Film-film Indonesia yang Ngebangkitin Nostalgia Cinta SMA (Bagian 2)

Lo udah nonton Dilan 1990? Film yang diangkat dari novel karangan Pidi Baiq ini mendapat banyak sambutan positif. Enggak bisa dimungkiri, popularitas film Dilan 1990 enggak lepas dari karakter Dilan sebagai bad boy berjiwa romantis dan gambaran romansa anak SMA yang manis.

Bukan cuma Dilan 1990, Indonesia juga punya banyak stok film yang berkisah tentang cinta masa SMA. Wajar aja. Soalnya, masa SMA adalah salah satu masa paling berkesan dalam hidup kita, ketika kita berada pada fase peralihan dari remaja menuju dewasa. Dalam fase tersebut, kita jadi mulai banyak mempertanyakan makna cinta sejati.

Sebelum ini, pernah dibahas film-film Indonesia yang mengisahkan percintaan anak SMA yang mengundang nostalgia. Namun, daftar tersebut sebenarnya belum lengkap sehingga deretan di bawah ini harus dibuat. Nah, biar lo bisa lebih khidmat dalam bernostalgia, simak langsung aja film-film Indonesia yang siap bikin lo memutar kenangan cinta lama. Buat yang udah punya pasangan, hati-hati, jangan kangen sama mantan pacar pas SMA, ya!

 

1. Cinta Pertama (2006)

Via Istimewa

Mungkin lo akan berpikir keras mencoba mengingat-ingat judul film ini. Namun, saat lo mendengar nama "Sunny", ingatan lo pasti bakal terkuak. Yap, dibandingin judulnya sendiri, nama Sunny lebih dikenal. Ditambah, soundtrack pengisi film ini dimulai dengan suara lirih Bunga Citra Lestari memanggil nama Sunny berulang kali.

Film ini berkisah tentang Alya (diperanin oleh Bunga, tentunya), yang baru aja bertunangan dengan seorang eksekutif muda kaya raya bernama Abi. Suatu hari, Abi menemukan Alya tak sadarkan diri dengan darah mengalir dari hidungnya dan dengan segera Alya dilarikan ke rumah sakit. Pada saat Alya koma, Abi nemuin buku harian Alya yang berisi cinta terpendamnya terhadap Sunny di masa SMA. 

Film garapan Nayato Fio Nuala ini penuh dengan kilas balik saat Alya dan Sunny masih bersekolah di SMA. Hmm, dijamin, deh. Ngelihat kilas balik kisah Alya bikin lo jadi teringat masa-masa indah saat ngelihatin gebetan dari bangku belakang. Yap, kisah cinta pertama memang selalu manis bila dikenang.

 

2. Dealova (2005)

Via Istimewa

Apa persamaan antara film ini dengan Cinta Pertama? Selain nampilin wajah dingin Benjamin Joshua, film ini juga berkisah tentang cinta segitiga. Makanya, enggak mengherankan kalau setelah nonton Dealova, lo akan merasa deja vu saat menyaksikan Cinta Pertama.

Cerita dua film ini, sih, beda banget. Atmosfer kisah SMA dalam Dealova lebih kental karena bukan kilas balik. Kisahnya berpusat pada karakter Karra, seorang cewek pemain basket yang enggak peduli pada penampilan dan kisah cinta. Namun, hal itu berubah semenjak dia mengenal Dira, pemuda dingin di sekolahnya yang selalu ketus kepadanya. Entah mengapa, Karra jatuh cinta sama perilaku Dira, bahkan mau jadi pacarnya. Padahal, ada cowok lain bernama Ibel yang juga naksir sama Karra dan ngasih dia perhatian lembut.

Film ini diakhiri dengan hal yang pahit sekaligus manis bagi Karra. Namun, sesedih apa pun kepahitan itu, film ini tetap asyik ditonton, kok. Apalagi lagu soundtrack yang dibawain Once turut mengiringi. Mata lo pasti berlinang-linang karena lo teringat dengan masa-masa pacaran di lapangan basket SMA.

