(REVIEW) Rebecca (2020)

Rebecca
Genre
  • drama
  • misteri
  • Psychological Thriller
  • thriller
Actors
  • Armie Hammer
  • Kristin Scott Thomas
  • Lily James
Director
  • Ben Wheatley
Release Date
  • 21 October 2020
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Rebecca yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.

Menjelang perayaan Halloween, layanan streaming Netflix mulai merilis sejumlah konten orisinal mereka dengan nuansa yang menegangkan. Salah satunya adalah film thriller-psikologis bertajuk Rebecca (2020) yang diadaptasi dari novel karangan Daphne du Maurier dengan judul sama yang dirilis pada 1938.

Sinopsis film yang dibintangi oleh Lily James dan Armie Hammer ini berkisah tentang sepasang suami-istri yang baru saja menikah. Setelah tinggal bersama, sang wanita menjalani kehidupan yang kurang nyaman karena suaminya masih berusaha untuk bisa lepas dari bayang-bayang istri pertamanya yang telah meninggal.

Nah, sebelum kalian nonton film Rebecca di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR mengenai filmnya di bawah ini!

Remake yang Kurang Berkesan

Via Dok. Netflix

Rebecca dibuka dengan latar tempat di Monte Carlo ketika karakter perempuan muda yang diperankan oleh Lily James masih bekerja sebagai asisten dari seorang wanita kaya. Di kota tersebut, dia pun bertemu dengan Maxim de Winter (Armie Hammer), seorang duda kaya raya yang memiliki tanah luas yang dinamakan Manderley.

Keduanya pun semakin dekat setiap harinya dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Sang wanita yang kini disebut sebagai Nyonya de Winter pun tinggal bersama dengan suaminya di kediaman besar yang berada di wilayah Manderley. Namun, konflik mulai berdatangan ketika dia pindah ke kediaman tersebut dan membuat hidup dari sang wanita enggak pernah tenang.

Pasalnya, Nyonya de Winter ‘dihantui’ oleh memori tentang Rebecca selaku mantan istri dari Maxim yang masih belum hilang dari ingatan sang suami. Kondisi pun diperparah dengan kehadiran Nyonya Danvers (Kristen Scott Thomas), pengurus kediaman Manderley yang kerap membangkitkan memori dari Rebecca.

Via Dok. Netflix

Jalan cerita tersebut pun akan sangat menarik jika kalian belum pernah membaca novel aslinya ataupun versi film Rebecca (1940) yang disutradarai oleh Alfred Hitchcock. Apalagi, di balik plot tersebut kita disajikan dengan sejumlah plot twist yang cukup mengagetkan.

Namun, buat kalian yang sudah pernah melihat versi Rebecca dalam adaptasi sebelumnya, film orisinal Netflix ini akan menjadi kurang berkesan. Soalnya, jalan ceritanya terbilang sama persis sehingga plot twist yang ada di dalamnya menjadi enggak mengejutkan karena sudah tertebak. Apalagi, Rebecca yang disutradarai Ben Wheatley ini ‘dihantui’ oleh versi Alfred Hitchcock yang berhasil meraih “Best Picture” di Oscar.

Jadi, secara keseluruhan jalan cerita dalam film remake ini akan bisa dinikmati oleh mereka yang belum pernah menonton sama sekali versi Alfred Hitchcock. Namun, kalau kalian ingin sekadar membandingkan antara kedua versinya, enggak ada salahnya untuk menyaksikan film ini karena ada sejumlah faktor lainnya yang bikin betah saat nonton.

Performa Para Aktor yang Mencuri Perhatian

Via Dok. Netflix

Salah satu faktor yang bikin kalian betah saat nonton film Rebecca adalah kehadiran para aktor dengan visual yang memikat serta kemampuan beraktingnya yang mencuri perhatian. Armie Hammer dan Lily James sukses menghadirkan chemistry sebagai suami-istri dalam film yang satu ini. Evolusi karakter James dari cewek yang lugu menjadi wanita penuh pendirian sepanjang filmnya juga patut diapresiasi.

Selain itu, ada satu pemeran yang aktingnya benar-benar mencuri perhatian dalam film ini, yaitu Kristen Scott Thomas yang berperan sebagai Nyonya Danvers. Berkat akting brilian dari Thomas, kalian mungkin akan ikut merasa kesal dengan sikap buruk Nyonya Danvers terhadap Nyonya de Winter. Thomas benar-benar mampu memainkan emosi dari penontonnya lewat kemampuan aktingnya di film ini.

Desain Kostum yang Menawan

Via Dok. Netflix

Meski digarap pada 2020, latar waktu yang ada pada film Rebecca tetap berada pada era 1940-an seperti di versi aslinya. Oleh karena itu, pakaian yang digunakan oleh karakter pada film ini juga tetap menggunakan busana yang sesuai dengan zaman tersebut. Hal ini pun sukses dilakukan oleh tim produksi Rebecca dengan menghadirkan sejumlah kostum yang tampil menawan, terutama saat adegan pesta di kediaman Manderley.

Selain itu, warna dari pakaian yang digunakan karakternya juga sangat sesuai dengan latar tempat dari setiap adegannya. Hal tersebut bisa dibilang menjadi keunggulan dari Rebecca versi Ben Wheatley ini. Soalnya, versi Alfred Hitchcock masih menggunakan format warna hitam-putih sehingga sebagus apapun kostumnya, penonton enggak akan tertarik karena warnanya monoton.

Visual Memukau dengan Komposisi Apik

Via Dok. Netflix

Sebagai film orisinal Netflix, aspek visual yang ada dalam film Rebecca seharusnya sudah enggak perlu diragukan lagi. Kalian akan disajikan dengan sejumlah visual pemandangan yang sangat memukau, terutama saat sebagian besar latarnya sudah berlokasi di Manderley. Mata kalian akan dimanjakan oleh panorama bukit serta pantai yang sangat indah sekaligus ‘menyejukkan’.

Kehadiran visual pemandangan tersebut pun ditambah lagi dengan komposisi gambar yang sangat apik. Hal ini membuat penonton menjadi tahu harus melihat ke mana berkat adanya ‘garis’ dalam setiap shot-nya. Jadi, saat kamera mengambil angle pemandangan yang luas, komposisi apik tersebut membantu kita untuk tetap fokus pada objek utamanya.

***

Secara garis besar, Rebecca akan cocok ditonton untuk kalian yang suka film bergenre thriller-psikologis dengan balutan unsur romansa di dalamnya. Kalau kalian tertarik, film ini sudah bisa disaksikan secara streaming di Netflix mulai 21 Oktober 2020.

Nah, kalau kalian sudah nonton film Rebecca, jangan lupa untuk tulis pendapat kalian dalam kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya! Nantikan ulasan menarik film lainnya hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.