5 Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar

Oscar bisa menjadi tolak ukur prestasi di dunia perfilman. Namun, ada juga film Hollywood kontroversial yang borong piala Oscar!


Walau masih dalam kondisi pandemi, Oscar 2021 tetap digelar dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acaranya dibuat lebih sederhana dengan jumlah tamu yang lebih sedikit. Meski enggak semeriah dulu, banyak sejarah baru yang kembali terukir pada Oscar tahun ini. Yang paling terlihat dari Oscar tahun ini adalah semakin banyaknya sineas dari berbagai latar ras yang menjadi pemenangnya.

Oscar bisa dibilang sebagai bentuk penghargaan tertinggi di dunia perfilman. Namun kenyataannya, acara yang dianggap prestise ini juga enggak lepas dari berbagai kontroversi. Oscar bahkan pernah memenangkan beberapa film Hollywood yang dianggap kontroversial bagi sebagian orang. Kemenangan film kontroversial berikut ini bahkan sampai menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar film.

Nah, film Hollywood kontroversial apa saja yang pernah memenangkan Oscar?

1. Argo (2012)

Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar
Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar Via Istimewa.

Kalian mungkin lebih mengenal Ben Affleck sebagai seorang aktor. Buat kalian yang belum tahu, Affleck sebenarnya telah mengembangkan kariernya dengan menjadi sutradara. Ada berbagai judul film yang telah disutradarai oleh Affleck, salah satunya adalah film pemenang penghargaan “Best Picture” Oscar 2013, yaitu Argo.

Argo merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata seorang agen CIA yang bernama Tony Mendez. Sosok tersebut pernah memimpin penyelamatan enam diplomat Amerika Serikat dari Teheran, Iran, pada 1979. Mendez melakukan penyelamatan dengan berpura-pura membuat film fiksi ilmiah di Iran. Berhubung Argo menceritakan kisah tentang hubungan antarnegara yang cukup sensitif, film ini sempat mendapatkan kritikan dari beberapa negara, khususnya Iran.

Cerita yang ditampilkan Argo dianggap terlalu memojokkan Iran. Mantan presiden Iran yang memerintah pada 1979, yaitu Abolhassan Banisadr, sampai buka suara bahwa Argo enggak memperhitungkan fakta bahwa sebagian besar anggota kabinet Iran ikut menganjurkan pembebasan diplomat Amerika Serikat yang disandera. Selain itu, film ini juga dikritik karena meminimalkan peran kedutaan Kanada yang turut serta dalam penyelamatan sandera.

2. Life of Pi (2012)

Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar
Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar Via Istimewa.

Dua tahun berturut-turut selama 2020 dan 2021, kita melihat Oscar memenangkan dua sutradara Asia untuk kategori “Best Director”, yaitu Bong Joon-ho dan Chloe Zhao. Namun sebelum mereka berdua mendapatkan Oscar, sutradara Asia pertama yang terlebih dulu menerima penghargaan “Best Director” Oscar adalah Ang Lee, berkat hasil garapannya di film Brokeback Mountain (2005) dan Life of Pi.

Life of Pi bisa dibilang cukup berjaya di Oscar 2013. Selain “Best Director”, film ini juga mendapatkan penghargaan “Best Cinematography”, “Best Original Score”, dan “Best Visual Effects”. Namun, beberapa hari sebelum Life of Pi menerima deretan penghargaan tersebut, perusahaan yang mengurus efek visual film ini, yaitu Rhythm & Hues Studios, menyatakan bahwa mereka mengalami kebangkrutan akibat persaingan enggak sehat dari subsidi dan pembebasan pajak untuk studio asing.

Gara-gara masalah ini, sekitar 500 seniman efek visual melakukan unjuk rasa saat Oscar 2013 berlangsung. Ketika Life of Pi mendapatkan penghargaan “Best Visual Effects”, perwakilan Rhythm & Hues Studios, Bill Westenhofer, adalah orang yang mengambil pialanya. Namun saat Westenhofer membahas masalah studionya di pidatonya, mikrofon tiba-tiba mati. Parahnya lagi, sutradara Lee lupa mengucapkan terima kasih kepada tim efek visual saat pidato kemenangannya.

