(REVIEW) Black Mirror: Bandersnatch (2018)

Black Mirror: Bandersnatch
Genre
Actors
  • Fionn Whitehead
Director
  • David Slade
Release Date
  • 28 December 2018
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran yang mungkin bisa mengganggu pengalaman lo jika belum menonton.

Belakangan ini, memang banyak serial televisi yang berani mengambil tema serta jalan cerita yang enggak biasa. Di antaranya malah berhasil menyediakan tontonan baru yang enggak kalah dengan feature film di bioskop. Salah satu yang sangat memikat adalah Black Mirror. Berhasil menjadi antologi bertema fiksi sains bikin sajian episode yang ditawarkan sangat dekat dengan kemajuan zaman yang modern.

Di awal tahun ini, Black Mirror merilis sebuah film atau satu episode panjang bertajuk Bandernsatch yang enggak termasuk pada salah satu musim tayang serial tersebut. Edisi spesial ini juga sukses membawa fitur "pilihan" yang ada di dalamnya sehingga menawarkan sajian film yang interaktif. 

Kira-kira, apa yang bikin film ini jadi episode spesial? Simak ulasan berikut ini, ya!

 

Kaya akan referensi di luar film

Via Istimewa

Sebelum berangkat langsung pada jalan cerita dan fitur di dalamnya, agak lebih menarik kalau sedikit membahas ciri khas referensi di dalam serial ini. Kalau bicara soal Black Mirror, pastinya banyak para penggemar yang sudah mengakui referensi yang luas dari sajian episode yang dihadirkan. Berangkat dari satu semesta yang difragmentasi sedemikian rupa, banyak episode yang hadir seperti simpul untuk serial tersebut.

"Bandersnatch" yang diambil sebagai judul merupakan sebuah nama yang lebih dulu dimunculkan pada sebuah literatur anak karya Lewis Caroll, Through the Looking Glass. Bandersnatch merupakan monster yang Alice temukan saat dia mengarungi Wonderland. Selain ini, latar waktu di tahun 1984 juga menyiratkan hubungan yang erat dengan sebuah novel distopia karya George Orwell, 1984. Banyak nilai satir maupun irisan cerita dan referensi yang kaya disajikan pada spin-off Black Mirror ini. 

 

Fitur unik yang ngasih pengalaman menonton baru

Via Istimewa

Fitur interaktif mengenai pilihan penonton untuk menentukan jalan cerita yang disajikan sebenarnya bukanlah fitur baru. Meskipun berbeda media, sebuah terbitan berkala bertajuk Choose Your Own Adventure menyajikan buku petualangan yang mengharuskan pembacanya memilih jalan cerita sendiri. Hal ini kemudian diadaptasi oleh banyak serial literatur populer lain, sebut saja Goosebumps

Selain memang mirip dengan cara mengikuti cerita seperti di buku Choose Your Own Adventure, lo juga bisa menemukan beberapa judul game kekinian yang mengambil tema sejenis. Sebut aja Life is Strange atau Detroit: Become Human. Kecenderungan ini memang wajar karena sang pembuat serial Black Mirror, Charlie Brooker, adalah penggemar video game.

Menariknya, alih-alih menyuruh penonton membuka lembaran buku sesuai dengan pilihannya, mereka bisa lebih mudah memilih pilihan dengan bantuan remote dan mouse pada PC atau perangkat komputer lain. Ini membuat penonton bisa lebih praktis memberikan pilihannya dan lanjut menonton. Lo harus banget merasakan sensasi memilih pilihan lewat film interaktif di Black Mirror: Bandersnatch. Lo enggak boleh cuma duduk manis. Pastikan lokasi remot enggak hilang ketika layar pilihan muncul.

Di sisi lain, ini bisa membatasi pembajakan. Para penonton yang enggak berlangganan Netflix akan kesulitan mencari edisi rip-off yang bentuknya pasti enggak karuan. Pengalaman ini tentunya bikin aktivitas menonton juga jadi lebih seru. Mendapatkan satu ending yang kurang memuaskan bisa membuat penontonnya ingin mencari akhir lain dari jalan cerita yang sudah disediakan.

 

Jalan cerita yang enggak biasa

Via Istimewa

Hadirnya fitur pilihan sayangnya bikin sensasi kejutan di Black Mirror sedikit pudar. Menikmati pilihan episode di Black Mirror itu bikin kita serasa dikejutkan di momen dan judul tertentu. Ketika diberikan pilihan, enggak ada yang namanya kejutan lagi. 

Di sisi lain, ini bikin penonton mendapatkan jalan cerita sesuai dari apa yang mereka pilih. Seolah-olah kita dihakimi atas pilihan yang kita buat. Hasil yang didapatkan juga sangat beragam dan berangkat dari pilihan yang menipu. Seolah-olah pilihan yang biasa saja ternyata menuntun ke jalan cerita yang enggak bisa diterka. Entah itu kematian atau penjara.

Selain hilangnya sensasi kejutan, tema video game bukan kali pertama diangkat di Black Mirror. Ini bikin lo seolah-olah ditawarkan sesuatu yang udah pernah lo lihat. Seolah-olah udah ada bayangan film ini mau dibawa ke mana. Belum lagi beberapa plot di Bandersnatch ini terasa enggak kuat dan karenanya bukan jadi salah satu rilisan Black Mirror yang kuat dan ngena.

***

Selagi menunggu musim penayangan kelima yang akan datang sebentar lagi, ada baiknya kalau lo menonton Black Mirror: Bandersnatch. Sajian fitur interaktif pastinya bikin sensasi menonton episode Black Mirror ini punya kesan tersendiri buat lo! 

Nah, kalau lo udah nonton, boleh banget kasih ulasan di kolom rating atas, ya! Terus ikutin juga ulasan lain atau berita menarik seputar film hanya di kanal Kincir!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.