10 Alasan Bohemian Rhapsody Lebih Unggul dari Black Panther

Film Bohemian Rhapsody (2018) berhasil raih piala dalam nominasi “Best Pictures – Drama” dalam ajang Golden Globe 2019. Dengan mengejutkannya, garapan Bryan Singer ini mengungguli empat film 2018 lainnya seperti Black Panther, BlacKkKlansman, If Beale Street Could Talk, dan A Star Is Born. Pencapaian yang unik bagi film biopik band Queen ini bisa mengungguli film terlaris kedua 2018, Black Panther.

Lalu, apa yang bikin film Bohemian Rhapsody lebih unggul dibandingkan film superhero Marvel tersebut? Yuk, simak alasannya!

 

1. Punya Pemain Ternama Aja Enggak Cukup

Via Istimewa

Film Black Panther bisa dibilang jadi ansambel bintang yang mengesankan. Mereka adalah Angela Bassett, Sterling K. Brown, Martin Freeman, Danai Gurira, Michael B. Jordan, Daniel Kaluuya, Lupita Nyong'o, Andy Serkis, Forest Whitaker, dan Letitia Wright. Ternyata, mereka enggak cukup bikin Golden Globe 2019 memilih film mereka. Sedangkan Bohemian Rhapsody, enggak butuh banyak bintang, tapi bisa bersinar di ajang bergengsi tersebut.

 

2. Film Bohemian Rhapsody Ngasih Pandangan Baru Soal Film Biopik

Harus diakui, film Bohemian Rhapsody jadi film biopik yang sukses tayang di seluruh dunia. Film ini punya cara yang menyenangkan dalam menyampaikan biografi seseorang. Kalau biasanya film biopik selalu dibawakan serius, film ini sebaliknya.

 

3. Solidnya Penggemar Queen

Memang solidnya penggemar superhero harus diacungi jempol. Namun, bukan berarti penggemar musik Queen enggak bisa ngalahin solidnya mereka. Bahkan, penggemar Queen udah ada sejak era ’70-an di seluruh dunia. Jadinya, enggak bisa dibayangkan berapa banyak penggemar dari zaman tersebut sampai sekarang. Kalau dibandingkan dengan penggemar Black Panther, rasanya jauh karena superhero tersebut baru ada di layar lebar pada film Captain America: Civil War (2016).

4. Black Panther Berisi Muatan Politik

Suatu yang enggak tersirat tapi ada di film Black Panther adalah muatan politik dan isu rasial. Enggak bisa dihindari, muatan itu terasa meski banyak orang yang berusaha menghargainya. Buat sebagian penikmat film, ada yang enggak nyaman jika harus nonton film bermuatan politik, karena udah punya mindset bahwa politik adalah sesuatu yang serius.

 

5. Jumlah Penghargaan Rami Malek Lebih Unggul

Via Istimewa

Soal jumlah penghargaan, Rami Malek mendapatkan 6 piala dari 25 nominasi. Sedangkan, Chadwick Boseman hanya mendapatkan 2 piala dari 14 nominasi untuk film Black Panther. Secara jumlah penghargaan, udah pasti lebih unggul Malek. Enggak heran kalau Golden Globe 2019 memilih Rami Malek dalam kategori “Best Performance by an Actor in a Motion Picture — Drama”.

 

6. Filmografi Aktor Bukan Acuan

Via Istimewa

Jumlah film layar lebar Rami Malek memang lebih banyak, yaitu 15 judul. Sedangkan Chadwick Boseman memiliki 12 judul film layar lebar. Secara jumlah, lagi-lagi Malek lebih unggul, tapi secara kepopuleran, film-film yang dibintangi Boseman justru yang lebih dikenal publik. Hal ini nunjukkin bahwa enggak perlu aktor terkenal untuk memerankan film biopik sang legenda. Cukup aktor yang udah melanglang buana di banyak film, meski bukan yang dipuja-puja.

 

7. Audiens Score Film Bohemian Rhapsody Lebih Unggul

Via Istimewa

Film Bohemian Rhapsody berhasil dapat nilai audience score sebesar 90 persen di Rotten Tomatoes, meski rating-nya hanya 62 persen. Sementara, Black Panther mendapatkan sertifikat segar dengan nilai 97 persen, tapi audience score-nya 79 persen. Perbedaan jauh jumlah audience score menandakan bahwa sebesar apa pun promosinya, belum tentu bisa bikin semua penikmat film berbondong-bondong ke bioskop.

8. Belum Ada Film Superhero yang Menang Sebagai Film Terbaik

Film superhero bisa dibilang jarang menang dalam ajang penghargaan dalam kategori “Best Picture”. Bahkan, dalam sejarah ajang perfilman dunia, baru ada 7 dari 15 film superhero yang pernah dapat nominasi. Sampai saat ini, belum ada film superhero yang dapat piala sebagai Film Terbaik.

 

9. Bohemian Rhapsody Ditonton Semua Kalangan

Via Istimewa

Genre film yang berpotensi ditonton semua kalangan biasanya berunsur musik. Termasuk film Bohemian Rhapsody yang justru bisa merangkul semua kalangan, mulai dari remaja hingga yang udah lanjut usia. Semua hanyut dalam lagu-lagu Queen yang menyatukan penggemar dari segala usia. Berbeda dengan film superhero, memang jadi film keluarga, tapi bukan berarti bisa disukai segala kalangan.

 

10. Menghidupkan Kembali Lewat Adegan Memorable di 2018

Film Bohemian Rhapsody punya salah satu kelebihan yang bakal terkenang sepanjang masa. Yap, adegan film yang menampilkan konser Live Aid. Adegan tersebut enggak hanya jadi masterpiece dari Queen, tapi juga jadi masterpiece-nya film ini. Ditambah kepiawaian Rami Malek jadi Freddie Mercury, seakan menghidupkan lagi sang legenda di masa kini.

***

Nah, sederet alasan di atas bisa jadi alasan Bohemian Rhapsody bisa unggul dibandingkan Black Panther. Kemenangan film tersebut jadi kejutan tak terbantahkan di ajang Golden Globe 2019. Bagaimana menurut kalian? Apakah lo setuju film Freddie Mercury lebih baik dibanding filmnya T’Challa? Share pendapat kalian di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.