Mengapa Superman Pakai Kostum Hitam di Justice League Snyder Cut?

– Superman tampil dengan kostum hitam di trailer kedua Justice League Snyder Cut.
– Kostum ini ternyata pernah ditentang oleh Warner Bros!

Perilisan Justice League Snyder Cut atau yang memiliki nama resmi Zack Snyder’s Justice League semakin dekat, tepatnya pada 18 Maret 2021. Semakin dekat dengan perilisannya, sutradara Zack Snyder dan HBO Max akhirnya merilis trailer kedua Snyder Cut yang menampilkan banyak kejutan di dalamnya, termasuk kemunculan Joker versi Jared Leto.

Selain Joker, hal menarik lainnya yang bisa kalian temukan pada trailer di atas adalah penampakan Superman yang menggunakan kostum hitam. Kalian mungkin dibuat bertanya-tanya mengapa Superman menggunakan kostum hitam di Snyder Cut? Apalagi, superhero tersebut sama sekali enggak terlihat menggunakan kostum hitam di Justice League (2017) versi bioskop.

Nah, KINCIR kali ini mau membahas asal-usul kostum hitam Superman dan alasan mengapa superhero tersebut menggunakannya di Justice League Snyder Cut.

Kostum Hitam Superman Pertama Kali Muncul di Komik The Death of Superman

Via Istimewa

Kalian pastinya setuju bahwa Superman adalah salah satu superhero terkuat yang ada di semesta komik DC. Walau jadi yang terkuat, Superman nyatanya tetap enggak luput dari kematian di sepanjang kemunculannya di komik. 54 tahun setelah Superman debut di komik, DC Comics merilis komik yang cukup menggemparkan buat para penggemar Superman, yaitu The Death of Superman, pada Desember 1992.

Ternyata, ada kisah unik di balik pembuatan komik The Death of Superman, loh. Awalnya, tim yang menggarap komik Superman pada saat itu, yang terdiri dari Mike Carlin, Dan Jurgens, Roger Stern, Louise Simonson, Jerry Ordway, dan Karl Kesel, berencana membuat komik tentang pernikahannya Clark Kent dan Lois Lane.

Sayangnya, mereka diminta untuk menunda penggarapan cerita tentang pernikahan Clark dan Lois karena Warner Bros. sedang menggarap serial yang berjudul Lois & Clark: The New Adventures of Superman. Lalu, apa hubungannya serial tersebut dengan komik yang bakal digarap oleh Carlin dan timnya? Ternyata, Lois & Clark: The New Adventures of Superman juga ingin mengangkat kisah tentang pernikahannya Clark dan Lois.

Via Istimewa

Untuk menghindari persamaan cerita yang dirilis berdekatan, Carlin dan Presiden DC Comics pada saat itu, yaitu Jenette Kahn, memutuskan untuk membatalkan penggarapan kisah pernikahan Clark dan Lois di komik. Di saat mereka sedang memikirkan cerita pengganti, Simonson kemudian menceritakan pengalamannya saat menjadi editor komik X-Men saat masih bekerja di Marvel.

Berdasarkan pengalamannya di Marvel, Simonson berkata bahwa membunuh karakter utama bakal menunjukkan seberapa pentingnya karakter tersebut. Enggak disangka, Carlin ternyata menyukai ide tersebut dan mereka akhirnya memutuskan untuk membuat komik tentang kematiannya Superman. Sebelum melanjutkan penggarapan komik The Death of Superman, Carlin sampai meminta restu kepada salah satu pencipta Superman, yaitu Jerry Siegel, untuk membunuh Superman.

Komik The Death of Superman kemudian dibagi menjaid tiga arc, di antaranya “Doomsday!”, “Funeral for a Friend”, dan “Reign of the Supermen!”. “Doomsday!” berkisah tentang kematian Superman di tangan Doomsday, lalu “Funeral for a Friend” berkisah tentang kondisi dunia akibat kematiannya Superman. Nah, “Reign of the Supermen!” yang akhirnya menceritakan tentang kebangkitan Superman.

Via Istimewa

Setelah kematian Superman, ada empat orang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Superman, yaitu Steel, Cyborg Superman, Superboy, dan Eradicator. Di antara keempat “Supermen” tersebut, Cyborg Superman yang ternyata punya niat jahat. Eradicator kemudian mengambil tubuhnya Superman dari kuburannya dan menempatkannya di sebuah matriks regenerasi yang ada di Fortress of Solitude.