3. Green Book (2018)

Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar
Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar Via Istimewa.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa film biopik biasanya berjaya di Oscar, salah satu contohnya adalah Green Book. Film yang disutradarai oleh Peter Farrelly tersebut berhasil mendapatkan tiga penghargaan Oscar 2019, yaitu “Best Picture”, “Best Supporting Actor”, dan “Best Original Screenplay”. Green Book berkisah tentang seorang pianis kulit hitam bernama Don Shirley bersama pengawal sekaligus supir pibadinya yang keturunan Italia, yaitu Frank “Tony Lip” Vallelonga.

Green Book ternyata menuai kecaman dari keluarga besarnya Shirley. Menurut kerabatnya Shirley, pihak pembuat film sama sekali enggak menghubungi mereka dalam proses pengembangan cerita film ini. Akibat kekecewaan keluarganya Shirley, aktor yang memerankan Shirley, yaitu Mahershala Ali, dan salah satu penulis naskah film ini, yaitu Nick Vallelonga, pada akhirnya meminta maaf karena mereka enggak melibatkan keluarganya Shirley.

Selain masalah dari keluarganya Shirley, Green Book juga dikritik karena mengangkat stereotip white savior, yaitu stereotip yang membuat orang kulit putih selalu menjadi pahlawan bagi orang dari ras lain. Menanggapi kritik tersebut, sutradara Farrelly mengatakan bahwa dia telah berdiskusi panjang dengan aktor dan produser untuk menghindari stereotip white savior pada cerita filmnya.

4. Gone with the Wind (1939)

Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar
Film Hollywood Kontroversial yang Berjaya di Oscar Via Istimewa.

Penggemar film klasik Hollywood pastinya enggak asing dengan film yang berjudul Gone with the Wind. Film ini berhasil menjadi film terlaris sepanjang masa dan disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa. Walau film ini mencetak banyak prestasi, Gone with the Wind menuai banyak kecaman, khususnya bagi orang kulit hitam di Amerika Serikat.

Sejak awal perilisan Gone with the Wind, komunitas orang kulit hitam mengkritik film ini karena ada unsur tentang perbudakan orang kulit hitam. Berhubung rasisme masih begitu tinggi di Amerika Serikat pada masa itu, media enggak terlalu mengangkat tentang kritik orang kulit hitam terhadap Gone with the Wind.

Di sisi lain, Hattie McDaniel, aktris kulit hitam yang berperan sebagai seorang pelayan bernama Mammy di Gone with the Wind, berhasil menjadi orang kulit hitam pertama yang memenangkan Oscar di kategori “Best Supporting Actress”. Namun, McDaniel diperlakukan rasis saat dia menerima penghargaannya. McDaniel dilarang duduk di ruangan yang sama bersama tamu lainnya. Alhasil, dia duduk di ruangan lain selama Oscar 1940 berlangsung.

5. Brokeback Mountain (2005)

Via Istimewa

Sebelum mendapatkan penghargaan “Best Director” lewat film Life of Pi, sutradara Ang Lee terlebih dulu mendapatkan penghargaan tersebut lewat filmnya yang berjudul Brokeback Mountain. Film yang dibintangi oleh Heath Ledger dan Jake Gyllenhaal ini berkisah tentang dua koboi bernama Ennis Del Mar dan Jack Twist yang saling jatuh cinta, padahal masing-masing dari mereka telah memiliki pasangan perempuan.

Dari plotnya saja, kalian pastinya sudah tahu, ‘kan, mengapa film ini menjadi kontroversial, khususnya bagi negara di Asia. Tiongkok memutuskan untuk enggak menayangkan Brokeback Mountain. Lalu, Lebanon menjadi satu-satunya negara Timur Tengah yang menayangkan film ini di bioskop. Namun, Brokeback Mountain yang ditayangkan di bioskop Lebanon pun merupakan versi yang telah disensor.

Selain “Best Director”, Brokeback Mountain juga berhasil mendapatkan penghargaan “Best Adapted Screenplay” dan “Best Original Score”. Film ini gagal mendapatkan penghargaan “Best Picture” karena dikalahkan oleh nomine lainnya, yaitu Crash (2005). Kemenangan Crash di Oscar 2006 sebenarnya juga menjadi kontroversi karena banyak yang memprediksi bahwa Brokeback Mountain yang bakal membawa pulang piala tersebut.

***

Itulah deretan film Hollywood kontroversial yang pernah berjaya di Oscar. Walau dianggap sebagai acara penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman, kenyataannya Oscar juga enggak lepas dari berbagai kontroversi. Di antara kelima film di atas, manakah yang menjadi favorit kalian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.