berperan sebagai karakter Indra dan Panglima Monyet. Keduanya punya karakter suara yang berbeda-beda. Hebatnya, tak banyak yang sadar bahwa pengisi suara dua karakter tersebut adalah satu orang.
***
Jika membintangi satu karakter saja bukan hal yang mudah, membintangi dua karakter bakal jauh lebih rumit. Namun, mereka berhasil melewati itu dengan baik. Dari lima nama di atas, siapa favoritmu?
