5 Kematian Paling Heroik di Layar Lebar! (Bagian 1)

Sebagaimana jagoan di layar lebar, pasti para penggemar lebih berharap agar sang protagonis bisa selamat di penghujung cerita. Sudah mengikuti perjuangan para sosok utama dari awal film, pasti ada keinginan yang terbersit untuk menyaksikan mereka mendapatkan akhir bahagia.

Namun sayangnya, enggak semua jagoan bisa memiliki akhir cerita manis. Atas tuntutan cerita, ada kalanya mereka harus berkorban demi tujuan yang lebih besar.

Berikut KINCIR hadirkan ulasan tentang  5 kematian paling heroik di layar lebar. Yuk, intip daftarnya di bawah.

 

1. Maximus – Gladiator (2000)

Enggak terasa, film besutan Ridley Scott ini udah hampir berusia dua dekade. Dirilis pada 2000 lalu, judul keluaran Universal Pictures ini menceritakan perjuangan Maximus (Russel Crowe) dalam misi balas dendam atas kematian keluarganya.

Dimotivasi untuk membalas rasa sakit yang diterima, Maximus rela menjadi gladiator dan akhirnya berhadapan dengan Commodus (Joaquin Phoenix), anak Kaisar Marcus, sosok yang menjadi target balas dendamnya.

Walau dicurangi dan ditusuk oleh pisau tersembunyi, Maximus tetap bisa membunuh Commodus. Sang protagonis akhirnya mati karena luka yang diterima dan berkumpul lagi dengan anak istrinya di alam baka.

2. William Wallace – Braveheart (1995)

Dibakar rasa dendam karena sahabat masa kecil sekaligus istrinya, Murron MacClannough (Catherine McCormack) dibunuh di muka umum karena dianggap berkhianat, William Wallace (Mel Gibson) memimpin pasukan untuk memberontak terhadap tirani kerajaan inggris.

Makin lama, pasukan Wallace semakin besar dan mengancam kedaulatan Inggris. Sepanjang cerita, kalian akan terpukau dengan karakter Wallace yang tegas, namun memiliki sisi lembut. Enggak bukan, motivasi dari aksi pemberontakan tersebut adalah rasa cinta.

Pada akhirnya, pemimpin bangsa Skotlandia ini ditangkap dalam sebuah strategi licik. Di muka umum, sang protagonis disiksa dan mengerang kesakitan karena organ dalamnya dicabik-cabik. Menjelang akhir hayat, dalam kondisi kritis, Wallace meneriakkan kata “Freedom!” yang memekakkan telinga sekaligus membakar semangat kawan seperjuangannya.

 

3. V – V for Vendetta (2005)

Masih kental dengan simbol perjuangan, film besutan James McTeigue ini menceritakan kondisi Inggris yang mengenaskan di bawah rezim fasis pimpinan Adam Sutler (John Hurt). Di bayang-bayang kegelapan kota Inggris, muncul sosok V (Hugo Weaving) yang bertekad untuk menjadi simbol perlawanan rakyat.

Bersama Evey (Natalie Portman), sang protagonis berjuang mengembalikan semangat rakyat demi kehidupan yang bebas dari belenggu pemerintahan. Ternyata, V adalah seorang korban dari uji coba bioweapon terlarang.

Pada akhirnya, V bisa memotivasi gerakan pemberontakan setelah berhasil meledakkan gedung parlemen pemerintahan. Sayangnya, sang protagonis harus mengorbankan nyawa demi menuntaskan misi.

4. Tony Stark – Avengers: Game (2019)

Masih terngiang di ingatan, bagaimana perjalanan Tony Stark (Robert Downey Jr.) selama sebelas tahun di MCU menemui akhir di Avengers: Endgame. Demi bisa mengalahkan Thanos dan memberikan kehidupan yang layak kepada Potts (Gwyneth Paltrow) dan Morgan (Lexi Rabe), Iron Man dengan senang hati berkorban nyawa.

Berhasil mencuri Batu Abadi dari genggaman sang Mad Titan, tanpa ragu, Iron Man menjentikkan jarinya dan membuat Thanos beserta ribuan pasukannya lenyap menjadi debu. Momen ini sekaligus menjadi konklusi dari Infinity Saga yang sudah dibangun dari 21 film Marvel sebelumnya.

Enggak bisa dimungkiri, aksi Iron Man di Avengers: Endgame menjadi epitome dari sifat kepahlawanan yang akan selalu dikenang oleh jutaan penikmat layar lebar hingga beberapa dekade mendatang.

 

5. Ben – Seven Pounds (2008)

Mengambil nyawa tujuh orang enggak bersalah karena kesalahannya saat mengemudikan mobil, Ben menjalani hidup dengan dihantui perasaan bersalah. Demi bisa menebus dosa besarnya, sang protagonis mengumpulkan tujuh orang ‘target’.

Setelah memantapkan pilihan, Ben mengakhiri hidupnya dengan cara ‘berendam’ bareng ubur-ubur kotak yang memiliki sengatan mematikan. Setelah meninggal, Ben ternyata mewariskan semua harta beserta beberapa bagian organnya dan dibagikan kepada tujuh orang tersebut.

Beberapa organ tubuh yang didonasikan antara lain, dua bola mata, jantung, ginjal, serta sum-sum tulang belakang. Meski dimotori perasaan bersalah, tetap saja aksi Ben akan dikenang sebagai pengorbanan yang enggak akan terlupakan.

***

Kalian sudah menyimak kematian lima karakter paling heroik yang terjadi di layar lebar. Apakah kalian setuju dengan ulasan KINCIR di atas? Kasih tahu pendapat kalian di kolom komentar, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.