 

3. Dear Nathan (2017)

Via Istimewa

Bad boy penuh pesona, nyatanya, bukan cuma si Dilan. Kalau lo adalah cewek yang tergila-gila sama bad boy, niscaya lo bakal suka nonton film Dear Nathan. Film yang diadaptasi dari novel karya Erisca Febriani ini berkisah tentang Salma, murid baru yang enggak sengaja ketemu Nathan saat terlambat sekolah. Nathan yang terkenal hobi tawuran dan ngelanggar peraturan sekolah ngebantuin Salma buat menyelinap dan sejak saat itu mereka jadi dekat. Bahkan, Nathan rela berubah jadi anak baik-baik demi Salma. Sayangnya, mantan kekasih Nathan, Seli, datang kembali dan meminta Nathan balikan.

Buat orang dewasa, konflik kayak begini mungkin terlihat receh dan enggak penting buat dipikirin. Namun, coba lo ingat-ingat lagi masa SMA dulu. Gebetan punya pacar baru aja udah sukses bikin dunia lo kayak neraka, ‘kan? Nah, film ini mengingatkan kita bahwa saat SMA, pola pikir kita rupanya labil dan kekanak-kanakan banget. Makanya, kita patut bersyukur karena seiring dengan bertambahnya umur pola pikir kita semakin matang.

 

4. Refrain (2013)

Via Istimewa

Bukan sekadar bernuansa manis, film ini juga mengisahkan asam manis kehidupan asmara anak SMA yang bikin lo semua bakal bernostalgia. Lo semua pasti punya sahabat dekat, dong, waktu SMA? Pernah punya sahabat dekat beda kelamin? Pernah jatuh cinta sama dia? Kalau iya, film ini benar-benar buat lo!

Niki dan Nata udah bersahabat sejak kecil hingga SMA. Persahabatan mereka semakin berwarna semenjak kedatangan Annalise, murid pindahan yang jadi dekat dengan keduanya. Namun, kebahagiaan ini enggak berlangsung lama. Annalise mengaku bahwa dia suka sama Nata dan tahu bahwa Nata udah lama memendam cinta sama Niki. Sementara itu, Niki sendiri udah telanjur pacaran sama Oliver, kapten tim basket dari sekolah sebelah yang kelakuannya ternyata enggak secakep tampangnya.

Nonton film Refrain bikin lo belajar tentang arti kesetiaan, seperti Nata yang udah suka sama Niki dari kecil dan tetap cinta meskipun setelah lulus SMA mereka harus berjauhan. Ya, yang jauh dan tanpa komitmen aja bisa setia. Masa lo enggak bisa?

 

5. Galih dan Ratna (2017)

Via Istimewa

Ngomongin cinta masa SMA enggak afdal kalau ngelupain dua sosok ini. Dibawain oleh Rano Karno dan Yessy Gusman melalui film Gita Cinta dari SMA (1979), keduanya jadi ikon pasangan SMA paling legendaris. Saking legendarisnya, sampai-sampai film ini dibuat ulang dalam sinetron dan film berjudul Galih dan Ratna.

Film Galih dan Ratna mengemas pasangan ikonis ini dengan cara yang lebih modern sehingga mampu menyentuh sisi emosional generasi kekinian. Dalam film ini, Galih diceritakan sebagai pria introvert, sedangkan Ratna lebih ambisius dan extrovert.

Sekilas, ceritanya biasa aja. Namun, justru hal itulah yang bikin film ini terlihat alamiah dan menggambarkan kisah cinta anak SMA yang memang ada di sekitar kita. Keunikan lain dalam film ini adalah keberadaan Rano Karno dan Yessy Gusman sebagai cameo. Bisa jadi, hal ini jadi penanda bahwa kisah cinta Galih dan Ratna memang abadi.

***

Cinta masa SMA memang sulit banget buat dilupain, ya? Apalagi, setelah nonton film-film ini, dijamin lo bakal terkenang lagi indahnya masa-masa manis itu, ketika pandangan mata gebetan yang enggak sengaja beradu sama pandangan mata lo udah bikin lo mampu mendefinisikan indahnya surga. Buat yang masih langgeng sama pacar SMA sampai sekarang, selamat, ya. Namun, buat yang udah hilang kontak, lo harus move on dan jangan galau lagi!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.