Selain Bong Joon-ho, Inilah 6 Sutradara Non-Amerika yang Menang Oscar

Kemenangan Bong Joon-ho menjadi sutradara terbaik dalam ajang Oscar 2020 berhasil mengundang decak kagum. Bong Joon-ho sebelumnya menjadi underdog, ketika dirinya harus bersaing dengan sutradara-sutradara hebat, seperti Todd Phillips, Sam Mendes, Quentin Tarantino, dan Martin Scorsese.

Namun jika diurutkan, Joon-ho ternyata bukan orang non-Amerika pertama yang merengkuh gelar bidang penyutradaraan ini, bahkan dalam 10 tahun terakhir. Nama-nama sutradara non-Amerika mendominasi deretannya. Siapa saja mereka? ini dia daftarnya.

1. Alfonso Cuarón

Tahun lalu, Green Book jadi film terbaik ajang Oscar 2019. Namun soal penyutradaraan, Alfonso Cuaron yang merengkuh gelar sutradara terbaik lewat film Roma (2018). Film produksi Netflix ini dipuji banyak orang lantaran alur cerita yang menyentuh dengan tampilan hitam-putih. Selain itu, pada Oscar 2014 pun, Alfonso Cuaron memenangi gelar “Sutradara Terbaik” dari film Gravity (2013).

Alfonso Cuaron bukan orang Amerika Serikat, dia adalah pria asal Meksiko yang sudah malang melintang dalam dunia film internasional yang namanya udah top di kalangan sineas dunia. Passion-nya sebagai filmmaker sudah ada sejak kecil. Cuaron udah mempelajari seluk-beluk dunia perfilman sejak dini dan kerap mengembangkan keahliannya dengan hal-hal baru.

2. Guillermo del Toro

Namanya udah cukup terkenal di Hollywood lantaran banyak film udah pernah dia bikin. Guillermo del Toro ini adalah sineas kelahiran Meksiko yang hobinya bikin film keren. Lebih dari 20 film udah pernah dia bikin, dan lebih dari 40 film yang digarap sebagai produser.

Bahkan, dirinya bukan hanya dikenal sebagai filmmaker, tapi juga penulis dan aktor. Dirinya juga pernah berprofesi sebagai Penata Rias Efek Visual di Meksiko. Makanya, enggak heran jika film-filmnya berhubungan kuat dengan dongeng, fantasi, misteri, dan horor.

Lewat film The Shape of Water (2017) yang berhasil bikin banyak orang tercengang, del Toro dianugerahi “Sutradara Terbaik” dan “Film Terbaik” pada gelaran Oscar 2018. Dia mengalahkan nomine lain, seperti Paul Thomas Anderson dan Christopher Nolan.

3. Alejandro González Iñárritu

Jarang-jarang ada sineas yang berhasil memenangi dua gelar yang sama dalam ajang Oscar sebanyak dua kali berturut-turut. Yap, siapa lagi kalau bukan Alejandro González Iñárritu. Dirinya mendapatkan Oscar kategori “Best Director” lewat The Revenant (2015) dan Birdman (2014).

Filmmaker asal yang Meksiko ini bukanlah pemain baru dalam blantika film, dan memenangkan Oscar telah jadi pencapaian puncaknya. Meski harus dibenci oleh para kru dan para pemain, Iñárritu tetap mempertahankan idealismenya demi karya yang maksimal.

4. Ang Lee

Bong Joon-ho bukan orang Asia pertama yang memenangkan penghargaan “Best Director” di ajang Academy Awards. Ada nama Ang Lee pada 2012 yang juga mengharumkan perfilman Asia. Film terbarunya yang bisa kalian saksikan, yakni Gemini Man (2019).

Sutradara asal Taiwan ini meraih penghargaan di Oscar lewat film Life of Pi (2012) yang cukup ikonis sampai sekarang. Sebelumnya, Lee pun pernah menyabet penghargaan yang sama dalam film Brokeback Mountain (2005). Oh ya, Lee juga jadi salah satu sineas non-Amerika terpilih sebagai anggota juri kompetisi utama di Festival Film Cannes 2013.

5. Michel Hazanavicius

Setahun sebelumnya sutradara Perancis, Michel Hazanavicius, yang sumringah lantaran namanya dipanggil untuk menerima penghargaan “Best Director” pada Oscar 2012. Dia menyingkirkan nama-nama tenar seperti Martin Scorsese atau Woody Allen. Michel Hazanavicius mendapatkan penghargaan ini setelah dirinya menyutradarai film The Artist (2011).

Hazanavicius juga menggeluti dunia seni, dan mulai menggeluti profesi sutradara untuk proyek-proyek komersial dan televisi. Pada 1999, dia menulis dan menyutradarai film panjang pertamanya berjudul Mes amis (1999). Kini, ada 15 karya yang menempatkan Hazanavicius sebagai sutradara, mencakup serial, film pendek, dan film panjang.

6. Tom Hooper

Film The King's Speech (2010) adalah film yang akhirnya membuat nama Tom Hooper menjadi “Sutradara Terbaik” di Oscar 2011. Tom sudah berkarier di dunia perfilman sejak 1997 dan lewat film biopik King George IV, akhirnya dia raih Piala Oscar.

Tom Hooper bukan orang Amerika. Dia asli berdarah Britania Raya yang memang lama berkecimpung di belantika film Hollywood. Dia telah menulis, menyutradarai, dan memproduksi film pendek Painted Faces (1992) di usia 18 tahun yang ditayangkan perdana di London Film Festival.

***

Deretan sineas di atas jadi bukti bahwa sutradara di luar Amerika bisa mendominasi penghargaan “Sutradara Terbaik” di Oscar. Bahkan jika ditarik lagi 10 tahun ke belakang beberapa nama sutradara non-Amerika lain juga masih bisa kita temukan. Nah, dari 6 sutradara di atas, karya siapa yang paling kalian suka?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.