Kreator The End of F***ing World Gabung Film Reboot Power Rangers?

Setelah lima jagoan asal Jepang diadaptasi ke layar lebar Hollywood lewat Power Rangers (2017) oleh Lionsgate, kali ini giliran rumah produksi Paramount Pictures menggarap reboot film Power Rangers. Kabarnya, Paramount Pictures sedang melakukan tahap negosiasi awal dengan Jonathan Entwistle, sutradara serial The End of F***ing World, untuk menggarap film ini.

Belum diketahui detail pasti reboot film ini. Namun, plot dari film ini tidak ada hubungan nya dengan film reboot sebelumnya. Dilansir The Hollywood Reporter, film Power Rangers terbaru ini akan melibatkan elemen perjalanan waktu yang membawa sekelompok anak-anak ke tahun ‘90-an, mereka harus menemukan cara untuk kembali ke masa kini.

Dengan plot ini, Paramount berharap membawa waralaba Power Rangers kembali pada masa keemasannya lagi. Selain Entwistle, Patrick Burleigh pun dikabarkan ikut bergabung dalam reboot ini untuk menulis skenario film.

Mengingat, film Power Rangers sebelumnya hanya meraup keuntungan sebanyak 142 juta dolar (sekitar Rp2 triliun) dengan anggaran 100 juta dolar (sekitar Rp1,4 triliun). Film ini harus mengakui keunggulan film Beauty and the Beast (2017) yang dirilis dengan waktu yang berdekatan. Dengan hasil yang jauh dari ekspektasi dan mendapat respons kurang baik, membuat rencana Lionsgate gagal untuk membuat sekuel film ini.

via GIPHY

Sebagai informasi, Entwistle sedang menggarap serial terbaru I’m Not Okay with This yang akan tayang 2020. Serial ini merupakan karya terbarunya di Netflix yang menceritakan gadis muda dengan kekuatan super. Serial ini diadaptasi dari novel karya Charles Forsman.

Dengan tahap negosiasi Paramount Pictures dengan Entwistle, semoga negosiasi ini membuahkan kabar baik bagi para penggemar waralaba Power Rangers dan mengobati rasa enggak puas dari film reboot sebelumnya. Nah, bagaimana tanggapan kalian, soal film Power Rangers yang bakal di reboot lagi sama Paramount? Pantengin terus KINCIR untuk kabar selanjutnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.