5 Film Dibenci Kritikus tapi Jadi Nomine Film Terbaik Oscar

Nominasi Oscar 2019 udah diumumkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang Academy Awards pasti punya kejutan. Tahun ini pun enggak terlepas dari kejutan dan kontroversi.  Seperti Roma (2018), film orisinal Netflix yang bisa masuk nominasi tertinggi “Best Pictures”. Padahal, kategori tersebut seharusnya lebih diperuntukkan untuk film-film yang tayang di bioskop. Juga, Black Panther sebagai film superhero pertama yang jadi nomine tersebut.

Meskipun selalu ada perdebatan tentang apa yang dinominasikan, kalian pasti mengasumsikan kategori “Best Picture” akan diisi dengan film-film yang mendapat pujian kritis. Nyatanya, seringkali ada film-film dengan skor Rotten Tomatoes rendah, tapi bisa masuk ke daftar kategori.

Penasaran? Cek lima film yang dapat nilai kecil dari kritikus, tapi bisa masuk dalam nominasi “Film Terbaik” Oscar dalam 10 tahun terakhir.

 

1. The Curious Case of Benjamin Button (2008)

David Fincher adalah salah satu sutradara terpopuler Hollywood. Kapan saja dia terikat pada suatu proyek, filmnya masuk dalam kategori must watch. Namun, film pertamanya yang menerima nominasi “Best Picture” Oscar 2009 dianggap sebagai salah satu film dengan rating kecil di antara nomine lainnya.

Film The Curious Case of Benjamin Button tampak seperti calon terdepan Oscar. Ditambah, dengan sutradara yang dikenal hasilkan kisah epik, dan bintang-bintang ternama seperti Brad Pitt, Cate Blanchett, dan Tilda Swinton. Akan tetapi banyak kritikus berpikir bahwa fantasi romantis yang dibangun terlalu lama dan terlalu jauh di luar selera Fincher yang biasanya. Film ini dapat nilai 71% pada Rotten Tomatoes dan dikalahkan oleh Slumdog Millionaire (2018).

 

2. The Reader (2008)

Selalu ada satu calon Oscar yang tampaknya enggak ada yang tertarik. Ketika Hugh Jackman menjadi pembawa acara Oscar 2009, dia langsung mengakui bahwa dia enggak nonton salah satu nominasi “Best Picture”, film The Reader. Tampaknya, pernyataan tersebut disejutui banyak orang.

Meskipun Kate Winslet  memenangkan Oscar untuk perannya di The Reader, film ini bukan termasuk yang digemari kritikus. Terlebih, film ini hanya mendapat 63% di Rotten Tomatoes. Banyak yang tampaknya menganggap film tersebut, tentang seorang cewek Jerman yang diadili karena kejahatan perang, sama sekali enggak boleh ditiru. Nasibnya sama kayak The Curious of Benjamin Button yang dikalahkan oleh Slumdog Millionaire.

3. Les Misérables (2012)

Hugh Jackman, Russell Crowe, dan Anne Hathaway membintangi adaptasi musikal populer dalam karya sutradara A King's Speech, Tom Hopper. Film Les Misérables tampak seperti film yang optimis bisa bawa piala “Best Picture”. Bahkan, film ini dianggap pantas masuk nominasi, meski mereka belum menonton film itu.

Lewat film ini, Hathaway menerima pengakuan universal dan Piala Oscar untuk perannya. Padahal kalau secara rating, film ini enggak diterima dengan baik dan mendapat 69% di Rotten Tomatoes. Beberapa kritik mengacu pada masalah penyutradaraan dan beberapa aktor yang kelihatannya belum mampu berakting musikal. Film Les Misérables kalah dari Argo di Oscar 2013.

 

4. Vice (2018)

Film Vice masuk nominasi “Film Terbaik" tahun ini. Karya sutradara Adam McKay ini terdapat sindiran politik yang ditujukan pada mantan Wakil Presiden, Dick Cheney. Film ini menjadi hit besar, karena menghasilkan delapan nominasi.

Sementara, kritik dan angka film Vice enggak sebesar hitnya, berhenti di 66% pada Rotten Tomatoes. Memang, kinerja transformatif Christian Bale mendapat pengakuan. Namun, banyak yang berpendapat bahwa film ini enggak ngasih wawasan baru lewat komedi dark-nya. Kita lihat, apakah film Vice dapat mengatasi kritikan buruk dan membawa pulang Piala Oscar tahun ini?

5. Bohemian Rhapsody (2018)

Nomine tahun ini ada Bohemian Rhapsody, kisah Freddie Mercury dan Queen. Film ini sukses besar di Box Office dan banjir piala di berbagai ajang penghargaan, termasuk “Best Picture” di Golden Globes 2019. Sebagian besar kritikus tampak bingung dengan pencapaian ini.

Bisa dibilang, produksi film yang dapat banyak kritik ini ada hubungannya dengan 61% nya di Rotten Tomatoes. Terlepas dari adegan konser Live Aid yang diakui, para kritikus mengatakan keseluruhan film terasa seperti biopik musik generik dan beberapa hal penting dalam kehidupan Mercury. Terlepas dari itu, film ini tetap menjadi pesaing kuat untuk “Best Picture” di Oscar 2019.

***

Itulah deretan film yang jadi nominasi Oscar yang berjuang di antara film-film dengan rating besar. Hal di atas menandakan bahwa enggak perlu angka bagus untuk bisa jadi nomine film terbaik Oscar. Apakah ada film lain yang wajib masuk ke daftar di atas? Share pendapat kalian di kolom komentar dan terus pantengin KINCIR untuk kabar terbarunya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.