Cara tersebut ternyata berhasil membangkitkan Superman, namun kekuatannya enggak langsung pulih setelah kebangkitannya. Untuk memulihkan kekuatannya, Superman kemudian menggunakan sebuah kostum hitam bernama Recovery Suit, yang dia temukan di Fortress of Solitude.

Bukan rahasia lagi bahwa sumber kekuatan Superman berasal dari sinar matahari kuning. Ternyata, penggunaan Recovery Suit memungkinkan Superman untuk menyerap radiasi sinar matahari kuning jauh lebih cepat. Yap, kostum hitam ternyata punya peran besar dalam memulihkan kekuatan Superman yang sempat hilang karena kematiannya.

Apakah Kostum Hitam di Snyder Cut Berfungsi Sama Seperti di Komik The Death of Superman?

Via Istimewa

Buat kalian yang telah menonton Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), kalian pastinya setuju bahwa sutradara Zack Snyder mengadaptasi komik The Death of Superman ke dalam ceritanya. Seperti komiknya, kematian Superman di Batman v Superman: Dawn of Justice juga disebabkan oleh Doomsday. Bedanya, Doomsday muncul karena kabur dari tahanannya di komik, sedangkan di film, Doomsday merupakan monster ciptaannya Lex Luthor.

Selain dari cara kematian Superman, Snyder juga menambahkan elemen penting dari komik The Death of Superman ke Snyder Cut, yaitu Superman dengan kostum hitam. Snyder sebenarnya telah memiliki rencana untuk menampilkan Superman dengan kostum hitam sejak tahap praproduksi Justice League versi bioskop. Namun setelah dia memutuskan mundur dari proyek tersebut, konsep Superman dengan kostum hitam pun enggak jadi digunakan di versi bioskop.

Seperti yang kita tahu, Justice League menceritakan bagaimana dunia sadar bahwa mereka sebenarnya butuh sosok Superman, apalagi semenjak kehadiran Steppenwolf yang ingin menghancurkan Bumi. Merasa bersalah atas perbuatannya yang kita lihat di Batman v Superman: Dawn of Justice, Batman pun berusaha untuk membangkitkan Superman.

Via Istimewa

Buat yang telah menonton Justice League versi bioskop, kalian pastinya ingat bagaimana Superman langsung menjadi kuat setelah kebangkitannya. Seakan dia enggak membutuhkan Recovery Suit untuk memulihkan kekuatannya. Saking kuatnya, Superman di Justice League versi bioskop sampai bikin Batman, Wonder Woman, Cyborg, Aquaman, dan The Flash kewalahan.

Hingga saat ini, Snyder belum pernah membocorkan detail bagaimana proses kebangkitan Superman di Snyder Cut. Namun, ada kemungkinan besar bahwa Snyder menggunakan cara yang berbeda dalam menampilkan kebangkitannya Superman di Snyder Cut. Dibandingkan membuat Superman langsung begitu kuat seperti di versi bioskop, Snyder mungkin bakal membuat Superman lemah dulu setelah kebangkitannya di Snyder Cut.

Seperti komik The Death of Superman, Superman di Snyder Cut mungkin membutuhkan Recovery Suit untuk memulihkan kekuatannya setelah bangkit dari kematian. Lalu, bagaimana cara Superman mendapatkan kostum hitamnya di Snyder Cut?

Pada 2018, Snyder akhirnya membocorkan salah satu adegan yang enggak muncul di Justice League versi bioskop. Adegan tersebut bisa kalian lihat pada video di atas. Lewat video di atas, kalian bisa melihat bahwa Superman mengunjungi Fortress of Solitude setelah kebangkitannya. Setibanya di sana, Superman dihadapkan dengan dua pilihan kostum, yaitu kostum hitam dan armor khas Krypton. Sudah bisa dipastikan bahwa Superman nantinya memilih kostum hitam.

Jika kostum hitam Superman bukan berfungsi sebagai Recovery Suit di Snyder Cut, kostum ini mungkin hadir sebagai simbol. Snyder pernah mengatakan bahwa kostum hitam merupakan pakaian keluarganya Kal-El di Krypton. Buat yang telah menonton Man of Steel (2013), kalian pastinya ingat bahwa ayah kandungnya Superman, yaitu Jor-El, menggunakan kostum dengan warna serupa.

