10 Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman

– Kostum superhero Marvel di bawah ini tampil dalam film live action-nya.
– Desainnya yang katro berpengaruh pada respons negatif penggemar maupun penonton filmnya.


Selama beberapa dekade belakangan, para superhero dari semesta Marvel sukses menguasai layar lebar dengan menyajikan jalan cerita dan kostum yang bikin penggemar terpana. Di balik itu, ada beberapa film yang gagal menyenangkan hati penggemar karena jalan cerita yang jelek dan kostum yang kurang menarik.

Apalagi kostum menjadi faktor dominan yang menentukan keren atau enggaknya seorang superhero. Deretan superhero yang tampil dalam kostum pas-pasan akhirnya jadi bahan ejekan penggemar selama bertahun-tahun karena tampilan yang enggak sesuai ekspektasi.

Siapa saja? Berikut urutan kostum superhero Marvel dengan kostum pas-pasan dan jauh dari kece.

 

10. Daredevil

Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman
Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman Via Istimewa.

Jauh sebelum dipilih jadi Batman, Ben Affleck pernah berperan sebagai Matt Murdock dalam film Daredevil (2003). Pada kenyataannya, superhero dengan kemampuan radar sense akhirnya mengecewakan para penggemar karena kostumnya yang absurd.

Daredevil tampil dalam kostum berwarna merah anggur dan bentuknya mirip dengan jaket kulit. Logo “DD” terletak di bagian dada kiri sehingga banyak yang menyamakannya dengan logo Polo Shirt, hal ini dianggap sebagian penggemar sebagai alasan kenapa kostumnya enggak begitu diperlihatkan di cuplikan filmnya untuk menutupi kejelekannya.

9. X-Men (Trilogi X-Men)

Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman
Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman Via Istimewa.

Era 2000-an jadi tahun kebangkitan film-film superhero Marvel, salah satunya lewat waralaba X-Men. Trilogi X-Men (2000—2006) mungkin berhasil mengangkat para mutan ke layar lebar dan mempopulerkan Hugh Jackman sebagai Wolverine, tapi kostum yang dikenakan para X-Men terlihat hambar dan tidak ikonis.

Semua kostum X-Men yang hadir sejak 2000 sampai 2006 berwarna dasar hitam, sangat kontras dengan desain colorful seperti yang kita kenal di komik dan serial animasi. Dari ketiga film, X-Men: The Last Stand (2006) menghadirkan desain yang lebih baik dari sebelumnya karena hampir setiap kostum punya warna garis berbeda sehingga menunjukkan identitas masing-masing anggota X-Men.

 

8. The Punisher

Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman
Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman Via Istimewa.

Aktor kenamaan Dolph Lundgren pernah berperan sebagai Frank Castle alias The Punisher di The Punisher (1989) yang disutradarai Mark Goldblatt. Tampilan Lundgren yang berwajah sangar dan berbadan kekar sangat cocok jadi si vigilante, apalagi rambutnya di cat hitam sehingga semakin terlihat autentik.

Satu hal yang disayangkan para penggemar adalah absennya logo tengkorak di bagian dadanya, tanpa logo itu Frank Castle bukanlah The Punisher. Padahal, membuat kostum tersebut terbilang mudah untuk film yang diproduksi di era 1980-an.

 

7. Elektra

Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman
Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman Via Istimewa.

Elektra Natchios adalah sosok mercenary memesona dari semesta Marvel ini pernah hadir dalam film solo Elektra (2005) yang dibintangi Jennifer Garner. Namun antusiasme film superhero yang kurang di masa tersebut sepertinya berpengaruh pada kostum yang dikenakan oleh Garner.

Seperti yang kita tahu, Elektra selalu berpakaian seksi, tapi tim produksi kurang memvisualisasikannya dengan baik ke layar lebar. Pada akhirnya, penonton disuguhkan kostum Elektra berupa longtorso dan celana ketat yang justru gagal seksi dan jauh dari memesona.

 

6. X-Men (X-Men: Dark Phoenix)

Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman
Kostum Superhero Marvel yang Katro dan Ketinggalan Zaman Via Istimewa.

Sebagai kelanjutan dari X-Men: Apocalypse (2016), film X-Men: Dark Phoenix (2019) malah flop dan mengecewakan penggemar dari berbagai sisi. Dari sisi kostum, film ini malah menghadirkan kostum biru-kuning bagi para anggota X-Men yang terlihat seperti pakaian olahraga.

