7 Karakter Penting Film Hollywood yang Enggak Pernah Terlihat

– Beberapa film Hollywood ini mengusung karakter tokoh penting yang justru enggak muncul secara fisik.
– Penonton dibikin penasaran sekaligus sebel sama absennya tokoh-tokoh ini.

Dalam sebuah film, tokoh penting biasanya memiliki porsi kemunculan yang besar. Namun, dalam beberapa film, tokoh pentingnya justru enggak muncul sama sekali! Mereka hanya muncul lewat cerita orang lain atau hanya terdengar suaranya.

KINCIR sudah pernah jelaskan di bagian pertama. Nah, kali ini akan disebutkan film Hollywood lain yang menggunakan formula unik tersebut.

Coba, deh, nonton film Hollywood di bawah ini dan cari tahu alasan kenapa tokoh-tokoh pentingnya enggak muncul.

1. Romeo + Juliet (1996) – Rosaline

Via Istimewa

Diangkat dari salah satu karya terbesar William Shakespeare, Romeo + Juliet berkisah tentang cinta antara pria dan wanita yang berakhir tragis, tetapi dengan kemasan yang modern. Cinta Romeo terhadap Juliet enggak perlu diragukan lagi, tetapi tahukah kalian bahwa sebelum bersama Juliet, Romeo pernah mencintai seseorang yang bernama Rosaline?

Pertemuan Romeo dengan Juliet di sebuah acara bahkan terjadi atas saran kawannya, yang menyuruh Romeo untuk bersosialisasi agar bisa melupakan mantannya yang bernama Rosaline. Sosok Rosaline ini memegang peranan penting dalam takdir cinta Romeo ke depannya, tetapi dia enggak pernah ada di dalam film. Tentu saja sosok ini enggak ada karena ia hanyalah masa lalu Romeo yang jadi enggak penting lagi setelah Romeo bertemu dengan Juliet.

Dalam naskah asli, Rosaline adalah keponakan dari Lord Capulet, sepupu Juliet sekaligus cinta monyet Romeo sejak kecil. Namun, dalam sebuah pesta, Romeo malah bertemu Juliet dan jatuh cinta kepadanya.

2. The Blair Witch Project (1999) – Blair Witch

Via Istimewa

Film ini fenomenal banget pada masanya, karena trik pemasaran yang cerdik. Tiga pelajar yang merupakan filmmaker pergi ke hutan untuk merekam Blair Witch, arwah sihir jahat yang bisa mencelakai orang dan menghipnotis manusia untuk berbuat jahat.

Mereka enggak pernah bertemu dengan Blair Witch, tetapi mereka mengalami kejadian mistis yang enggak mengenakkan. Pada akhirnya, mereka enggak selamat dan mati oleh kekuatan yang enggak nampak.

Film horor ini kelihatan nyata karena menggunakan konsep footage video dengan handycam dan gambar yang seadanya. Selain itu, aktor-aktor yang memerankan tiga pelajar ini dikabarkan enggak selamat. Rumor yang beredar di Internet pun menjadi sebuah urban legend dan pada akhirnya bikin film ini laris. Pada akhirnya, terungkap kalau semuanya itu cuma trik pemasaran.

Blair Witch adalah sosok penting yang dicari oleh para tokoh utama, tetapi ia enggak pernah ada. Ia bahkan enggak menampilkan wajah seram, membuat sosoknya justru terasa makin realistis.

3. Charlie’s Angels (2000) – Charlie

Via Istimewa

Diangkat dari serial terkena berjudul sama pada akhir dekade 1970-an, Charlie’s Angels bercerita tentang tiga orang mata-mata wanita yang tangguh dan cerdas. Mereka bekerja di dalam agensi yang dipimpin oleh pria bernama Charlie. Komunikasi antara ketiga wanita tersebut dilakukan melalui speaker dan melalui Bosley, asisten Charlie.

Di akhir film, terlihat sosok pria yang mengamati para wanita jagoan ini. Namun, tetap saja wajahnya enggak kelihatan. Jadi, sosok Charlie ini tetap menjadi misteri buat penonton.

Banyak yang menebak bahwa Bosley adalah Charlie, tetapi sampai sekarang hal itu enggak terbukti dan berdasar. Tokoh Charlie barangkali sengaja dibikin misterius karena seperti itulah sifat dari agen rahasia seharusnya.