Snyder pernah mengungkapkan alasan mengapa dia begitu kekeh menampilkan Superman kostum hitam di Snyder Cut. Menurut Snyder, kostum hitam adalah representasi dari kemajuan yang terjadi di dalam diri Superman. Kostum ini bagaikan awal yang baru bagi Superman sebelum dia memutuskan untuk kembali menggunakan kostum klasiknya yang berwarna biru dan merah.

Mengapa Kostum Hitam Enggak Muncul di Justice League Versi Bioskop?

Via Istimewa

Bukan rahasia lagi bahwa Zack Snyder dan Warner Bros. bisa dibilang enggak akur selama proses penggarapan Justice League versi bioskop. Ketidakakuran di antara kedua pihak ini dimulai ketika kritikus menilai bahwa Batman v Superman: Dawn of Justice memiliki nuansa yang terlalu gelap. Itulah sebabnya, Warner Bros. ingin agar Justice League punya nuansa yang lebih terang dari Batman v Superman: Dawn of Justice.

Kehadiran kostum hitam Superman di Justice League tentu saja ditentang oleh Warner Bros. Studio film tersebut menganggap bahwa kostum hitam bakal membuat kesan gelap di Justice League. Walau terpaksa harus menuruti kemauannya Warner Bros., Snyder pun enggak kehilangan akal untuk tetap mewujudkan impiannya melihat kostum hitam Superman.

Fakta menariknya, Snyder sebenarnya enggak menyediakan kostum hitam untuk digunakan oleh pemeran Superman, yaitu Henry Cavill. Selama syuting bersama Snyder, Cavill ternyata tetap menggunakan kostum klasik Superman yang berwarna biru dan merah. Sebagai gantinya, Snyder ternyata punya rencana sendiri untuk mengubah warna kostum Superman pada proses editing film.

Via Istimewa

Snyder mengakui bahwa mengedit kostum klasik Superman menjadi kostum hitam bukanlah perkara mudah. Agar hasil pengeditannya terlihat natural, Snyder dan tim efek visualnya sampai melakukan berbagai eksperimen. Sayangnya, rencana diam-diamnya Snyder akhirnya enggak terjadi pada 2017 karena sutradara tersebut memutuskan mundur dari proyek Justice League karena kematian anaknya.

Warner Bros. kemudian menunjuk sutradara dua film pertama Avengers, yaitu Joss Whedon, untuk menggantikan posisinya Snyder. Whedon kemudian melakukan syuting ulang besar-besaran agar Justice League punya nuansa cerita yang lebih terang dan ada unsur komedi seperti yang diinginkan oleh Warner Bros. Itulah sebabnya, kalian akhirnya sama sekali enggak bisa melihat kostum hitam Superman di versi bioskop.

Bukannya disambut dengan baik oleh kritikus dan penggemar, Justice League versi bioskop malah tetap mendapatkan kritikan. Dengan bujet 300 juta dolar (sekitar Rp4,3 triliun), Justice League hanya mendapatkan pemasukan sebanyak 658 juta dolar (sekitar Rp9,4 triliun). Pendapatannya memang lebih besar dari bujetnya, namun Warner Bros. tetap mengalami kerugian karena angka tersebut enggak menutupi biaya promosi dari film ini.

Enggak lama setelah perilisan Justice League pada November 2017, penggemar langsung membuat gerakan untuk mendesak Warner Bros. merilis Justice League yang sesuai dengan versi sesungguhnya Synder atau yang dikenal sebagai Snyder Cut. Setelah lebih dari dua tahun gerakan tersebut berjalan, HBO Max akhirnya memberikan lampu hijau untuk penggarapan Snyder Cut pada Mei 2020.

Snyder pun akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk menghadirkan kostum hitam Superman di Snyder Cut. Lalu pada Juli 2020, Snyder akhirnya merilis video yang menunjukkan penampilan perdana Superman dengan kostum hitamnya di acara Justice Con yang digelar secara virtual. Nah, video yang ditayangkan pada Justice Con tersebut bisa kalian lihat pada video di atas.

***

Apakah kalian termasuk yang menantikan penampakan Superman kostum hitam sejak Snyder masih memegang proyek Justice League versi bioskop? Kalau begitu, jangan lupa catat penayangan Zack Snyder’s Justice League yang rencananya bakal dirilis pada 18 Maret 2021. Walau HBO Max belum masuk Indonesia, kalian tetap bisa menonton film ini pada 18 Maret, kok. Soalnya, Zack Snyder’s Justice League bakal dirilis di HBO GO pada tanggal yang sama untuk wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.