Info 
Gorr the God Butcher akhirnya menampakkan wujudnya sebagai villain pada trailer terbaru Thor: Love and Thunder. Inilah sejumlah faktanya!
Menjelang perilisannya pada 8 Juli 2022 mendatang, Thor: Love and Thunder kembali merilis trailer terbarunya. Dalam trailer ini, kita bisa melihat lebih banyak momen interaksi antara sang Dewa Petir serta Jane Foster yang kini telah mengikuti jejaknya. Namun, highlight utama dari trailer ini adalah penampakan Christian Bale sebagai Gorr the God Butcher.
Gorr the God Butcher nantinya akan menjadi villain utama dalam film Thor 4. Sesuai dengan namanya, Gorr memiliki dendam terhadap para dewa yang kemudian membuatnya berkelana dan membantai mereka. Kehadiran Gorr pun akan menjadi ancaman besar bagi sang Dewa Petir pada film keempatnya, termasuk juga bagi Jane Foster yang telah bertransformasi sebagai Mighty Thor.
Nah, supaya kamu lebih mengenal Gorr the God Butcher Ketika nonton Thor: Love and Thunder, simak dulu faktanya berikut ini!
Fakta Gorr the God Butcher villain Thor: Love and Thunder
1. Kematian keluarganya bikin Gorr benci dengan para dewa
Gorr hidup bersama keluarganya pada sebuah planet di mana gempa, kekurangan air, hingga banyaknya hewan buas adalah suatu hal yang wajar. Seluruh penduduk yang ada pada planet Gorr memiliki kepercayaan terhadap sosok Tuhan atau Dewa meski mereka tak pernah secara langsung menampakkan wujud atau membantu masyarakat. Gorr juga awalnya memegang teguh kepercayaan ini.
Namun, semua berubah ketika keluarga serta teman terdekat Gorr tewas akibat bencana mengenaskan pada planetnya. Kejadian ini kemudian membuat kepercayaan Gorr terhadap para dewa menjadi luntur. Tak cuma itu, pandangan Gorr terhadap dewa yang berbeda dengan populasi lainnya juga membuat Gorr menjadi terasingkan dalam planetnya.
Kematian keluarga dan pengasingan masyarakat planetnya inilah yang kemudian membuat Gorr menjadi murka terhadap para dewa. Gorr pun setelah itu bertekad buat membantai seluruh dewa yang ada pada alam semesta. Kebencian Gorr terhadap para dewa ini bahkan sudah berlangsung selama 3 ribu tahun dalam versi komiknya.
2. Asal-usul kekuatannya mirip dengan Eddie Brock
Gorr sebenarnya hanyalah alien biasa tanpa kekuatan super ketika hidup normal pada planetnya. Namun, tak lama setelah keluarganya tewas, Gorr melihat Knull yang merupakan seorang dewa pencipta symbiote terjatuh ke planetnya. Pada momen tersebut, Gorr menemukan All-Black the Necrosword, sebuah senjata symbiote ciptaan Knull.
Setelah itu, Gorr pun bergabung dengan All-Black Necrosword dan membuarnya berubah menjadi alien dengan kekuatan super. Gorr kemudian jadi punya berbagai kekuatan super, seperti memanfaatkan All-Black untuk berubah wujud menjadi berbagai macam senjata. Namun, Gorr paling sering menggunakan kemampuannya tersebut buat menciptakan senjata berwujud pedang yang ia sebut sebagai Necrosword.
Asal-usul Gorr tersebut tentunya mirip dengan Eddie Brock yang tadinya cuma manusia biasa, tapi bisa jadi antihero berkekuatan super akibat symbiote Venom. Namun, belum jelas apakah latar belakang Gorr yang berkaitan dengan symbiote tersebut akan tetap ada dalam versi MCU. Soalnya, hak karakter symbiote yang berkaitan dengan Spider-Man adalah milik Sony Pictures.
3. Menjadi salah satu villain terkuat Thor
Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, Gorr the God Butcher akan menjadi ancaman besar bagi Love and Thunder. Sebab, dalam versi komiknya Gorr adalah villain yang ditakuti oleh banyak dewa. Bahkan, Gorr pernah berhasil menyiksa Dewa Penyiksaan sampai minta ampun dan kemudian tewas secara mengenaskan.
Tak cuma itu, Thor juga baru bisa berhasil mengalahkan Gorr dengan bantuan dua varian Dewa Petir lainnya. Nah, dalam Love and Thunder akan ada dua sosok Dewa Petir, yaitu Thor serta Jane Foster sehingga setidaknya bisa seimbang dengan Gorr. Bahkan, dengan konsep multiverse yang kini ada pada MCU, tak menutup kemungkinan kalau pada filmnya kita akan melihat varian Dewa Petir lainnya.
4. Gorr menjadi inspirasi kekuatan Hela
Gorr dan Hela sebenarnya adalah dua karakter yang berbeda. Namun, sosok Hela versi Cate Blanchett yang ada dalam film Thor: Ragnarok (2017) ternyata terinspirasi dari sosok Gorr the God Butcher. Inspirasinya tersebut berkaitan dengan kekuatan Gorr yang berasal dari senjata symbiote All-Black Necrosword.
Hela pada Ragnarok sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai karakter dalam versi komik. Namun, khusus kekuatan Hela yang bisa menciptakan pedang hitam adalah hasil inspirasi dari sosok Gorr the God Butcher. Hal ini karena seperti yang KINCIR bahas sebelumnya, symbiote All-Black Necrosword membuat Gorr bisa menciptakan senjata apapun yang berwarna hitam.
5. Peran Christian Bale sebagai Gorr samakan pencapaian Michael Keaton
Pada 2020, Marvel Studios resmi menunjuk Christian Bale sebagai Gorr the God Butcher. Mungkin sudah banyak dari kamu yang mengetahui bahwa Christian Bale dulunya adalah pemeran Bruce Wayne alias Batman pada trilogy The Dark Knight garapan Christopher Nolan. Transisi Bale dari pemeran superhero DC menjadi aktor villain Marvel ini tentunya sangat menarik.
Namun, Bale bukanlah aktor pertama yang pernah melakukan hal ini. Pasalnya, sebelumnya sudah ada Michael Keaton yang juga pernah memerankan Bruce Wayne dalam dua film pertama Batman garapan Tim Burton. Lalu, pada 2017 Keaton pun terlibat dalam film Spider-Man: Homecoming sebagai Adrian Toomes alias Vulture yang merupakan villain utamanya.
***
Nah, itulah sejumlah fakta menarik tentang Gorr the God Butcher yang akan jadi villain utama Love and Thunder. Dari semua fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kamu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!