4. Waiting for Godot (2001) – Godot

Via Istimewa

Diangkat dari pertunjukkan panggung Samuel Beckett berjudul En Attendant Godot, Waiting for Godot adalah film filosofis yang absurd dan barangkali membosankan bagi beberapa orang.

Film ini berkisah tentang beberapa orang yang menunggu Godot. Di tengah penantian itu, mereka mengobrol, enggak cuma tentang Godot, tetapi tentang banyak hal. Pada akhirnya mereka semua enggak pernah benar-benar bisa bertemu Godot.

Godot sendiri, meskipun merupakan tokoh penting, enggak ada di dalam film. Bahkan, siapa sosok Godot masih diperdebatkan sampai sekarang.

Ada yang bilang bahwa yang dimaksud dengan Godot adalah Tuhan, tetapi Samuel Beckett menyangkalnya dan pada akhirnya asumsi yang paling mudah adalah bahwa Godot adalah konsep abstrak dari apa yang kita tunggu dalam kehidupan, tetapi enggak pernah kesampaian.

5. Winter's Bone (2010) – Ayah

Via Istimewa

Winter’s Bone berkisah tentang seorang perempuan miskin bernama Ree, yang harus merawat ibunya yang sakit jiwa bersama kedua adiknya. Dia mencari keberadaan sang ayah, karena jika ayahnya enggak ada, hilanglah jaminan untuk rumah dan tanahnya. Untuk itu, dimulailah perjalanan Ree dalam menemukan sang ayah.

Pada akhirnya, sosok ayahnya enggak benar-benar muncul karena dia sudah meninggal dunia. Ree hanya menemukan tangan sang ayah yang menjadi bukti untuk otoritas terkait bahwa ayahnya ditemukan tetapi enggak bernyawa.

6. Her (2013) – Samantha

Via Istimewa

Her adalah film romantis yang enggak biasa. Seorang ghost writer bernama Theodore Twombly (Joaquin Phoenix) jatuh cinta kepada asisten kecerdasan buatan di gawainya yang bernama Samantha (Scarlett Johansson). Twombly yang introver dan kesepian merasa bahwa Samantha adalah cewek yang perhatian kepadanya.

Sosok Samantha enggak pernah ditampakkan di film ini. Dia hanya berupa suara, karena dia enggak nyata sama sekali. Dia cuma program kecerdasan buatan. Uniknya, Scarlett Johansson selaku pengisi suara bisa membuat Samantha terdengar caring, menarik, dan seksi tanpa perlu memiliki wujud.

7. Rebecca (2020) – Rebecca

Via Istimewa

Menjadi judul film enggak berarti sosok ini bisa kita lihat. Diadaptasi dari film berjudul yang sama pada 1938, Rebecca besutan Netflix berkisah tentang seorang wanita biasa (yang namanya enggak disebut) yang bertemu dengan pria kaya bernama de Winter dan menikahinya.

Siapa yang menyangka kalau pilihannya justru membuat dia menjadi sengsara. Diperankan oleh Lily James, dia selalu dihantui oleh kisah tentang Rebecca, istri pertama sang suami yang meninggal dunia. Para pelayan dan orang lain di rumah sangat memuji Rebecca dan menganggap bahwa wanita ini enggak bisa menggantikan Rebecca.

Rebecca sendiri, karena sudah meninggal, enggak ditampilkan di dalam film. Namun, dia selalu hadir di dalam setiap kehidupan tokoh utama pasca-menikah. Padahal, gentayangan pun enggak.

Uniknya, Rebecca yang udah enggak ada justru namanya selalu disebut, dan perempuan yang menjadi tokoh utama enggak memiliki nama. Hal ini seolah memberikan isyarat bahwa tokoh utama di film ini kehilangan dirinya sendiri dan tenggelam di dalam bayang-bayang Rebecca –sebuah hal yang tragis.

***

Untuk menjadi tokoh kunci di dalam sebuah cerita, sebuah karakter enggak harus muncul, dan film-film di atas membuktikan bahwa formula itu ternyata enggak mengurangi esensi dari tokoh penting tersebut. Selain itu, hal ini bisa bikin para penonton lebih imajinatif dalam mengeksplorasi karakter penting yang enggak terlihat di dalam pikiran mereka.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.