(REVIEW) Bloodshot (2020)

Bloodshot
Genre
  • aksi
  • superhero
Actors
  • Eiza Gonzalez
  • Vin Diesel
Director
  • David S. F. Wilson
Release Date
  • 11 March 2020
Rating
3 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Bloodshot yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian yang belum nonton.

Apakah kalian tahu jika Vin Diesel merupakan salah satu aktor yang bergabung di Marvel Cinematic Universe (MCU)? Buat kalian yang baru tahu, jangan heran jika kalian enggak pernah menemukan sosoknya di MCU. Soalnya, dia menjadi pengisi suara Groot di berbagai film MCU, khususnya seri Guardians of the Galaxy.

Mendapatkan salah satu karakter MCU ternyata enggak membuat Diesel berhenti untuk mendapatkan karakter dari semesta komik lainnya. Setelah Marvel, Diesel kembali lagi ke layar lebar dengan memerankan karakter yang berasal dari semesta Valiant Comics. Diesel kini menjelma menjadi superhero yang bernama Bloodshot.

Film yang disutradarai oleh David S. F. Wilson ini berkisah tentang seorang prajurit bernama Ray Garrison yang terbunuh bersama dengan istrinya. Ternyata, sekelompok ilmuwan membangkitkan Ray kembali dengan menggunakan teknologi nanorobot. Selain membangkitkan, teknologi tersebut juga membuat Ray bagaikan senjata hidup dengan kekuatan super.

Nah, KINCIR akan mengulas lebih dalam seputar film live action pertama Bloodshot ini. Yuk, simak ulasannya!

Plot Berisi Kejutan yang Kurang Mengejutkan

Dok. Sony Pictures

Sebagai film live action pertamanya Bloodshot, sutradaranya, yaitu David S. F. Wilson, punya tugas besar untuk mengenalkan superhero ini ke para penonton. Apalagi, nama Valiant Comics di luar Amerika Serikat enggak sepopuler Marvel maupun DC. Yang lebih mengejutkan lagi, Bloodshot merupakan film debut Wilson sebagai sutradara film panjang.

Di film debutnya ini, Wilson sebenarnya menghadirkan plot cerita yang cukup menarik. Wilson mengajak penonton untuk mempercayai plot yang disajikan pada awal film. Namun pada pertengahan film, semua yang kalian lihat di awal film ternyata bukanlah cerita yang sesungguhnya. Yap, Wilson terbilang cukup berani menghadirkan kejutan besar pada film panjang pertamanya.

Menampilkan kejutan besar pada suatu plot film bukanlah perkara yang mudah. Sayangnya, kejutan yang ditampilkan di Bloodshot kurang berhasil memberikan efek kejut kepada para penontonnya. Proses penceritaan menuju ke kejutan plotnya tersampaikan dengan kurang baik. Jadi saat kejutan besarnya dikeluarkan, kalian mungkin sudah bisa menebaknya duluan.

Vin Diesel dan Peran Serupa Lainnya

Dok. Sony Pictures

Awalnya, tim produksi Bloodshot mengincar Jared Leto sebagai aktor utamanya. Namun pada Maret 2018, Sony Pictures akhirnya mengumumkan bahwa Diesel yang akhirnya mendapatkan peran ini. Walau akhirnya mendapatkan peran utama di film superhero, aksi Diesel di Bloodshot terlihat enggak jauh berbeda dengan aksi-aksinya di film sebelumnya.

Karakter Dominic Toretto tampaknya terlalu melekat pada diri Diesel. Di film ini, Diesel terlihat seperti memerankan Dominic yang memiliki kekuatan super. Bahkan di proyek film yang seharusnya menjanjikan ini, Diesel enggak berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa lepas dari image Dominic yang terlalu lama melekat pada dirinya.

Villain yang Kurang Motivasi

Dok. Sony Pictures

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, Bloodshot memperlihatkan kejutan besar pada pertengahan film. Pada awal film, kalian dibuat percaya jika karakter tertentulah yang menjadi villain di film ini. Namun pada pertengahan film, akhirnya terungkap jika villain utama di film ini adalah orang yang berbeda.

Villain sesungguhnya di film ini memanipulasi Bloodshot untuk melakukan apa yang dia inginkan, termasuk membunuh orang yang membelot darinya. Namun, cerita di film enggak menjelaskan apa yang menjadi alasan orang incarannya membelot dari sang villain. Seakan-akan, villain hanya ingin membunuh mereka karena sakit hati telah ditinggalkan.

Enggak hanya terlihat kurang motivasi, sang villain juga terlihat kurang mengancam untuk sang superhero. Padahal, banyak film superhero yang berhasil menampilkan villain tanpa kekuatan super dan berbadan kecil tapi terlihat sangat mengancam dan mengerikan. Ironisnya, villain sampingannya malah terlihat lebih bengis daripada villain utamanya.

Ada Beberapa Efek Visual yang Terlihat Kurang Rapi

Dok. Sony Pictures

Menghadirkan superhero yang mengandalkan teknologi nanorobot sebagai kekuatannya, Bloodshot sudah pasti menampilkan berbagai efek visual di sepanjang filmnya. Efek visual yang ditampilkan di film ini sebenarnya terbilang cukup baik. Sayangnya, kualitas efek visualnya enggak terlihat konsisten pada akhir film.

Pertarungan terakhir berlangsung pada sebuah gedung pencakar langit. Pemilihan latar tempatnya terbilang cukup tepat karena membangun nuansa menegangkan pada adegan pertarungan terakhirnya. Namun pada adegan ini, kalian bisa melihat dengan jelas efek visual yang terlihat kurang maksimal. Bloodshot dan karakter yang dihadapinya di adegan ini beberapa kali terlihat seperti karakter animasi.

***

Walau penceritaan Bloodshot masih terlihat kurang maksimal, film ini sebenarnya sudah cukup berhasil membuka semesta film Valiant Comics. Semoga saja film Valiant selanjutnya bakal lebih baik dari film ini. Nah, Bloodshot hanya bisa disaksikan oleh penonton dewasa dan tayang sejak 11 Maret 2020. Buat kalian yang sudah nonton, jangan lupa bagikan review kalian di kolom yang ada di awal artikel ini, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.