Padahal, ending film sebelumnya menyajikan para X-Men dengan kostum yang lebih colourful dan merepresentasikan karakternya masing-masing. Absennya kostum warna-warni tersebut tentu mengecewakan.

5. X-Men (X-Men: Apocalypse)

X-Men: Apocalypse.
X-Men: Apocalypse. Via Istimewa.

Pertempuran melawan Apocalypse seharusnya jadi momen besar bagi film X-Men karena dalam saga Age of Apocalypse menyajikan kostum yang khas bagi para mutan dalam kisah tersebut. Sementara itu, film X-Men: Apocalypse malah menampilkan para X-Men dengan seragam serba hitam yang hambar.

Lebih anehnya lagi, kostum ini ditemukan di fasilitas Weapon X sebelum mereka diceritakan berangkat ke Mesir sehingga terkesan sebagai kostum “boleh nemu”. Sepertinya, tim produksi terlalu berfokus merancang kostum Apocalypse dan komplotannya.

 

4. Fantastic Four

Fantastic Four.
Fantastic Four. Via Istimewa.

Fantastic Four (2015) yang disutradarai Josh Trank adalah salah satu film superhero terburuk yang pernah ada, baik dari segi jalan cerita dan visual. Masing-masing anggota Fantastic Four mengenakan kostum berwarna gelap yang dilengkapi dengan kabel di bagian tertentu sehingga terlihat asal-asalan dan kurang kreatif.

Sementara karakter The Thing (Jamie Bell) sama sekali enggak mengenakan pakaian sehingga terlihat seperti monster batu yang tampil telanjang bulat. Padahal, The Thing sewajarnya mengenakan celana panjang atau pendek.

 

3. Man-Thing

Man-Thing.
Man-Thing. Via Istimewa.

Man-Thing mungkin bukan superhero Marvel yang populer, tapi dia pernah tampil di film solo Man-Thing (2005) yang disutradarai oleh Brett Leonard. Namun film adaptasi ini kurang laku, apalagi banyak pergeseran dari sumber aslinya di komik.

Kostum di film ini enggak mirip dengan versi komik. Hanya mata merah dan warna hijau lumut yang menandakan kostum ini adalah Man-Thing. Secara keseluruhan, tampilan kostum hanya menggambarkan dia sebagai monster rawa biasa.

 

2. Howard the Duck

Howard the Duck
Howard the Duck Via Istimewa.

Jauh sebelum tampil di Guardians of The Galaxy (2014), Howard the Duck punya film solo sendiri, lho. Howard the Duck (1986) disutradarai oleh Willard Huyck dan dibintangi oleh aktris top Lea Thompson, sedangkan pengisi suara Howard adalah Chip Zien.

Howard terlihat sangat aneh, karena menampilkan kostum manusia bebek seukuran anak manusia dengan kepala yang besar. Jika dilihat, hype dari kostum ini seperti melihat cosplayer sedang berperan sebagai salah satu keponakan Donald Duck.

 

1. The Fantastic Four

The Fantastic Four
The Fantastic Four Via Istimewa.

Tak banyak yang tahu bahwa Constantin Films pernah memproduksi The Fantastic Four pada 1994. Namun, tiga minggu sebelum perilisan akhirnya film ini batal tayang. Meskipun enggak pernah dirilis, cuplikannya beredar di dunia maya dan hal yang menarik dari The Fantastic Four adalah kualitas kostumnya.

Jika dilihat, tim produksi berusaha menjiplak keempat superhero dari halaman komik ke live action tanpa penyesuaian yang memadai. Meskipun Kostum The Thing terbilang oke, tapi kostum ketiga anggota lainnya sangat buruk karena logo “4” yang terlihat katro dan para aktornya kurang meyakinkan.

***

Itulah kumpulan kostum superhero Marvel dengan desain ketinggalan zaman yang pernah ada. Kejanggalan dan kostum para superhero yang terlihat aneh bisa jadi karena ide yang kurang atau enggak siap mengadaptasi wujud superhero dari halaman komik ke dalam live action sehingga output-nya mengecewakan.

Nah, menurut kalian, kostum superhero Marvel mana yang desainnya paling buruk? Jangan lupa bagikan pendapat kalian di kolom komentar dan simak KINCIR buat informasi seputar film superhero berikutnya,ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.